"Kita sudah sampai, Manusia!" Fucanglong menggoleng bahu Yu Ping yang masih dalam posisi meringkuk, dengan moncongnya. “Bangunlah!” Yu Ping membuka mata, menggerakkan bahunya ke samping hingga telentang menghadap sang Dewa Naga yang menjulang di atasnya. “Bila ingin membunuhku mengapa tidak langsung saja kau lakukan?” ujar Yu ping ketus. Fucanglong menarik sudut-sudut mulutnya ke atas, menampilkan taring-taringnya yang mengerikan. Yu Ping menelan ludah, membayangkan taring-taring itu sebentar lagi akan mencabik-cabik tubuhnya. “Aku mendapatkan perintah dari kakakku, Ying Long untuk mendidikmu agar kelak dapat menjadi Panglima Keadilan di duniamu!” suara bariton Fucanglong mengejutkan Yu Ping. Pemuda itu bukan terkejut karena suaranya yang keras, melainkan karena penjelasan yang diberikan. “Ying Long?” mata pemuda itu membeliak, “Panglima Keadilan? Mengapa nama-nama itu tidak asing di telingaku?” “Saudaraku telah mendatangimu sebelumnya.” Ah mimpi itu, Yu Ping terkesiap setelah
Terakhir Diperbarui : 2024-04-04 Baca selengkapnya