"Awal bulan kemarin aku pesan perhiasan ke temennya Elisa, harganya sih 10 juta. Baru saja dia mengabari jika perhiasan itu sudah jadi. Secepatnya dia akan ke sini. Sedangkan aku tidak punya simpanan sama sekali," ucap Rahma memasang wajah sesedih mungkin."Malu aku, Mas, kalau dia kesini tapi nggak bisa bayar. Tolong, Mas, tolong usahakan ...." Rahma terus saja merengek."Banyak banget, Sayang? Kalau mau kasbon kantor nggak boleh lebih dari 50% dari gaji yang diterima."Rahma berdecak kesal, ia singkirkan tangan sang suami yang menyentuh lengannya. "Terus gimana dong, Mas? Malu lah aku, Mas, masa iya suami seorang petinggi perusahaan tapi bayar pesanan saja nggak bisa!" Arjuna mengacak rambutnya dengan kasar. "Yaudah, nanti aku carikan.""Beneran?" "Iya, Sayang. Apa sih yang enggak buat kamu. Bahkan, sekali pun jual ginjalku pun aku rela.""Ah, serius?! Boleh dijual? Kemarin aku lihat iklan di f*, ada yang butuh ginjal dan dia berani bayar 200 juta!" Sepasang netra Rahma berbinar.
Last Updated : 2024-04-27 Read more