Home / CEO / Rahasia Pernikahan Clarisa / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Rahasia Pernikahan Clarisa: Chapter 91 - Chapter 100

112 Chapters

91. Gerak Cepat

Laura mulai tidak nyaman dengan sikap maminya. Dia langsung merapat ke papinya, "Piii... Aku salah bicara ya? Mami kok gitu banget sih ngeliatin akunya?"Marko tersenyum melihat rasa khawatir mulai muncul pada Laura. "Sudahlah biarkan mami kamu sedang bingung karena sebentar lagi ditinggal menikah anak perempuannya."Mauren hanya melihat anak dan suaminya kini sedang berbisik-bisik. Dia tau kalau mereka sedang membicarakannya. "Aku harus bagaimana sekarang? Apa aku datangi Lisa saja dan memberi peringatan padanya agar tidak mendekati Marko lagi."Laura kini malah tidak bisa meminta restu pada maminya. Dia takut maminya akan marah kalau terus memaksanya. "Pi, aku harus gimana dong. Kemarin aku sama Leon udah ketemu tante Lisa. Beliau sudah merestui jika kami ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan."Kini Marko yang tersentak kaget dengan berita yang dibawa oleh Laura. Saat ini matanya menyipit tidak percaya, bahkan Marko masih menatap tidak percaya kepada Laura. "Kamu serius
Read more

92. Cinta Berbalut Luka

Marko dan Laura akhirnya menyusul Mauren. Kini disinilah mereka, mencari tempat tersembunyi agar tidak diketahui oleh Mauren dan Lisa.Terlihat kedatangan Mauren, dia segera mencari tempat duduk yang sudah dia pesan, tidak lama kemudian Lisapun datang menghampirinya. Ketegangan sudah terlihat pada mereka, begitu pula dengan Laura dan Marko.Leon hanya melirik sekilas ke arah Laura dan Marko saat mereka datang mencari posisi yang aman dari penglihatan Lisa dan Mauren. Leon sudah menempelkan alat penyadap ditubuh mamanya, dia sangat khawatir dengan keselamatan mamanya."Langsung saja Lisa, aku tidak mau berlama-lama disini. Kedatanganku ke sini untuk memperingatkanmu agar menjauhi Marko! "Lisa tersenyum sinis, "Kamu salah orang jika memintaku begitu, seharusnya kamu katakan itu pada suamimu! " Lisa tidak mau mengalah kali ini, biar saja Marko yang akan memilih.Dia tau kalau Marko masih mencintainya, makanya tidak heran kalau Mauren rela bersusah payah ingin menemuinya. Apalagi kini st
Read more

93. Sebuah Kebenaran

Laura tidak menyangka sama sekali jika maminya bisa berbuat senekat ini. Bahkan papinya juga menjadi sasaran kemarahannya dengan dipermalukannya di depan tante Lisa. Laura tentu saja malu kepada Leon dan tante Lisa.Dia masih melihat apa yang akan terjadi diantara mereka. Dia juga kaget saat melihat Marko membela tante Lisa agar terhindar dari pukulan maminya. Laura benar-benar malu dan marah karena sikap maminya.Laura masih belum menyadari jika Leon juga ada di tempat itu. Dia tidak tau jika Leon juga merasa shock dengan kejadian ini. Tidak lama kemudian datanglah sesosok laki-laki paruh baya melewati meja mereka.Laki-laki itu berhenti dan menatap Mauren dengan terkejut. "Mauren !! Benarkah kamu Mauren??"Mendengar namanya dipanggil Mauren sontak menatap laki-laki itu. "Robert ?Laki-laki itu mengangguk, " Bagaimana kabar anak kita Mauren? "Degh..!! Mauren terlihat panik sesaat, namun dia bisa kembali menguasai dirinya. Gerakan tubuh Mauren tidak lepas dari pengamatan Lisa dan Ma
Read more

94. Nostalgia

Mauren benar-benar marah, bahkan Laura anaknya sendiri tidak mau ikut dengannya. Dia pergi ke hotel tempatnya menginap, pikirannya kacau dan buntu setelah melihat Robert mengacaukan semua rencananya."Sialan kamu Robert, kalau saja tadi dia tidak datang mungkin Laura dan Marko tidak akan mengetahui status Laura sampai sekarang." Sayangnya itu hanya harapan Mauren, kini dia kebingungan bagaimana untuk menghadapi Robert.Status Mauren kini sudah menjadi janda karena kemarin ditalak oleh Marko di depan orang-orang. Marko bahkan mempermalukannya karena terang-terangan menunjukkan rasa cinta dan perdulinya terhadap Lisa.Mauren kini berusaha keras mencari ide untuk menghancurkan orang-orang yang sudah menyakitinya terutama Lisa. Dia tidak akan membiarkan Lisa hidup bahagia bersama Marko.Lisa dan Leon akhirnya kembali ke rumah setelah mengantarkan Laura dan Marko ke hotel tempat mereka menginap. Sedangkan Robert menuju sebuah rumah sakit untuk melakukan tes DNA agar segera mengetahui hasil
Read more

95. Menikmati Hari Bahagia

Marko benar-benar memanfaatkan waktunya agar bisa terus bersama dengan Lisa. Seperti sekarang misalnya, dia sedang menemani Lisa ke butik milik Risa."Naira sayaaang, tante mau lihat rancangan Risa terbaru doong? " Seperti biasa Lisa memang tidak berubah, pembawaannya yang ceria membuat Marko selalu betah berlama-lama dengannya.Senyum Marko semakin melebar melihat sikap Lisa yang memang ramah kepada siapa saja. Hal ini berbanding terbalik dengan Mauren yang selalu menjaga statusnya sebagai orang kaya sehingga terkesan angkuh."Waah, tante Lisa kemana aja nih, kok baru kelihatan lagi. Diantar Leon ya tante? " Naira memang tidak memperhatikan kedatangan tante Lisa, dia hanya melihat saat mendengar suara mamanya Leon ini yang cukup keras ditelinganya."Eh, maaf kali ini tante ngga bawa Leon. Tapi sama calon papanya Leon." Lisa mengatakannnya sambil berbisik ke telinga Naira. "Wow.. Berita bagus nih tante, kenalin dong calon papanya Leon?"Tante Lisa langsung tergelak, dia senang melihat
Read more

96. Hasil Tes DNA

Akhirnya hasil tes DNA sudah bisa diambil hari ini, setelah selama dua minggu Laura menunggu. Dengan hati berdebar Laura diantar Leon ke rumah sakit, sedangkan ayah Robert sudah tiba di sana lebih dulu.Meskipun Robert yakin kalau Laura memang anak biologisnya namun tak urung juga dia khawatir. Hasil tes DNA sudah ada ditangan Robert, merekapun segera membuka hasilnya. Ternyata benar Laura adalah anak kandung Robert.Robert memeluk Laura darah dagingnya yang selama ini dilarang ditemui oleh Mauren. Tangisnya pecah seketika, dia benar-benar terharu. Diusianya yang sudah setengah abad lebih baru bisa memeluk putrinya.Selama ini Robert selalu ditolak kedatangannya oleh Mauren. Karena Mauren khawatir Robert akan mengambil Laura darinya. Jika itu terjadi maka Marko pasti akan marah dan meninggalkannya.Ternyata takdir mempertemukan mereka jua, Robert tak henti-hentinya bersyukur. Namun dia tidak akan melarang Laura untuk tetap mengakui Marko sebagai papinya.Tangis haru keduanya membuat L
Read more

97. Bahagia Untuk Rere

Rere menunggu kedatangan Robert di tempat yang sudah ditentukan oleh Robert sebelumnya. Hatinya sudah berdebar tidak menentu, seperti sedang menanti seorang kekasih.Robert terlihat tampan, kali ini dia menggunakan baju santai warna hitam dengan lengan digulung. Wajahnya masih bersinar seperti dulu, membuat Rere tergila-gila. Hal itu tidak berubah sampai saat ini.Awalnya Rere merasa bersalah karena mencintai kekasih sahabatnya sendiri. Tapi dia tidak bisa menolak pesona Robert, dia hanya ingin cintanya terbalas oleh kekasih sahabatnya.Rere juga tahu kalau sahabatnya Mauren tidak mencintai Robert sama sekali. Makanya dia biarkan rasa cintanya tumbuh sampai sekarang. Percuma saja dulu dia menyembunyikan perasaannya di depan Mauren, karena akhirnya dia semakin tersiksa sendiri."Bagaimana kabarmu Re? Lama ya kita ngga ketemu? " Robert mengawali perjumpaan mereka dengan pertanyaan yang biasa ditanyakan seorang teman yang sudah lama tidak pernah bertemu.Namun bagi Rere itu sangat membah
Read more

98. Ancaman Mauren

Pernikahan Marko dan Lisa akhirnya dipercepat. Mereka tidak mau keduluan putra putrinya, bahkan Leon kini sibuk menyiapkan pesta sederhana untuk perayaannya. Leon tentu saja dibantu oleh Laura, terlihat bagaimana Laura selalu menggoda papinya sampai Lisa ikut terpingkal melihat tingkah Laura dan papinya."Udah deh Laura jangan godain papi kamu terus, itu muka udah ngga bisa dikondisikan lagi deh! " Lisa mencoba menghentikan kegilaan Laura dan Leon terhadap mereka. Namun Marko menanggapinya hanya dengan senyum jenaka."Biar saja Bee, nanti mereka akan merasakan di saat yang sama seperti kita." Lisa mendelik tidak suka saat mengetahui rencana Marko untuk membalas anak-anaknya."Eh, jangan dong sayang. Mereka itu harusnya didukung bukannya dibuat seperti kita! " Lisa lagi-lagi tetap membela anak menantunya. Marko akhirnya hanya terdiam, dia kini mulai tidak nyaman."Bee, acara kita kan sudah selesai. Bagaimana kalau kita menghilang saja dari pandangan mereka." Bisik Marko ditelinga Lisa
Read more

99. Gangguan Jiwa

Mauren kini meratapi nasibnya yang berakhir di penjara. Awalnya dia masih tidak terima dengan kenyataan ini. Bagaimana mungkin seorang Mauren menjadi seorang tahanan. Benar-benar memalukan, tanpa terasa pikirannya mulai mengulang beberapa peristiwa.Sesaat Mauren tersenyum ketika dia berada dalam peristiwa yang menyenangkan, kemudian bersedih ketika dirinya larut dalam peristiwa duka dan kehilangan kemudian tertawa terbahak-bahak saat merasa dirinya masuk dalam peristiwa yang lucu saat itu.Sikap aneh yang ditunjukkan Mauren membuat polisi disekitarnya mengernyitkan kening dan membentaknya. "Bu, sadar bu..! Tolong dijawab pertanyaannya dengan baik. Kami ingin membantu ibu agar masalahnya cepat selesai! "Mauren tersentak menatap sekelilingnya, kemudian tiba-tiba dia menangis. Awalnya polisi mengira Mauren hanya berpura-pura saja. Namun ternyata Mauren semakin berbicara ngawur, membuat mereka saling berpandangan satu sama lainnya."Marko sayang, dimana suami tercintaku? Dimanaaa...?? "
Read more

100. Usaha Kirey

Surya kini semakin mantap ingin berpisah dari Kirey. Apalagi setelah melihat Ruby anaknya yang manis. Cintanya pada Kirey semakin menipis, apalagi kini Kirey semakin dingin dengannya."Sayang, kamu baik-baik ya di sini sama nenek.. Nanti papa sama mama balik lagi ke sini untuk menjemput Ruby dan tinggal bersama. "Ruby tentu saja mengangguk senang karena dia akan tinggal serumah dengan mama dan papanya. Sedangkan Kirey sedang marah-marah ngga jelas, dia merasa kebingungan karena Surya tidak pulang selama dua hari.Bahkan ponsel Surya juga mati tidak bisa dihubungi. Kini orang yang dicarinya sedang menikmati secangkir kopi panas dikantornya. Senyum selalu menghiasi bibirnya, perasaannya semakin membaik setelah bertemu dengan malaikat kecilnya.Surya sudah memutuskan akan mengakhiri pernikahannya dengan Kirey secepatnya. Perusahaan yang dibangunnya dari nol sudah berdiri dengan kokoh dan menunjukkkan kekuasaan kepemilikannya.Tidak ada yang perduli lagi dengan semua keinginannya. Kirey
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status