Semua Bab Selingkuhan Nyonya Muda Bukan Bodyguard Biasa: Bab 21 - Bab 30

196 Bab

Chapter 21

Giselle mengambil tasnya. Di belakangnya ada Noah yang siap sedia mengikuti ke manapun ia pergi. Selena masuk ke sebuah lorong di mana samping kiri dan kanan ada banyak pintu tertutup. kemudian sampai di sebuah pintu ke tiga. Ia membukanya—Giselle ikut masuk dengan ragu. Tidak ada suara apapun di sini. Sunyi dan sepi. “Giselle jangan kaget.” Selena menatap Giselle. “Jangan berbicara pada orang lain. Beginilah caraku dan teman-teman menghilangkan stres.” Giselle berhenti. Otaknya seperti berputar sangat keras mencerna keadaan yang ada di depannya. Teman-teman selebriti Selena ada selebgram juga. Mereka semua berkumpul di sini. Minum, rokok, alkohol dan obat. “Itu nark0b4?” lirih Giselle. “Tidak.” Selena menggeleng. “Itu hanya obat-obatan yang mirip dengan nark0b4. Tapi itu bukan—ya tapi mempunyai efek yang hampir sama.”Selena menarik tangan Giselle. “Bergabunglah. Kita di sini mempunyai situasi yang sama. Aku bisa menjamin, tubuh dan pikiranmu akan terasa ringan setelah—” Gisell
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-20
Baca selengkapnya

Chapter 22

Satu pria itu menatap Giselle dengan terkejut. Kemudian menutup mulutnya sendiri. “Cantik sekali….” Noah menendang kaki pria itu. “Kalian tidak tanya kabarku?” Pria di sana nampak saling menatap. Kemudian salah satu dari mereka sadar dan melebarkan mata. “Oh—” melirik Giselle yang sedari tadi menatap mereka dalam diam. “Oh-Oh—” pria itu tersenyum. “Kami teman SMA-nya. Kami sangat terkejut bertemu dengannya bersama wanita. Kalau begitu kami pergi dulu.” Satu pria itu merangkul paska temannya dan membawanya pergi. Giselle menatap punggung mereka yang semakin menjauh. Kemudian menatap Noah dengan mata yang mengantuk. “Mereka Polisi bukan?” Giselle menunjuk Noah. “Jika Jordan tahu kau berhubungan dengan Polisi. Dia tidak akan senang.” Giselle bersindekap. “Aku hanya memberitahumu. Jika kau ingin bekerja lebih lama dengan pria terkutuk itu, maka jauhi teman SMA-mu.”Giselle mendekatkan wajahnya dengan Noah. “Kau mengerti?”“Saya mengerti.” Noah berdiri. Ia membelakangi Giselle dan men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-20
Baca selengkapnya

Chapter 23

Jordan mengembangkan senyum. “Tentu saja aku ingat. Sepertinya kau yang lupa harus menjaga cara pakaianmu agar tidak seperti jalang di luar sana.” Giselle menyipitkan mata. Tidak ada gunanya berdebat dengan Jordan pagi ini. Ia memilih untuk cepat pergi dari hadapan pria itu dan masuk ke dalam mobilnya sendiri. “Di mana Noah?” Giselle menggerutu di dalam mobilnya. Bukannya Noah yang datang, melainkan bodyguard yang lain. “Di mana Noah kenapa kau yang ke sini?” tanya Giselle. Bodyguard itu menatap Giselle melalui spion kaca. “Noah akan ikut dengan Tuan Jordan, Nyonya.” Giselle mengangguk. ‘Setidaknya dia tidak menghindariku setelah aku cium.’ ~~“Hari ini aku akan bertemu dengan beberapa orang penting. Aku ingin kalian tetap berada di sisiku. Tugas kalian adalah menjagaku mengerti?” tanya seorang pria pada anak buahnya. Terkesan sedikit narsis, namun keselamatan Jordan adalah hal yang paling utama. Tidak sedikit orang yang mengincar nyawanya. Apalagi saat ini rumor mengenai dirin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-20
Baca selengkapnya

Chapter 24

“Aku tidak menyangka kau repot-repot menyetir mobil sendiri.” Giselle bersandar pada jendela. Jordan melirik Giselle sebentar. “Kau senang? Hal ini membuatmu semakin menyukaiku?” tanyanya. Giselle tertawa. “Aku tidak pernah menyukaimu.” Tertawa lagi. “Kau sungguh percaya diri.” Giselle terkesiap saat mobil yang awalnya berjalan dengan kencang tiba-tiba berhenti mendadak. Giselle mengusap dadanya yang berdegup dengan kencang saking terkejutnya. “ADA APA DENGANMU? KAU INGIN MATI?” teriaknya. Jordan memandang lurus ke depan. “Jika kau tidak menyukaiku kenapa kau memohon padaku? Kenapa kau sampai berlutut dan memintaku untuk menjalani pernikahan ini? Kenapa kau melakukannya? Kau ingin mengusai hartaku?” Giselle menghela nafas kasar. “Aku ingin hidup lebih tentang. Setidaknya kalau kita memang tidak bisa saling mencintai, kita bisa hidup lebih damai. Tidak seperti ini, kau otoriter, kau yang hanya menganggapku sebagai alat yang harus mematuhi segala perintahmu. Kau tidak bisa sedikit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Chapter 25

“Aku akan melakukannya tapi tidak seperti ini. Aku mohon.” Giselle memandang Jordan dengan penuh putus asa. “KELUAR SEKARANG JUGA JALANG SIALAN!” teriak Jordan. BRAK! BRAK! Suara yang ditimbulkan Jordan karena memukul stir dengan keras beberapa kali. “KELUAR!!” Akhirnya Giselle keluar dari mobil. Menatap mobil yang langsung melaju begitu kencang ketika ia keluar. Bukan seperti ini, Giselle tidak bisa melakukannya hanya karena Jordan menginginkan tubuhnya . Terdengar egois memang, ia akan menyerahkan tubuhnya jika Jordan berupaya untuk memperbaiki hubungan mereka. Hampir tengah malam. Giselle menggigil sendirian di tengah jalanan tol yang kian sepi. Beberapa lampu yang padam dan tidak berfungsi. Ia berupaya tidak takut. Menunduk dan memeluk lututnya sendirian. ~~Di Mansion. Tidak ada satu pengawal yang pergi sebelum mendengar bahwa tugas mereka sudah selesai. Mobil Jordan memasuki halaman Mansion. Noah mengernyit melihat Jordan yang hanya sendirian. Kemudian ia bertanya-tanya di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Chapter 26

Angin yang berhembus kian kuat. Ditambah dengan kilatan petir yang menggelegar. Giselle menatap bangunan yang digunakannya untuk berteduh. Sebuah hotel kecil yang mungkin hanya berisi beberapa kamar saja. ‘Pasti tidak nyaman di sini,’ batin Giselle. ‘Pasti banyak nyamuk, kasurnya tidak empuk, gerah, banyak debu pokoknya pasti tidak akan nyaman!’ Berperang dengan pikirannya sendiri sampai tidak menyadari Noah sudah masuk ke dalam. Giselle buru-buru mengejar Noah. “Noah tunggu!” Berada di lobi hotel yang sepi. Hanya ada satu pegawai di sana. “Menurut perkiraan cuaca, hujan akan berlangsung selama tiga jam. Jika tidak keberatan bisa menginap di sini dan pulang besok.” Giselle mengerucutkan bibirnya sambil menggeleng. “Tidak… aku tidak mau.” “Kenapa? Nona takut?” tanya Noah. Giselle mendekat. “Hotel ini sangat kecil. Pasti tidak akan nyaman.” Giselle bergidik membayangkannya. “Pasti banyak nyamuk juga.” Noah memutar bola matanya malas. Tanpa menunggu Giselle, ia berbicara pada petu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

Chapter 27

“Katakan padaku siapa kau? Kau musuh Jordan dan kau berniat membunuhnya? Bunuh aku dulu.” Giselle menunjuk dirinya sendiri. “Aku istrinya, kau bisa membunuhku lebih dulu sebelum membunuhnya. Setidaknya aku bisa mati dengan tenang setelah memastikan dia akan dibunuh juga.” Giselle mengambil tangan Noah. “Ayo bunuh aku sialan!” Noah mengepalkan tangannya. Menatap Giselle yang menggila dan tidak berhenti mengumpatinya. Noah menarik tangannya kembali—namun pandangannya masih berpusat pada Giselle yang kini terduduk dengan lemah. “Aku sudah mempercayaimu, kenapa kau melakukan ini padaku…” lirih Giselle. Noah berjongkok. “Aku akan memberitahumu asalkan jangan beritahu Jordan.” “Lalu apa yang akan aku dapatkan dengan terlibat denganmu?” tanya Giselle. “Jordan bisa saja membunuhku jika tahu aku bersekongkol dengan orang lain untuk menjatuhkannya.” “Aku akan menjamin keselamatanmu. Aku janji.” Noah menghela nafas. “Aku janji. Apapun yang terjadi aku tidak akan menyeretmu dalam pertempura
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-22
Baca selengkapnya

Chapter 28

“Aku tidak pernah menyangka kau memanggilku ke sini,” ucap seorang wanita yang memasuki sebuah kamar. Sengaja memperlambat langkah kakinya menuju seorang pria yang tengah berdiri di dekat balkon.Pria yang saat ini sibuk merokok dengan lengan kemeja yang gulung sebatas siku. Kemeja putih yang digunakannya berantakan, entah ke mana dasi yang biasanya bertengger di leher. “Jordan,” panggil Naomi pada Jordan. Jordan menoleh dan menatap Naomi sekilas. Ia masih sibuk merokok sebelum Naomi mengambil tindakan yang cukup nekat. Naomi memeluk Jordan dari belakang. “Aku merindukanmu.” Naomi menyandarkan kepalanya di punggung lebar Jordan dengan nyaman. Jordan hanya mengusap tangan Naomi yang melingkar di perutnya. Tanpa menjawab pertanyaan wanita itu, ia berbalik. “Kau senang?” tanyanya. Menjatuhkan rokok yang hampir habis itu ke bawah kemudian menginjaknya. Pandangannya menyusuri tubuh Noami dari atas hingga bawah. Dress yang begitu seksi berwarna marron sangat mencetak jelas tubuh Noami
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-22
Baca selengkapnya

Chapter 29

Di dalam komputer inilah ia menyimpan semua data dan rahasia perusahaan yang ia kelola. Bagaimana cara ia memiliki kekayaan yang begitu besar di usia yang muda. Setelah beberapa lama berkutat dengan komputer dan pekerjaannya, sebuah ketukan di pintu terdengar. Naomi masuk dengan tampilan yang cantik dan segar. Wanita itu mendekat dan langsung duduk di pangkuan Jordan. “Aku minta maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi,” lirihnya sambil memeluk leher Jordan. “Aku menyesal. Jangan marah lagi,” rengeknya dengan manja. Jordan menghela nafas pelan sebelum tangannya terangkat membalas pelukan Naomi. “Segera pergi dari sini.” Ini pertama kalinya Naomi bisa berada di kediaman Jordan. Selama ini Jordan yang mengunjungi Apartemennya, atau sesekali mereka bertemu di hotel. Kali ini, Jordan memanggilnya untuk datang ke Mansion. Sebenarnya Naomi enggan pulang dan ingin tetap berada di sini. Namun, ia juga tidak ingin menambah kemarahan Jordan. “Aku akan pulang.” Naomi mengangguk. Jordan ters
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-22
Baca selengkapnya

Chapter 30

Tidak ada yang spesial perkumpulan keluarga Parvis. Selain membahas kekayaan suami, mereka akan membahas anak-anak mereka yang kian tumbuh dewasa. Apalagi Gabriella, Catrine dan Xaviera yang selalu mencari masalah dengan Giselle dan Laura. “Laura sudah kubilang kau harus diet. Aku takut adikku akan berpaling pada wanita yang lebih cantik darimu,” ucap Gabriella menasehati. Bukan menasehati tapi mengolok-olok. Jika memang tulus ingin membantu dan menasehati Laura, yang seharusnya dilakukan Gabriella adalah mencarikan dokter ahli gizi dan pemandu olahraga. “Tunggu satu atau dua tahun lagi kak, sekarang memang lagi fokus mengurus anak-anak. karena itu tidak bisa mengurus tubuh dengan benar.” Laura hanya tersenyum. Setelah itu mengayunkan tongkat stik golfnya pada bola. “Babby sitter bisa merawat anakmu yang terpenting urus tubuhmu.” Kini xaviera bersuara. “Menjaga suami dan menjaga anak itu hal yang tidak boleh di abaikan.”“Benar. Menjaga suami lebih berat dari menjaga anak. Apalagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
20
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status