[Din, Dinda ....] Belum lagi kubalas pesan pak Anwar, masuk pula pesan dari mas Aditya.[Ya, Mas.] Langsung kubalas saja, pesan dari mas Aditya.[Maaf, Pak. Saya masih cukup kaget dengan kejadian hari ini. Saya ditemani om Kustomi, Bapak tidak perlu khawatir.] Aku mengirim pesan balasan pada pak Anwar.[Uangnya sudah cair, Din. Mau langsung aku transfer, atau gimana?] Balasan dari mas Aditya, membuat cerah hatiku.Uhh, mas Aditya, kerja bagus. [Transfer, Mas.] Hanya itu balasanku, tidak lupa kukirim nomor rekening. Tidak menunggu waktu lama, sejumlah uang yang cukup besar, masuk ke rekeningku. Aku tersenyum bahagia, akhirnya aku dapatkan kembali hak aku.Mas Aditya pasti akan syok dan frustasi, jika pada akhirnya, dia hanya kumanfaatkan. Andai saja dia tidak sejahat itu, aku tidak mungkin melakukan hal seperti ini.[Kamu yang terbaik, Mas.] Aku mengirimkan pesan padanya, dan dia membalas pesanku dengan stiker love. Dasar buaya.Entah bagaimana, jika Astri tahu semua ini? Bisa- bisa
Baca selengkapnya