Dengan langkah semangat, diiringi ucapan bismillah didalam hati, aku berharap sidang hari ini berjalan lancar."Sudah siap?" tanya Iren, yang sudah keluar dari kamarnya.Meskipun aku menginap di tempat Iren, tapi kami tidak tidur bersama. Iren memberiku kamar sendiri, agar privasi kami tidak terganggu katanya. Sebagai tamu, aku tentu saja sangat setuju."Sudah, ayo." Aku menjawab sambil tersenyum. Kami pun sarapan lebih dulu, sebelum ke pengadilan Agama. Sebab akan banyak menguras tenaga dan emosi nantinya disana.Dan benar saja, sesampainya di parkiran, malah aku dan Iren sedikit terkejut, karena Aditya juga baru datang."Bakal konslet lagi nih," gumam Iren, membuatku menahan senyum. Kuajak Iren melanjutkan langkah, namun teriakkan Astri, menghentikan kami. Wanita itu nampak baru keluar dari mobil, dan dengan langkah tergesa- gesa, berjalan ke arah kami.Plakk ....Wanita itu menampar wajahku secara tiba' tiba, membuatku cukup terkejut."Heh! Apa- apaan kamu?" bentak Iren, yang bern
Baca selengkapnya