Semua Bab Rahasia Pernikahan Clarisa: Bab 71 - Bab 80

112 Bab

71. Daniar Tertangkap

Daniar terlihat mondar-mandir gelisah di apartemennya. Sampai sekarang dia belum juga mendengar kabar kecelakaannya Daren. Lebih baik lagi jika sekalian bareng Vanesa, namun setelah beberapa jam tidak ada kabar sama sekali."Halo, Heh..! Kamu dimana, kenapa sampai sekarang belum ada kabar apapun? " Terdengar suara tergagap ketakutan dari seberang, "Eh.. Anu bu.. Itu..! " Daniar merasa dirinya dipermainkan, "Jangan main-main ya kamu, tadi kamu sudah menyanggupi apa yang saya perintahkan, tapi mana buktinya!! "Daniar sudah berang, dia marah karena keinginannya tidak tercapai. Tidak lama kemudian terdengar suara yang berbeda menjawab telfonnya, "Maaf, anda bu Daniar kan? Serahkan diri anda ke polisi sekarang juga, saya sudah mengetahui tempat anda, silahkan anda keluar! "Sontak Daniar membelalak, tadi yang dia dengar tidak salah kan? Polisi sudah berada di depan apartemennya, kini dia mulai panik. "Buka pintunya bu! Atau mau saya dobrak !! "Daniar semakin gemetar ketakutan, matanya ny
Baca selengkapnya

72. Calon Pengantin

Sekarang tugasnya sudah selesai, Bara berpamitan kepada Daren, semua bukti kejahatan Daniar sudah dia serahkan ke polisi. Kini dia ingin mengikuti jejak saudaranya Baron."Lo, ngga usah jauh-jauh Bara. Kalau lo mau kerja mendingan sama gue aja." Bara hanya tersenyum, dia tidak ingin merepotkan Daren lagi. Apalagi sekarang tujuannya sudah tercapai yaitu memenjarakan Daniar.Ridwan terkesiap mendengar berita penangkapan Daniar. Wanita yang pernah mengisi hatinya bahkan sampai saat ini. Meskipun saat ini dia sudah bersama dengan Yuri bahkan sebentar lagi mereka akan menikah."Mas Ridwan, dicariin kemana-mana ternyata kamu lagi disini. Gimana dengan gedung pernikahannya, sudah mas booking belum kemarin ? "Ridwan tersentak menatap calon istrinya yang tiba-tiba muncul. "Eh, maaf aku lupa sayang." Yuri langsung cemberut sebal, Ridwan memang terkadang sering menyepelekan sesuatu yang penting."Duh, gimana sih sayang. Waktunya udah mepet banget loh! Istirahat ini kita langsung ke sana saja ya
Baca selengkapnya

73. Hati Yang Terluka

Cris menatap Cinta karena masih menanyakan hal yang tidak penting padanya. "Kenapa Cinta? Memangnya aku keliatannya gimana? Kok kamu masih saja meragukan aku? "Kini wajahnya mulai memerah karena kesal, Cinta masih saja meributkan masa lalunya. Beruntung dia tidak mengetahui wajah Yuri, dia tau kalau Cinta sudah cemburu pasti akan mendiamkannya."Cris, kita ini akan menikah. Kalau hatimu masih menyimpan cinta untuknya sebaiknya pernikahan ini tidak usah diteruskan." Cris tentu saja tersentak, "Maksud kamu apa sih ngomong kaya gitu? " Atau jangan-jangan kamu sendiri yang ngga mau nikah sama aku? "Kini malah Cinta jadi gelagapan karena dituduh yang tidak-tidak oleh Cris. "Kamu sudah gila Cris, untuk apa aku mempersiapkan pernikahan ini jika aku tidak mau menikah denganmu, ngapain juga aku cape-cape mempersiapkan semuanya, mikir dong Cris kalau ngomong jangan asal jeplak aja! "Kini emosi Cinta sudah nyampe ke ubun-ubun. Akhirnya Cinta meninggalkan Cris yang sedang mematung tanpa pera
Baca selengkapnya

74. Usaha Ridwan

Ridwan kini dilanda kecemasan karena mendengar Daniar di penjara. Dia segera mencari waktu agar bisa menemui Daniar. Setelah urusan persiapan pernikahan selesai, dia segera mengantarkan Yuri pulang."Mas, mampir dulu deh.. Masih banyak yang harus kita bicarakan tentang persiapan pernikahan kita! " Namun Ridwan menjawabnya dengan gelengan kepala. "Nanti saja sayang, aku sudah lelah. Besok kan kita ketemu lagi di kantor."Yuri menarik nafasnya kecewa karena Ridwan terlihat menghindarinya. Padahal dia masih ingin berduaan dengan Ridwan. Entah kenapa belakangan ini dia selalu khawatir pernikahannya dengan Ridwan akan mengalami kendala.Perasaannya kini terombang-ambing karena pikirannya sendiri, padahal sebelumnya Yuri yakin sekali akan bersatu dengan Ridwan. Seringkali tasa cemas melanda dirinya."Maaf pak, bisakah saya bertemu dengan tahanan yang bernama Daniar? "Ridwan menunggu dengan cemas saat ingin bertemu dengan Daniar, matanya membelalak saat Daniar datang. Terlihat kurus tidak t
Baca selengkapnya

75. Kecelakaan

Yuri sudah tidak sabar lagi, dia ingin segera menamui Ridwan dikantor besok. Ternyata tidak mudah menghilangkan kecemasan yang melanda hatinya.Terlihat pagi ini Yuri bersemangat akan berangkat ke kantornya. Ayah dan ibunya menatap heran putrinya yang sepagi ini sudah siap berdandan paripurna untuk ke kantornya."Sarapanlah dulu Yuri, biar maag diperutmu tidak kambuh lagi." Ibu Yuri menasehatinya, karena belakangan ini sepertinya pola makan Yuri terlihat berantakan. Apalagi suasana hatinya juga seringkali berubah-ubah. Terkadang aura kebahagiaan terpancar di wajahnya namun sebentar kemudian mendung sudah menggelayuti dirinya.Memang belakangan ini Yuri sedang sibuk menyiapkan pernikahannya dengan Ridwan. Calon menantunya ini memang teman satu kerja di kantor anaknya. Namun dibanding dengan Cris mantan pacarnya dulu kelihatannya lebih sayang Cris dari pada Ridwan kepada Yuri.Tapi kebahagiaan anaknya justru terlihat saat bersama Ridwan. Sebagai orangtua sebenarnya mereka khawatir putri
Baca selengkapnya

76. Yuri Kritis

Ayah Yuri terlihat sangat shock menerima kabar anaknya kecelakaan. Wajah ibu Yuri sudah penuh dengan air mata, firasat buruknya ternyata terjadi. Mereka bergegas menuju rumah sakit yang membawa putri mereka untuk mendapatkan perawatan.Ponsel Ridwan tidak berhenti berdering sejak tadi membuat Ridwan kesal karena mengganggu obrolannya dengan pengacara yang menangani kasus Daniar. Apalagi saat diliriknya tidak ada nama pengirimnya membuat Ridwan langsung merejecknya.Akhirnya polisi menghubungi orangtua korban setelah menelfon temannya tapi tidak juga diangkat. Ridwan kembali fokus untuk mendampingi Daniar agar bisa segera keluar dari penjara.Bara kini sudah bersama Baron lagi, Bara juga sudah menceritakan semua kejadian yang dialaminya bersama Daniar sampai akhirnya Daniar masuk penjara. Baron terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya berkali-kali.Baron tidak percaya masih menemui orang seperti Daniar. Namun Baron melihat ada luka di mata adik sepupunya itu. "Lo kenapa Bar ? Lo ngga bi
Baca selengkapnya

77. Putus Cinta

Cris menatap tidak percaya, saat melihat orang yang dicintainya kini sedang terbaring lemah. Matanya mulai berkaca-kaca, melihat kondisi Yuri yang tubuhnya dipenuhi dengan peralatan medis.Mama Yuri menatap Cris dan memintanya untuk mendekat pada Yuri. Tentu saja Ridwan tidak terima karena kini status Yuri bukan siapa-siapanya Cris lagi. Pemandangan itu tidak lepas dari ayahnya Yuri, dia menjadi tidak enak karena sikap istrinya."Kalau semuanya sudah selesai, mari kita bicara di luar saja." Melihat Yuri masih juga belum bergerak, akhirnya merekapun keluar ruangan. Cris yang belum puas menatap mantan kekasihnya yang sampai kini masih dia cintai tidak ingin keluar saat itu.Namun karena ayahnya Yuri bersikeras melakukannya maka merekapun segera keluar. "Maaf karena Yuri juga sampai saat ini masih belum sadar, saya mohon doanya pada kalian." Ayah Yuri meminta dengan sopan kepada Ridwan maupun Cris agar mendoakan kesembuhan Yuri.Ridwan hanya melirik calon mertuanya, dia tidak bisa memaks
Baca selengkapnya

78. Pembatalan Pernikahan

Mami Cinta terlihat panik, setelah mengetahui kondisi Cinta yang tidak baik-baik saja. Tiba-tiba Cinta terlihat menggigil dan demam, mami Cinta sontak kebingungan, "Pii, Cinta demam nihh.. Aduh kemana sih si Papi? Perasaan tadi masih di sini kenapa udah ngilang aja!"Mami Cinta meraih tubuh anaknya agar bisa pindah ke tempat tidur. Namun dia tidak bisa melakukannya sendiri, hingga akhirnya dia berteriak memanggil suaminya. "Papiii, tolongin mamih ngangkat Cintaaa...!"Akhirnya suaminya datang dengan tergopoh-gopoh. "Sabar dong mi, ini papi lagi telfon dokter keluarga kita dulu." Mata mami mendelik tajam, "Mendingan kita langsung bawa Cinta ke rumah sakit aja deh, mami khawatir Cinta kenapa-napa. Tuh liat dia udah lemah banget! "Kini mereka mencoba membawa Cinta menuju mobil dan segera membawanya ke rumah sakit. "Pi, tadi kita liat Cris kan? Itu anak ngapain kemari, trus liat Cinta lagi sakit ngga sih? Bukannya ditolongin malah ditinggal! "Sepanjang perjalanan, di mobil maminya Cinta
Baca selengkapnya

79. Permohonan Cris

Cris menundukkan kepalanya, dia mulai ketakutan melihat reaksi kedua orangtua Cinta. "Maafin Cris Pi, mungkin Cris juga akan mengikuti keinginan Cinta yang sempat dilontarkan sebelum Cris pergi. Semoga Papi dan Mami memaafkan Cris!"Kedua orangtua Cinta tentu saja marah. Mereka benar-benar geram mendengar kata-kata Cris yang dengan entengnya ingin meninggalkan Cinta. "Pergilah, dan jangan muncul lagi dihadapan kami! "Kata-kata Papinya Cinta membuat Cris tersentak, kini dia mau tidak mau harus pergi saat ini juga dari hadapan mereka. Cris bangkit dari tempat duduknya, sekilas dia melirik Cinta yang masih tertidur dengan nafasnya yang teratur.Langkah kakinya terasa ringan setelah Cris mengeluarkan ganjalan hatinya selama bersama dengan Cinta. Perasaannya kini sangat lega, sekarang dia akan mengejar cintanya Yuri yang sampai kini masih terbaring di ruang ICU.Ternyata kondisi Yuri belum juga ada kemajuan, dia masih koma. Namun kini Cris bisa dengan leluasa mengunjungi Yuri tanpa khawat
Baca selengkapnya

80. Mulai Sadar

Mata Cris terus memindai orang terkasihnya. Sudah lama sekali dia tidak bertemu dengan Yuri, terakhir kali pertemuan mereka di butik "QN" saat mencoba gaun pengantin.Ada rasa luka di hatinya mengingat semuanya itu. Dia tidak menyangka kalau itu pertemuan terakhirnya dengan Yuri sebelum kecelakaan itu terjadi. Cris masih menggenggam tangan Yuri dan terus berbicara.Namun Yuri tetap belum meresponnya juga. Setelah satu minggu Yuri tidak sadarkan diri tiba-tiba terlihat di monitor jika ada masalah detak jantung Yuri hingga Cris tersentak dan segera melesat pergi memanggil dokter.Kedua orangtua Yuri yang masih menunggu di luar juga tersentak kaget karena melihat Cris berlari memanggil dokter. Kini mereka sedang berharap cemas ingin segera mengetahui kabar dari dokter tentang putrinya.Mereka serentak menangis haru setelah mengetahui dari dokter jika Yuri telah melewati masa kritisnya. Kini mereka tinggal menunggu kesadaran Yuri pulih kembali. Hati Cris tentu saja tidak sabar ingin meni
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status