“Oh, Tuhan. Dia tampan sekali.”Merlinda masuk ke kamar Moses, di kala pria itu tidak ada di rumah. Dia mengelilingi kamar Moses—menatap foto pria tampan itu. Entah kenapa hatinya terdorong untuk mendatangi kamar pribadi Moses. Well, Merlinda memang sudah gila, di kala mengagumi seorang pria tampan.“Moses sudah punya kekasih belum, ya?” Gadis itu bergumam pelan pada dirinya sendiri. “Ah, punya atau tidak, aku tidak peduli. Paling penting aku bisa di dekatnya.” Lanjutnya sambil memeluk erat foto Moses.“Nona Merlinda?” Pelayan masuk ke dalam kamar Moses, mendapati Merlinda tengah berada di kamar Tuannya.Merlinda tersentak di kala sang pelayan muncul. “Eh, i-iya?”“Maaf, Nona. Apa Anda membutuhkan sesuatu?” tanya pelayan itu seraya melangkah mendekat ke arah Merlinda.Merlinda menggelengkan kepalanya. “Tidak. A-aku tadi hanya jalan-jalan saja, dan tidak sengaja masuk ke kamar Moses. Sekarang aku ingin kembali ke kamarku.”“Silakan, Nona.” Pelayan itu mempersilakan Merlinda yang ingin
Last Updated : 2024-02-09 Read more