"Dobrak saja, Pak!" "Baik, Bu." Salah seorang satpam komplek mulai mengambil ancang-ancang. Hingga ...."Tunggu, Pak!"Tendangan yang hampir melayang menjadi tertunda. Lelaki berpakaian khas seorang security menoleh lalu berkata,"ada apa lagi, Bu?" "Bentar, saya rekam dulu. Biar nanti viral!""Bagus, Bu! Aku sampai nggak kepikiran." "Udah, Bu Rahma tenang saja. Pelakor dan pengkhianat itu nggak cukup digerebek saja, tapi harus ada sangsi sosial, biar jera!" Rahma mengangguk, sedangkan seorang wanita bergamis coklat itu pun mengutak-atik layar ponsel. "Siap, Pak. Ayo tendang!" seru seseibu setengah berbisik dengan kamera ponsel yang mengarah ke depan. "Buruan, Pak. Keburu selesai itu main kuda-kudaannya.""Bismillah." Lelaki itu kembali mengambil ancang-ancang, hingga akhirnya ....Brak!Hanya satu kali tendangan, pintu seketika terbuka. Suara rintihan kenikmatan itu kini tak terdengar lagi. Mereka serempak menoleh ke arah sumber suara. Gegas Risa mendorong tubuh Arjuna yang s
Last Updated : 2024-04-30 Read more