Semua Bab Gairah Terlarang Sahabat Suamiku: Bab 81 - Bab 90

115 Bab

Mertua Jahat

"Lebih baik kau ajak anak anak ke arena bermain." Arya menyarankan.Sandra membawa Ana dan Levin ke arena bermain yang ada di Memories Hall and Resto.Ana dan Levin senang sekali, mereka langsung lari berhamburan ke arena bermain. Sementara Sandra menunggu mereka berdua di ruang tunggu yang telah di sediakan.Dua puluh menit berlalu, Sandra memanggil kedua anaknya untuk segera menyelesaikan acara bermain mereka."Levin! Ana! Ayo sudahi bermain kalian, kita kembali ke meja. Mama sudah sangat lapar. Apa kalian tidak merasa lapar juga?" Kedua anak tersebut mematuhi perkataan ibunya. Mereka keluar dari arena bermain dan menggandeng tangan ibunya menuju ke tempat dimana Arya duduk."Kalian sudah kembali?" tanya Arya."Iya karena aku juga lapar dan ingin makan malam." "Tapi Mama Ayunda masih ada di sana, Kak," ucap Aryo sembari melirik ke tempat dimana Ayunda berada."Dia yang menginginkan aku untuk keluar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-11
Baca selengkapnya

Pasal Perzinahan

"Aku? Anda bertanya kepadaku?" tanya Sandra sembari menoleh ke kanan dan kiri."Sandra, sombong sekali kau sekarang. Untuk apa wanita kampungan seperti dirimu  ada di tempat mewah? Apa kau sedang menjual dir* kepada laki laki kaya yang ada di sini?" Ayunda menghina."Aku yang kau sebut kampungan? Maaf sepertinya kita tidak saling mengenal," ucap Sandra seraya melangkah pergi ke kamar mandi.Ayunda yang merasa dirinya diremehkan, berjalan dengan cepat mengikuti Sandra dari belakang dan menarik rambut Sandra.Ayunda menggenggam rambut Sandra dengan kuat, ia menariknya ke belakang seperti petani yang hendak mencabut rumput dari tanah."Ah sakit sekali! Lepaskan aku! Apa yang anda lakukan Nyonya!" seru Sandra sambil memegangi rambutnya."Sandra, berani sekali kau menghinaku seperti tadi! Aku tak akan biarkan kau kembali ke rumah kami lagi!" Ayunda masih menarik rambut Sandra"Aku tidak menghinamu Ayunda! Tapi kau yang menghi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-11
Baca selengkapnya

Tamu Tengah Malam

"Kau kembali ke meja!" Arya berbalik badan. Ia hendak menegur Ayunda sekaligus mengambil ponsel wanita tua itu. Tapi Ayunda yang melihat Arya berjalan dengan cepat menuju ke arahnya, langsung berlari menjauh. "Tunggu sebentar! Kita harus bicara!" ucap Arya. "Tidak ada yang perlu untuk dibicarakan lagi! Aku sudah mendapatkan bukti. Dan aku akan membawa kalian berdua ke balik jeruji besi!" Ayunda menyahut sambil berlari kecil. "Kau tak akan melakukannya. Aku tak akan membiarkanmu melakukan hal itu. Kau sudah cukup menyakiti Sandra, selama ini!" Arya merasa geram. Karena Arya terus mengejarnya, Ayunda menjadi panik. Ia berlari kecil menuju ke arah arena bermain. "Permisi! Permisi!" ucap Ayunda mencari jalan. Usia Ayunda tak lagi mudah. Baru berlari kecil beberapa menit, ia sudah merasa sangat kelelahan. Ayunda berhenti sebentar untuk mengambil nafas. Ia menoleh ke be
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-12
Baca selengkapnya

Sumbangan Sp3rm@

Bocah kecil itu ketakutan tapi ia juga penasaran dengan siapa yang datang bertamu malam malam begini.Namun karena rasa penasarannya jauh lebih besar dan mengalahkan rasa takutnya, ia berjalan mendekati pintu. Lalu mengintip dari lubang kunci.Levin melihat ada seorang laki laki berbadan besar berdiri di depan pintu dan wajah menggunakan topeng.Kali ini, nyali bocah kecil itu menciut. Ia berlari ke kamar Ibunya dan membangunkan Ibunya."Ma! Mama!" teriak Levin sambil mengguncang keras bahu Sandra.Sandra membuka mata. Ia melihat Levin bicara dengan cepat karena panik."Tunggu dulu, apa yang terjadi? Mama tidak paham.""Ada lelaki berbadan besar berdiri di depan pintu! Dia mencoba masuk ke sini!""Ceklek! Ceklek!" Kali ini suara berisik yang berasal dari gagang pintu juga terdengar oleh Sandra. Dan suaranya juga makin kencang."Kita harus melakukan sesuatu!" ucap Sandra.Sandra menelepon petuga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-12
Baca selengkapnya

Melabrak

"Mama lagi bercanda kan!" sahut Rayhan."Bercanda? Untuk apa Mama bercanda! Mama bahkan sempat mengambil foto ketika mereka berdua sedang bermesraan! Sayangnya handphone Mama, rusak.""Dimana Mama melihat mereka berdua?""Mereka sedang makan malam romantis di Memories Hall and Resto.""Br3ng$3k!" Rayhan mengumpat."Mereka berdua punya hubungan spesial. Bukan hanya sekedar berteman. Sudahlah Ray. Biarkan saja mereka berdua. Untuk apa kau pikirkan Sandra? Ceraikan dia secara resmi dan menikahlah dengan Novi," ucap Ayunda seraya melirik ke arah Novi yang tersenyum mendengar ucapan Ayunda.Mendengar ucapan Ayunda, darah Rayhan makin mendidih. Ia masuk ke dalam mobilnya dan dengan secepat mungkin pergi menuju PT Angkasa Glori, tempat dimana Arya bekerja.Ia datang dengan wajahnya yang sudah merah padam. Rayhan menuju resepsionis dan bertanya dimana ruangan Arya."Dimana ruangan bos kalian?" tanya Rayhan dengan wajah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

Rencana Jahat

"BRak!" "BRug!" "PRak!" Rayhan melempari pagar rumah Arya menggunakan bebatuan dan pelepah daun palem. Ia bahkan menendang tong sampah yang ada di depan rumah Arya. Hingga sampah berserakan dimana mana."Buka pintunya! Kalau kau memang lelaki, temui aku! Jangan seperti tikus yang bersembunyi di dalam lubang tanah!" teriak Rayhan, memaki.Meski telah berusaha dengan keras, Rayhan masih tak dapat bertemu dengan Arya. Ia akhirnya memutuskan untuk kembali ke Rumah Besar Lantana.Di Rumah Besar Lantana, Novi masih ada di sana. Ia tengah berbincang dengan Ayunda."Kau masih di sini?" tanya Rayhan."Ya! tentu saja. Aku setiap hari ke sini untuk membantu Mama merawat Wulan," jawab Novi berdalih."Bagaimana, apa kau sudah bertemu dengan Arya?" tanya Ayunda.Rayhan menggelengkan kepalanya."Mereka itu takut, itu sebabnya mereka bersembunyi." "Kau tak perlu khawatir mengena
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

Membuntuti

"DRrrrTtt " Suara pesan teks singkat masuk ke ponsel Sandra.Sandra melihat ponselnya dan dengan segera membaca isi pesan teks tersebut.<<[[Kak... aku ingin bertemu, ada hal yang ingin kubicarakan. Apa boleh aku datang ke rumahmu? ]]>> Aryo Send.Setelah membaca pesan teks singkat dari Aryo, Sandra langsung menghubunginya."Hallo Aryo. Ada apa?""Aku sedang memikirkan hubunganku dengan Wulan. Aku akan mengambil tindakan, tapi aku butuh bantuan dari Kakak.""Bantuan apa?""Aku tak bisa bercerita lewat telepon Kak.""Baiklah datang saja ke Apartemen Cattleya Posh." Sandra memberitahu tempat dimana ia tinggal."Hah?!! Tapi Kak... aku nggak tahu caranya masuk apartemen. Apalagi apartemen semewah itu.""Datang saja. Kau hubungi aku, jika sudah dekat, aku akan menunggumu di lobby."****Hari itu Ana dan Levin sudah masuk sekolah seperti biasanya. Kini ada Pak Man, supir pribadi , A
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-14
Baca selengkapnya

Pisau Tajam

Aryo datang ke apartemen. Ia mengikuti arahan yang diberikan oleh Sandra. Hingga akhirnya mereka dapat bertemu dan mengobrol sebentar."Kakak, maaf jika aku mengganggu waktunya.""Tidak Aryo. Ayo silahkan duduk. Sekarang ceritakan tentang keputusanmu," sahut Sandra."Sebelumnya aku mau ceritakan ketika pertama kali aku pulang ke rumah setelah sekian lama aku terbaring di rumah sakit, aku menemukan puntung rokok di dalam asbak. Menurut Kakak, milik siapa puntung rokok tersebut?" "Entahlah, mungkin milik teman Wulan," jawab Sandra."Lalu yang lebih mengejutkan aku juga melihat kond*m yang tercecer di lantai kamar." Aryo menelan ludah."Bukankah itu hal biasa, jika di dalam kamar pasangan suami istri ditemukan benda itu?""Menurut Kakak, itu hal yang wajar? Tidak kah Wulan sudah menggunakan benda itu dengan lelaki lain?" jawab Aryo."Apa kau tak bisa bedakan, benda itu sudah digunakan atau belum? Jika benda itu su
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-14
Baca selengkapnya

Hutan Belantara

"Lepaskan aku!" Sandra berteriak."Hei! Apa kau benar benar mau aku memb*nuh anak anakmu! Jangan berteriak! Jangan membuat kegaduhan!" bentak Novi dengan mata melotot.Sandra berkeringat dingin. Ia melirik ke arah Ayunda."Jika kau menurut, maka semuanya akan jauh lebih mudah. Tapi jika kau berteriak teriak histeris, maka hal yang lebih buruk akan terjadi. Novi, nyalakan mobilnya!" seru Ayunda.Novi mulai menyalakan mesin mobil. Mobil berkendara pelan. Aryo yang sejak tadi mengamati mobil Ayunda, merasa terkejut saat melihat Sandra berada di dalam mobil bersama dengan Ayunda dan Novi."Untuk apa Kak Sandra pergi bersama kedua orang itu?" Aryo bermonolog.Merasa ada yang tidak beres, Aryo segera menggunakan masker hitam dan helm teropong, ia mengikuti arah kemana mobil Ayunda pergi.Detak jantung Aryo semakin kencang, ketika mobil Ayunda menuju ke luar kota." Kemana Ayunda akan membawa Kakak?" gumam Ar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya

Tipu Muslihat

"Kakak!" teriak Aryo dengan kencang sembari menggali tanah lebih cepat lagi menggunakan kedua tangannya.Peluh di wajahnya menetes deras diiringi air mata yang ikut mengalir tanpa aba aba. Aryo melihat tubuh Sandra yang kotor penuh tanah tak bernafas. Aryo menangis sesenggukan di tengah hutan. Ia berteriak teriak seperti orang gila."Arrrggghhh Kakak bangun Kak! Bangun!" Aryo memangku tubuh Sandra yang kotor penuh tanah."Kakak." Aryo menangis dan bangkit menggendong tubuh Sandra. Hujan mulai turun membasahi tubuh mereka berdua.Teriakan dan tangisan Aryo yang begitu pilu tak sengaja didengar oleh pengurus hutan yang ada di sana. Pengurus hutan tersebut menolong Aryo dan Sandra. Ia membawa Sandra ke rumah sakit terdekat.Beberapa menit dalam perawatan medis, Sandra siuman. Ia melihat sekelilingnya, sepi tak ada orang.Aryo ada di luar ruang UGD untuk memberikan kabar mengerikan ini kepada Arya.****Setelah mendapat telepon pertama dari Aryo, kekasih Sandra segera menuju Cattleya Posh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status