Главная / Pernikahan / Mengandung Bayi Mantan Mertua / Глава 91 - Глава 100

Все главы Mengandung Bayi Mantan Mertua: Глава 91 - Глава 100

148

92. Amarah Arie

“Pi ….” Airin melangkah mendekat, hendak menghambur memeluk sang ayah. Namun, Arie langsung menahannya. Lelaki itu seakan merasa jijik dipeluk oleh putrinya sendiri. Putri yang selama ini ia perlakukan seperti seorang ratu.“Papi, maafin Airin.” Airin berusaha meluluhkan hati ayahnya kembali. Ia memasang wajah memelas penuh rasa bersalah. Suaranya terdengar bergetar dan serak.“Katakan jika itu bohong, Airin. Leonel hanya mengarang cerita karena dia ingin melihatmu hancur.” Lenzy menolak untuk percaya. Ia menolak fakta yang ada. Rasa sayangnya membuat ia menutup mata akan kesalahan putrinya.Airin tidak menjawab. Wanita itu hanya diam dengan mulut yang terkatup dengan rapat.“Katakan, Airin! Tidak mungkin kau bisa dengan mudahnya rela ditiduri oleh lelaki tua seperti dia.” Lenzy mendesak.“Jangan naif, Lenzy. Akui saja jika Airin memang melakukan kesalahan. Leonel yang sangat keras menolak untuk bercerai sampai memutuskan ingin bercerai sekarang karena tahu Airin sudah main belakang.
last updateПоследнее обновление : 2024-03-29
Читайте больше

93. Kabur Lagi

“Kurasa ini berlebihan, Airin.” Robin berkomentar ketika ia melihat Airin tengah packing barang bawaan. Wanita berparas cantik itu tampak terburu-buru memasukkan semua pakaian ke dalam koper.Airin berhenti melakukan, ia mendongakkan badan, menoleh menatap Robin yang berdiri tidak jauh darinya. Ia sorot lelaki itu dengan sangat dalam. Manik matanya menunjukkan ada banyak perasaan yang terpendam.“Apa kau ingin berhenti di sini saja? Kau bilang kau mencintaiku. Mengapa kau tidak ingin berjuang untukku? Jika kau memang mencintaiku, ayo kabur denganku.” Airin berucap dengan sorot begitu serius. Nada bicaranya juga terdengar penuh tuntutan. Ia tidak ingin ada yang merenggut kebahagiaan yang baru saja ia rasakan.Barangkali ini perasaan Leonel ketika dipaksa untuk menikah dengannya dulu. Tidak mudah untuk menerima perjodohan, apalagi dengan orang yang tidak dicinta sama sekali.Robin hanya diam. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Apa yang Arie katakan itu benar adanya. Tidak pantas tumbuh
last updateПоследнее обновление : 2024-03-30
Читайте больше

94. Kita Akan Menikah

Arie menekan bel berulang kali, juga mengetuk pintu ketika ia tiba di rumah Robin. Namun, tidak ada tanggapan sama sekali. Sebab, tidak ada orang di sana.“Kayaknya tidak ada orang, Pi.” Lenzy berucap dengan perasaan was-was.Arie mengintip ke dalam sana melalui celah gorden yang ada di jendela. Tampak lampu masih menyala, tapi tidak terdengar ada tanda-tanda kehidupan sama sekali.“Ck!” Arie berdecak kesal. Harusnya tadi malam ia ajak Airin untuk menginap di hotel saja, agar paginya mereka bisa langsung tancap gas menuju pulang. Tidak perlu ia beri wanita itu kelonggaran dengan menghabiskan malam bersama Robin untuk yang terakhir kali.Arie merogoh saku untuk mengeluarkan ponsel dari sana. Ia cari nomor Robin, lalu menghubunginya. Namun, tidak ada tanggapan sama sekali. Panggilannya dibiarkan begitu saja hingga berhenti sendiri.Lagi, Arie berdecak dengan kesal. Tampak amarah yang bercampur dengan kekecewaan. Sementara Lenzy terus saja berusaha mengetuk dan menekan bel. Berharap ada
last updateПоследнее обновление : 2024-03-30
Читайте больше

95. Hanya Maut yang Memisahkan

Airin terbangun di pagi hari tanpa mendapati Robin berada di sisinya. Di sisi kanannya telah kosong, hanya ada selimut di sana. Ia menggeliat sejenak, lalu bangkit untuk duduk. Di luar sana matahari telah tampak menyinari dengan cerahnya.“Yang!” Airin memanggil, berpikir jika Robin ada di kamar mandi.“Sayang!” Airin kembali memanggil karena tidak kunjung mendapatkan jawaban. Suaranya terdengar serak khas orang baru bangun tidur.Namun, tetap saja tidak ada tanggapan dari lelaki itu. Tidak ada suara sama sekali yang berasal dari sana.Airin mengerutkan kaning. Ia bangkit berdiri, lalu beranjak menuju kamar mandi. Benar saja, tidak ada siapa-siapa di sana.“Sayang!” Suara Airin terdengar memenuhi seisi ruangan. Ia mulai panik, takut jika ia benar-benar telah ditinggal. Namun, ketika mendapati dompet dan ponsel milik Robin ada di atas nakas, pikiran negative itu mendadak hilang. Terlebih ada kunci mobil di sana. Tidak mungkin Robin pergi tanpa membawa barang-barangnya. Apalagi lelaki i
last updateПоследнее обновление : 2024-03-30
Читайте больше

96. Lapor Polisi

Robin dan Airin tiba di Kota Singaraja, Bali, menjelang malam. Robin sengaja tidak ingin tinggal di ibu kota Denpasar, sebab akan ada banyak orang yang ia kenal untuk liburan di sana. Ia tidak ingin bertemu dengan siapa pun di sana. Sebab, lelaki itu benar-benar ingin menikmati masa berdua saja bersama Airin. Menghilang dan menjauh dari orang-orang yang pernah mengisi hidup mereka.Mobil berhenti di parkiran hotel paling mewah di Singaraja. Airin tampak sangat kelelahan ketika ia turun dan melangkah mengikuti Robin menuju gedung besar di depan sana. Selama beberapa hari ini mereka pindah dari satu hotel ke hotel yang lain. Sembari mencari kontrakan yang akan mereka huni nanti.Robin berhenti melangkah, ia menoleh menatap Airin yang tertinggal di belakang sana. Wajah wanita itu tampak pucat, langkahnya juga semakin lama semakin lambat.“Kau baik-baik saja?” Robin bertanya memastikan. Ia sangat khawatir, sebab ia juga sedang tidak sehat sekarang. Jika mereka sama-sama sakit, itu akan sa
last updateПоследнее обновление : 2024-03-31
Читайте больше

97. Pengakuan Airin

“Aku mau jujur sama kamu.” Airin berucap dengan nada yang begitu serius. Ia harus mengakui ini sebelum mereka benar-benar menikah. Jangan sampai Robin tahu kabar itu dari orang lain. Sebab, ia yakin Robin akan sangat kecewa nantinya.“Apa itu?” Robin tampak sangat antusias. Ia mulai menebak-nebak bahwa kini Airin tengah hamil. Jantungnya berdegup dengan sangat cepat. Pelukannya di tubuh Airin semakin erat. Binar matanya memancar ketika ia menatap.Airin mulai ragu untuk memberitahu. Ia takut, sangat takut jika sampai menyakiti hati lelaki itu. Sudah banyak rasa sakit yang berikan untuk Robin sampai sejauh ini. Lelaki itu benar-benar cinta buta hingga melakukan apa saja untuk mendapatkan cintanya.Airin mendekatkan wajahnya. Ia bingkai kedua pipi Robin dengan telapak tangan. Ia tatap sepasang mata sayu itu dengan begitu dalam. Napasnya ia atur agar normal.“Kamu harus janji, jangan marah kalau aku jujur.” Airin berucap dengan penuh kehati-hatian. Ia berikan usapan lembut di pipi Robin.
last updateПоследнее обновление : 2024-03-31
Читайте больше

98. Pilih Mami atau Papi

“Mau ke mana kamu?” Arie berusaha keras untuk menekan emosi.“Aku mau pergi. Airin pergi gara-gara kamu. Apa susahnya menuruti keinginan anak semata wayang. Airin tidak minta kamu untuk membelikannya pulau pribadi, dia tidak meminta untuk dibelikan jet pribadi. Dia cuma minta agar hubungannya dengan Robin direstui!” Lenzy berucap dengan penuh emosi. Matanya tampak memerah dengan kaca-kaca yang menghalangi pandangan mata. Ia tengah menahan tangisan sekarang sebab terlampau frustrasi karena tidak kunjung menemukan Airin.Arie tertawa miris. Ia merasa hidupnya jadi kacau semenjak kejadian naas yang menimpa Airin waktu itu. Dan semua ini terjadi karena Leonel. Andai Leonel tidak menurunkan Airin di tengah jalan sendirian, ini semua tidak akan pernah terjadi. Andai lelaki itu memulangkan Airin ke kedua orangtuanya secara baik-baik, masalahnya tidak akan separah ini.Terlebih balas dendam Airin yang malah berbalik menimpa keluarganya sendiri. Bukan hanya hubungan Leonel dan Livy yang hancu
last updateПоследнее обновление : 2024-03-31
Читайте больше

99. Mendapatkan Pencerahan

Pagi ini Airin merasa tidak enak badan. Ia bergulung di bawah selimut sejak pagi, tidak ingin keluar sama sekali. Perutnya terasa bermasalah. Rasa mual menyerang berulang kali. Kepalanya begitu berat ketika ia hendak bangkit untuk duduk. Sementara Robin tidak ada di rumah. Ia telah berangkat mencari pemuka agama untuk memastikan tanggal pemberkatan. Sekaligus ingin jujur mengakui hubungan mereka yang sesungguhnya memiliki ikatan sebagai menantu dan mertua yang jelas dilarang oleh hukum agama dan negara.“Huek!” Berungkali Airin ingin muntah, tapi tidak ada yang keluar dari mulutnya. Air matanya bahkan keluar karena merasa sakit oleh mual itu.Robin pulang menjelang makan siang dengan raut tidak biasa. Wajahnya terlihat begitu tertekuk dengan jidat yang mengerut.“Airin!” Lembut sekali ketika ia memanggil sang pujaan hati. Namun, yang dipanggil tidak menyahut sama sekali.Rumah begitu sepi siang ini. Tidak ada suara sama sekali. Ketia ia menuju ruang makan dan membuka tudung saji, belu
last updateПоследнее обновление : 2024-04-01
Читайте больше

100. Hamil

“Dia hamil dua minggu.”Ucapan dokter membuat lutut Robin seakan meluruh. Ia hampir tumbang ketika mendengar kalimat itu. Jantungnya seolah berhenti berdetak. Wajahnya memucat. Keringat dingin seketika datang menyerang. Mengapa tiba-tiba ada janin yang tumbuh di rahim Airin ketika ia hendak memutus hubungan? Ia telah tekad membatalkan pernikahan, lalu kini Airin dinyatakan hamil. Sebuah berita yang hampir membuatnya jantungan.“Apa kau sudah memeriksa dengan benar?” Airin tidak langsung percaya. Sebab, selalu dihantui oleh diagnosa dokter yang memeriksanya tahun lalu. Rahimnya bermasalah waktu itu. Sebuah keajaiban jika ia bisa mengandung dan melahirkan.“Saya tidak mungkin keliru. Agar lebih meyakinkan, nanti periksa ulang ke dokter kandungan.” Dokter itu berucap dengan senyuman. Ia memasang wajah senang, ikut berbahagia atas berita yang ia sampaikan.“Puji Tuhan!” Airin histeris dibuatnya. Ia begitu bahagia sampai menangis saking tidak percaya. Ia elus perutnya yang masih terlihat b
last updateПоследнее обновление : 2024-04-01
Читайте больше

101. Ditinggal Robin

“Kau bercanda?” Airin tersenyum menanggapi. Berpikir jika itu lelucon yang dilempar oleh Robin untuk dirinya.“Aku serius, Airin. Hubungan kita sudah salah sejak awal. Lebih baik kita akhiri sampai di sini sebelum kita semakin tenggelam dalam lumpur dosa.” Robin berucapa dengan serius. Setiap kalimat yang ia lontarkan terdengar penuh penekanan.Airin terdiam sejenak. Ia berusaha untuk mencerna apa yang baru saja ia dengar. Dadanya terasa begitu sesak. Hatinya seakan tersayat. Setetes air mata jatuh membasahi wajah cantiknya. Segera ia tarik tangannya dari genggaman lelaki itu.“Kau benar-benar bajingan! Jika kau tahu ini salah, mengapa sejak awal kau berusaha menggodaku? Jika bukan kau yang memulai lebih dulu, kita tidak akan berada di situasi seperti ini.” Airin tampak begitu berang. Tiba-tiba saja ia punya tenaga untuk turun dari ranjang. Wanita itu berdiri tepat di hadapan Robin, melayangkan tamparan dengan sisa tenaga yang ia miliki.“Lepaskan. Lakukan apa pun yang kau inginkan, l
last updateПоследнее обновление : 2024-04-01
Читайте больше
Предыдущий
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status