Malam semakin larut, suasana di mansion pun sudah tampak sepi. Lampu-lampu di setiap kamar juga sudah dimatikan. Tak halnya dengan Eric dan Alana. Mereka juga sudah larut dalam mimpi mereka masing-masing.Tampak raut wajah Eric yang memperlihatkan ketidak nyamanan di saat matanya yang sedang tertutup rapat. Sepertinya, mimpi buruk itu datang kembali menghampirinya dan mengganggu tidurnya.“Ma, tubuh Eric sakit. Sakit sekali Ma hiks hiks,” igaunya. Eric terus memanggil-manggil mamanya, sampai ke dunia nyata. Di dalam mimpinya itu, mamanya seperti tidak memedulikannya, padahal tubuh Eric saat itu tengah dipenuhi luka cambukkan dari papanya. Di saat itu dia hanya berharap, jika mamanya akan memedulikannya, memeluknya dan menghapus air matanya. Tapi nyatanya hal itu tidak terjadi, mamanya malah meninggalkannya tanpa berpaling lagi ke belakang.“Kenapa mama melakukan itu, apa mama tidak sayang padaku,” igaunya lagi. “Jangan pergi ma, Eric sakit. Mama!” teriaknya dan langsung terbangun d
Terakhir Diperbarui : 2024-04-04 Baca selengkapnya