All Chapters of Kontrak Cinta 500 Juta dengan Atasan Dingin: Chapter 1 - Chapter 10

26 Chapters

1|Permintaan

"Gue kasih lo 500 juta, kalo lo berhasil batalin perjodohan gue sama dia."Satu permintaan, yang berhasil membuat seorang Kimberly melebarkan matanya dengan kaget. Berkat ucapan yang dilontarkan Diska sahabat kecilnya. Bagaimana tidak terkejut? Diska meminta untuk menggantikan posisinya, sebagai anak dari pengusaha periklanan. yang akan dijodohkan dengan lelaki pilihan orang tuanya. "Please mau ya Kim?gantiin gue buat ketemu sama dia dan kencan pertama minggu besok," mohon Diska dengan wajahnya yang terlihat memelas. Kimberly masih terdiam, mencerna dengan apa yang Diska katakan. Mau menolak tapi imbalanya uang sebesar itu! siapa coba yang bisa mengabaikan uang senilai 500 juta? mungkin hanya orang bodoh! "Tapi.. apa nanti dia engga curiga? kalo gue yang gantiin posisi lo?" Jawab Kim ragu. Berkali-kali Kim menghela nafasnya, menatap wajah sahabat yang sudah begitu baik terhadap dia dan keluarga. Ayahnya yang mulai sakit sakitan, semenjak kebangkrutan usaha keluarga mereka. Kimbe
Read more

2| Rencana yang gagal

Kim menghela nafas, saat wajahnya dilempari sebuah lembaran kertas, yang baru saja iya berikan. Kertas putih itu berserakan dimana-mana, setelah Kaivan melemparnya dengan kasar. Kim memejamkan mata sebentar, kemudian berjongkok dan memunguti berkas yang berserakan dilantai. "Mana Handoko? bukankah biasanya dia yang harus melapor kepada saya? kenapa malah menyuruh kamu , yang tidak becus ini untuk menghadap saya?" cetus Kaivan dengan arogan serta tatapan dingin kearah Kimberly. "Ma ... maaf Pak atas kesalahan saya, kebetulan pak Handoko sakit. Jadi saya terpaksa yang harus menggantikannya untuk keruangan bapa." "Buang sampah itu! saya mau malam ini, proposal pengganti itu sudah harus siap dalam keadaan semestinya", Menurut, Kimberly menganggukkan kepala sambil membungkuk kearah Kaivan, berurusan dengan dia adalah hal yang tidak pernah Kimberly bayangkan! Setelah itu, iya keluar dari ruangan tersebut. Lalu menghela nafas lega, saat kakinya sudah berada diluar ruangan. Berkali-ka
Read more

3| Kaivan licik

"Gue batalin aja Dis, kesepakatan kita kemarin, " tutur Kimberly dengan berat hati, saat menemui Diska di sebuah cafe. Perasaanya saat ini berkecamuk, ingin mundur dan membatalkan perjanjian dengan Adis, tapi iya juga butuh uang. Apalagi sedikit uang itu sudah iya pakai untuk berobat Papahnya. Tapi jika diteruskan mau taro dimana mukanya? jika ternyata Kaivan mengenalinya di kantor. "Kenapa Kim? apa lo gagal bikin dia ilfil? dan engga jadi batalin perjodohan gue?"Kimberly menghela nafasnya kasar, karena bingung harus bagaimana lagi. "Bukan cuma itu Dis," jawab Kim dengan ragu, "Lelaki yang akan dijodohkan sama lo, adalah atasan gue di kantor, "UHUK UHUK UHUK! Seketika Diska terbatuk karena tersedak--kopi yang baru saja diminum. Kimberly pun jadi panik, lalu menepuk-nepuk punggung Diska dengan pelan. "Lo engga bercanda kan? atasan Lo yang mana Kim? gue bahkan engga tau mau dijodohin sama siapa." Engga heran lagi sebenarnya dengan Diska, temanya satu ini memang cuek sekali dal
Read more

4|bahagia itu sederhana.

"Jangan-jangan kamu kepoin Kaivan?" tebak Arvelio menerka-nerka, dengan mata yang memicing. "Haha Mana mungkin," sanggah Kim terkekeh palsu, "aku hanya pernah mendengar kabar angin tentang kamu," tambahnya menyanggah tuduhan Arvelio, agar kedua lelaki itu tidak curiga padanya. "Kalau gitu tunggu apalagi, cepat tanda tangan disini." tunjuk Kaivan pada kolom yang diberi tanda kurung. Alhasil membuat Kimberly tercekat, karena bingung apakah tindakan yang Kim akan ambil. Adalah tindakan yang benar. Terutama tidak merugikan Kimberly, maupun Diska dan keluarganya. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya Kimberly menuruti perjanjian yang diajukan oleh Kaivan. membuat lelaki di depannya itu tersenyum penuh kemenangan. keesokan paginya, waktu tidur Kimberly terganggu. Akibat Diska terus-menerus menggoncang tubuhnya agar terbangun."Kim, lo harus tanggung jawab pokonya!" Sarkasnya dengan emosi yang menggunung. Sementara Kim jadi meruntuk, karena tidurnya yang terusik. Membuatnya tak henti ber
Read more

5| Pilihan yang sulit

"Maaf ini siapa? sepertinya anda salah sambung," jawab Kim, lalu memajukan ponsel miliknya sebentar. Dan melihat layar panggilan dari nomor tidak dikenal. "Kimberly Adelia, itukan nama kamu?" lelaki itu memberi jeda, "Atau Diska Arlego?"Bagai disambar petir, ucapan itu membuat Kimberly seolah mati kutu. Lalu kembali fokus, mendengarkan ucapan seseorang itu dengan secara jelas "Besok temuin saya Di Kantor, jika tidak datang nyawamu yang akan jadi taruhanya." ancam seseorang itu dengan sarkas, lalu detik itu juga mematikan panggilanya dengan sepihak. Keesokan paginya, Kimberly sudah tiba Di Kantor. Akan tetapi, pikiranya saat ini serasa berkecamuk ketika mengingat penelepon kemarin. Kakinya bahkan sampai bergetar hebat saat duduk di kursi kerjanya. "Arrrrghhh! bodoh-bodoh," racau Kim sambil mengigit-gigit kuku jarinya. "Lo kenapa si Kim? gue perhatiin lo gemetaran gitu sejak tadi. belum makan?" tanya Dimas, karena memang duduk tepat disebelah kanan Kimberly. "Gue ngga papa Dim,"
Read more

6| Rencana Kaivan.

"Tidur dengan saya." Kimberly menegakkan kepalanya yang sejak tadi merunduk. Menatap geram lelaki didepanya saat mendengar syarat agar Kaivan tidak melaporkanya. "Bapak bercanda? jangan pikir harga diri saya bisa dibeli dengan uang!" jawab Kim penuh amarah, "Maaf saya bukan jalang yang harus Bapak tiduri hanya untuk mendapatkan uang," Kaivan menyunggingkan senyum mendengar jawaban dari Kimberly. Seketika merasa tertantang dengan wanita didepanya. "Oke jika itu mau kamu, besok siap-siap jika ada polisi yang akan mendatangi kamu dan Diska si penipu itu," ucapnya mengancam. "Pak, jangan. jangan tangkap saya Pak! saya mohon, Ayah saya sedang sakit keras, apa jadinya jika dia tahu saya masuk penjara karena telah menipu bos saya sendiri," Kimberly serasa sesak, ingin menolak tetapi bingung dengan biaya rumah sakit Ayahnya jika iya sampai masuk penjara. "Kalau gitu saya tunggu nanti malam Di Hotel Zeus kamar nomor. 13," putusnya sepihak tanpa bantahan apapun dari Kimberly. ***"What?
Read more

7| Jadi pacar pura-pura

Plak! Radiv menampar wajah putra sulungnya dengan kasar, hingga membuat wajah Kaivan menoleh karena tamparan tersebut. "Dasar Anak kurang ajar! apa susahnya menerima perjodohan dengan Diska. Toh dia wanita baik-baik bahkan dari keluarga terhormat," tutur Radiv penuh emosi. "Tapi aku engga suka ataupun cinta sama dia Pah. Jadi aku mohon, berhenti untuk maksa aku nerima perjodohan itu," jelas Kaivan lalu mengusap wajahnya dengan telapak tangan. Kimberly meremas kuat seprei yang iya tiduri, Diam-diam Kimberly mendengarkan percakapan kedua lelaki dengan beda usia tersebut. seperti perintah Kaivan. Kimberly hanya perlu ber pura-pura tidur, saat ada seseorang yang masuk Ke Kamar itu. Walau akhirnya Kimberly tidur beneran, lalu terbangun saat Ayahnya Kaivan memaksa masuk. "Alah persetan dengan cinta! Papah dan Mamah mu saja awalnya tidak saling cinta. Tapi seiring berjalanya waktu cinta itu juga muncul, dan lahir lah kamu. paham?" "Dan wanita murahan mana lagi itu yang kamu tiduri? en
Read more

8| Peduli tapi gengsi

Kaivan menyantap menu makan siangnya dengan lahap. Seperti biasa, dia akhirnya memilih makan siang di sebuah restoran yang jaraknya cukup dekat dari kantor. "Gue bingung deh, tadi lo sendiri yang ngajakin gue makan Di Kantin kantor. Sekarang malah berubah pikiran dan makan disini, ck aneh lo," Arvelio menggelengkan kepalanya, merasa heran dengan sikap sahabatnya yang mudah berubah-ubah. "Bawel, tinggal makan aja segala protes," jawab Kaivan ketus. Arvelio terkekeh, sudah hafal betul jika Kaivan tipe orang mood'ian. "Padahal gue tadi mau nolongin gebetan gue dulu, kasian tanganya pasti melepuh tuh kena kuah sup tadi," cetus Arvelio hingga membuat Kaivan hampir saja tersedak. Kaivan meraih gelas yang berisi air putih, lalu meneguknya sebentar dan menatap kearah Arvelio sambil menyatukan kedua alisnya. "Gebetan? lo kenal sama karyawan cewe tadi?" tanyanya datar walau sebenarnya sedikit kepo. "Kimberly? baru kenal beberapa hari lalu sih, cuma gue klik aja waktu liat dia. kayak ada
Read more

9| Akting

Kimberly meneguk ludah saat menatap Radiv, Dirut utama sekaligus pemilik perusahaan tempatnya bekerja. "Malam Om, perkenalkan saya Kimberly." uluran tangan Kimberly berikan saat ayahnya Kaivan menatapnya begitu intens. Radiv memiringkan kepalanya lalu menyipitkan mata seolah mengingat sesuatu. "Sepertinya wajah kamu tidak asing bagi saya," ucap Radiv berbicara. "Duduk dulu Pah, kasian pacarku jika berdiri seperti ini," pinta Kaivan memberi intruksi. Lalu Kaivan menuju meja makan, menarik kursi dan mempersilahkan Kimberly duduk lebih dulu. Sebuah act of servis yang membuat wanita manapun akan terkesima menatapnya. "Makasih," ucap Kim tersenyum walau dirinya tau bahwa yang dilakukan Kaivan hanyalah pura-pura. "Jadi kamu pacarnya Kaivan? sudah berapa lama? Kaivan tidak pernah bercerita sih kalo dia punya pacar," ucap mery, Mamahnya Kaivan. Kimberly mengangguk, "Iya tante, kita pacaran udah.. " Kimberly menjeda ucapanya, seketika gugup dan jadi bingung harus jawab apa. "Kami pac
Read more

10| Masalah Raina

Raina Hadju, seorang penulis terkenal yang sudah meluncurkan puluhan karya Novelnya diranah perbukuan. Pagi ini mendatangi perusahaan PT. Terbit terang dengan emosi yang menggebu-gebu. "Iya, saya Raina Hadju," ucapnya angkuh. "Wah senang bertemu dengan anda, Mbak," kata Kim dengan senyum merekah, karena dia ini termasuk penggemar berat karya-karyanya. "Gaush basa-basi! saya kesini bukan untuk berjumpa dengan editor semacam kamu," katanya memandang rendah Kimberly, sambil menatap name tag Kimberly yang menggantung di leher. Kimberly menarik senyum miring keatas, "Biarpun jabatan saya hanya editor, tapi attitude saya sepertinya lebih baik, daripada anda," ucap Kim menatap tajam dan jadi kesal karena ucapan wanita itu. Plak! Raina menampar wajah Kimberly tiba-tiba, membuat semua orang yang ada diruangan itu terkejut. "Kurang ajar! berani sekali kamu Kimberly terkejut dan melebarkan matanya saat pipinya ditampar begitu saja oleh Raina. "ini ada apa? kenapa ribut-ribut?" Kaiva
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status