“Tumben mencariku? Masih ingat aku ternyata?” tanya Amora dengan nada sewot.Sedangkan orang yang di layangkan nada sinis itu hanya terkekeh, membuat Amora semakin kesal dibuatnya.“Maaf, Baby. Beberapa hari terakhir ini aku disibukkan dengan pekerjaan, kau tahu sendiri kan perusahaanku yang memenangkan tender itu dan semua itu berkat bantuanmu,” ucap Bara sembari menjawil hidung Amora dengan gemas. “Jangan marah dong, Baby. Nanti cantiknya hilang,” lanjutnya dengan menggombal.Amora hanya mendengkus, kesal sekaligus merindukan pria ini yang sudah beberapa hari tidak menghubunginya bahkan terkesan abai jika Amora yang mengiriminya pesan. Hal itulah yang membuatnya marah, karena dia merasa hanya dimanfaatkan. Seperti pepatah ‘habis manis, sepah dibuang.’“Dan karena dirimu Sean tidak lagi percaya padaku, Bara. Dia tahu bahwa aku yang mencuri data-data itu untuk diberikan padamu. Untung saja dia tidak mencium perselingkuhan kita, dia hanya mengira aku menjual data-data penting itu padam
Last Updated : 2024-06-12 Read more