Alana telah selesai mendandani Alden dengan pakaian sekolahnya. Dia merapikan bagian pundak Alden dan juga merapikan rambutnya hingga Alden terlihat begitu tampan. “Sudah selesai, ckck. Anak mama memang benar-benar tampan,” pujinya.“Hehe, tentu aja Ma. Alden kan sangat mirip dengan papa, papa juga sangat tampan, kan? Karena itulah Alden juga tampan,” jawabnya.Alana tersenyum samar, ketika mendengar jawaban Alden. 'Kau memang sangat mirip dengan papamu, tapi mama harap sifatmu tidak mirip dengannya,' batinnya.“Hmm, Alden. Alden ke ruang makan duluan ya. Mama mau ke kamar mama dulu, takutnya ada yang papa butuhin.”“Iya,” jawabnya seraya mengangguk.Alana lalu berdiri, dia menggandeng Alden keluar dari kamarnya. Saat Alana membuka pintunya, tampak Annie yang sudah berdiri di luar sana. “Selamat pagi Nona,” sapanya.“Pagi Annie. Annie, tolong bawa Alden ke ruang makan lebih dulu. Nanti aku menyusul,” ucapnya.“Baik Nona,” jawabnya, “mari Tuan Muda.” Annie menggenggam tangan Ald
Last Updated : 2024-03-28 Read more