Bab 124: Karena Aku Suka Dia**Dengan perlahan, aku terus melangkah pada Kassandra..,Hingga kemudian, pada jarak sedekat ini tidak akan ada yang mampu menghalangi tafsirku pada keindahan yang dia persembahkan.Jelas, jelas sekali. Tiada noktah, baik itu panu, kadas, kudis, bekas kurap atau pun bekas knalpot. Benar-benar mulus seumpama panci dapur baru keluar dari plastik.Semakin khusyuk aku menghayatinya, maka semakin bertalu degup jantungku, semakin laju denyut nadiku, semakin menegang urat-uratku, dan semakin keras pula otot-ototku.Kini, aku telah sampai di depan Kassandra, yang berdiri mematung bak manekin peraga busana.Aku dekatkan wajahku pada wajahnya. Sedikit menyisi ke samping aku dekatkan pula bibirku pada pipinya.Lalu dengan tetap menjaga jarak hanya dua inci, pelan-pelan aku sapukan pandanganku pada sekujur tubuh Kassandra.Terus turun ke bawah, singgah sebentar di samping gunung gemumung tadi, singgah l
Read more