Daniar terlihat mondar-mandir gelisah di apartemennya. Sampai sekarang dia belum juga mendengar kabar kecelakaannya Daren. Lebih baik lagi jika sekalian bareng Vanesa, namun setelah beberapa jam tidak ada kabar sama sekali."Halo, Heh..! Kamu dimana, kenapa sampai sekarang belum ada kabar apapun? " Terdengar suara tergagap ketakutan dari seberang, "Eh.. Anu bu.. Itu..! " Daniar merasa dirinya dipermainkan, "Jangan main-main ya kamu, tadi kamu sudah menyanggupi apa yang saya perintahkan, tapi mana buktinya!! "Daniar sudah berang, dia marah karena keinginannya tidak tercapai. Tidak lama kemudian terdengar suara yang berbeda menjawab telfonnya, "Maaf, anda bu Daniar kan? Serahkan diri anda ke polisi sekarang juga, saya sudah mengetahui tempat anda, silahkan anda keluar! "Sontak Daniar membelalak, tadi yang dia dengar tidak salah kan? Polisi sudah berada di depan apartemennya, kini dia mulai panik. "Buka pintunya bu! Atau mau saya dobrak !! "Daniar semakin gemetar ketakutan, matanya ny
Baca selengkapnya