Bab 212: Untuk Kutimang Untuk Kusayang**“Oh, kamu terlalu cepat mengambil kesimpulan, Jo!”Johan mati kutu! Pemilik suara emas dengan kemampuan tujuh oktaf ini memandang ke depan, bukan pada Mira, juga bukan pada dinding di balik empunya toko Tata Collection itu.Pandangannya terus saja menyorot jauh dan menembus apa pun yang ada di depannya. Kosong, kosong belaka yang dilihat Johan.Kemudian, seakan tersadar akan sesuatu, tiba-tiba saja Johan tergeragap, dan kembali membuka suara.“Oh, maafkan saya yang tak tahu adat ini, Mbak. Betapa kurang ajarnya saya tak tahu berterima kasih pada orang yang telah membantu dan mendukung saya, juga telah mengirimi saya ponsel ketika saya mengikuti audisi yang lalu.”Johan menatap Mira dengan mimik yang sungguh-sungguh.“Nah sekarang, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Embak karena..,”“Tidak p
Baca selengkapnya