Tanpa siapapun tahu, ternyata sang sopir sudah lebih dahulu menghubunginya dan memberitahu Edgar kalau istrinya akan keluar rumah. Jadi, Edgar tetap bisa memantau kemana saja istrinya akan pergi. Sementara itu di dalam mobil, Andira merasa aneh karena jalan yang dilaluinya berbeda dari jalan ke arah rumah ibunya. “Pak, ini kita mau kemana?” tanyanya pada sang sopir. “Sebentar lagi kita sampai, Nyonya,” jawabnya pada sang majikan. Andira tidak mengerti dengan maksud ucapan sang sopir. “Ini maksudnya bagaimana, Pak?” Akan tetapi, Andira terbelalak saat mobil yang dia tumpangi berhenti di sebuah gedung yang sangat tidak asing baginya. Dari dalam mobil dia melihat suaminya berjalan menghampirinya dan mengetuk kaca mobil. Sekarang dia mengerti, ternyata suaminya menyuruh sang sopir membawanya ke kantor. Wanita itu menyandarkan punggung, lelah dengan perlakuan sang suami yang mengekang dirinya. “Are you okay, Sayang?” tanya Edgar saat membuka pintu mobil, kemudian laki-laki
Read more