Home / Romansa / MENJADI ISTRI USTADZ KAMPUNG / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of MENJADI ISTRI USTADZ KAMPUNG: Chapter 31 - Chapter 40

117 Chapters

31. Pernyataan Cinta

 “Memangnya kamu mau ngomong soal apa, Mas?” Raya menjadi sangat penasaran sekarang. Tapi Raihan malah tersenyum simpul karena istrinya sudah tak tampak sekesal tadi. “Nanti saja aku akan bilang di rumah.” Raya masih tampak ogah-ogahan. Bahkan kemudian dia malah menyentakkan cekalan tangan suaminya yang kemudian membuat Raihan mengaduh kesakitan karena gerakan tangan Raya menyentuh luka di lengannya. “Aduh ....!” Jelas Raya menjadi sangat cemas yang membuatnya langsung mengelus lengan suaminya. “Dik kalau mau mengelus-ngelus tubuhku jangan di jalan seperti ini,” ledek Raihan yang berusaha untuk melerai kekesalan istrinya yang sempat terunggah tadi. “Ih kamu ya Mas.” Tanpa sadar Raya malah mencubit lengan Raihan yang membuat l
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more

32. Dokter Cinta

“Dik, apa kamu juga mencintaiku?” Raya hanya bisa termangu untuk beberapa lama saat mendengar pertanyaan sosok yang sudah berstatus sebagai suaminya. Terlalu banyak hal yang berkelindan di hatinya yang segalanya menuntut sebuah kejelasan yang masih saja tak bisa Raya putuskan karena nyatanya dia masih saja memendam keraguan. Bahkan dia sendiri tak bisa memastikan dengan lugas alasan dia menyerahkan diri pada sang suami setelah sebelumnya dia sempat membuat batasan dengan mengatakan bahwa pernikahan ini bukan pernikahan yang sebenarnya. Melihat tatapan Raihan yang menjadi kian lekat, Raya menjadi semakin gelisah. Tak ada yang bisa dia katakan dan Raya hanya bisa menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal. “Udahlah Mas, cinta kadang nggak mesti harus dikatakan juga.” Raya mulai beringsut menjauh dan kali ini Raihan tak berniat untuk menahannya lagi.
last updateLast Updated : 2024-04-24
Read more

33. Rahasia Yang Mulai Terkuak

“Kamu sedang mikir apa?” tanya Raya kemudian. Raihan malah menggeleng pelan dengan memasang raut muka yang agak tegang. Raya mulai menjadi gelisah sekarang saat melihat perubahan ekspresi suaminya sampai akhirnya Raihan menatapnya dengan sangat lugas. “Apa dulu kamu sering memakai pakaian seperti ini, Dik?” Raihan bertanya dengan gusar meski sebenarnya dia telah tahu seperti apa istrinya dulu. Sosok Raya adalah seorang selebgram yang dulu menjual kecantikan dan keseksiannya lewat konten-konten yang dibuat. Hal ini yang memercikkan sedikit ganjalan di dalam hati Raihan meski Raihan sudah bertekad akan membimbing wanita yang sudah dinikahinya itu agar bisa menjalankan syariat agama dengan benar. Mendengar pertanyaan suaminya Raya langsung tercekat gelisah dan wanita muda itu hanya bisa menunduk tak kuasa untuk menjawab apapun. Hati Raya kini malah dijejali p
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more

34. Suami Hebat

Raya terus menelisik setiap gerak-gerik mertuanya yang saat ini sedang membersihkan kandang di belakang rumah. Sementara Raya sendiri asyik mencuci pakaiannya juga pakaian suaminya, sesuatu yang sebelumnya sangat jarang dilakukannya. Tapi saat ini Raya tak mau terus menerus menggantungkan diri pada sang suami yang selama ini selalu tak membiarkan dia melakukan pekerjaan rumah tangga berlebihan. Setelah apa yang sudah dia temukan sekarang hati Raya dipenuhi rasa penasaran dan dia benar-benar ingin melontarkan banyak pertanyaan pada ibu mertuanya, sosok yang selama ini dilihatnya sangat bersahaja dalam kehidupannya yang berbalut kesederhanaan tapi ternyata mampu membesarkan seorang putra yang begitu hebat. Lama kelamaan Bu Siti akhirnya menyadari segala tatapan Raya padanya yang membuat wanita paruh baya itu akhirnya mendekat setelah menyelesaikan pekerjaannya. “Ada apa, Nduk?” tanya wanita yang selalu menutupi
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

35. Menjadi Impian Bersama

“Duh romantisnya!” Raya segera menarik tangannya saat melihat kedatangan sang ibu mertua yang ternyata bisa juga melontarkan ledekan ringan padahal selama ini sikap perempuan paruh baya itu selalu terkesan hati-hati dan penuh wibawa. “Sampai-sampai kalian nggak mendengar suara adzan.” Raihan ikut menjadi agak tersipu sekarang. “Itu Adi sudah mulai adzan, ayo segera ke mushola sekarang.” Raihan segera bangkit ketika telinganya juga mulai menangkap suara adzan yang dikumandangkan oleh salah satu muridnya yang paling rajin. “Kalau begitu aku mushola sekarang.” Dengan cepat Raihan akhirnya berjalan menuju mushola, untuk menjalankan kewajibannya sebagaimana mestinya. “Aku juga akan ikut menyusul ke mushola, aku mau ambil mukena dulu, Bu.” Raya
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

36. Tamu Tak Terduga

Raya segera ikut bangkit ketika suaminya mulai berdiri demi bisa mengedarkan pandangan ke sekitar mereka. Puncak bukit yang lengang yang dipenuhi pohon-pohon Trembesi juga Klampis yang menjulang membuat pandangan mereka tak bisa lepas. Namun suara yang terdengar dari arah bawah bukit membuat Raya langsung menundukkan kepalanya untuk mencari asal suara sampai akhirnya dia melihat sosok Adi yang sedang berlari menaiki bukit dengan sepasang kaki kecilnya. “Itu Adi, Mas,” ucap Raya seraya jarinya menunjuk ke bawah pada sosok bocah lelaki yang bergerak gesit itu. “Sebaiknya kita turun sekarang Dik, kamu sudah mengirim videonya kan?” Raya segera menyahuti dengan anggukan kepalanya dan bergegas mengikuti langkahnya suaminya yang sudah bergerak turun dari puncak bukit. Sebelum Adi sampai di puncak mereka kemudian bertemu dan Raya segera mencec
last updateLast Updated : 2024-04-28
Read more

37. Niat Baik Zacky

“Ayo balikkin duitku!” sergah Raya semakin tegas. Melihat Zacky bergeming ragu, Raya segera mendekat sembari berusaha menarik ujung kaos sosok tambun itu. Tapi dengan cepat Zacky berlindung di balik tubuh tegap Raihan yang segera berusaha melerai amarah istrinya sendiri. “Dik, sebaiknya kita bicara baik-baik di rumah.” Raihan terus berusaha membujuk istrinya untuk tidak memperturutkan amarahnya. “Ini sudah hampir maghrib, kita juga harus segera bersiap untuk menuju mushola.” Raya masih bergeming kesal. “Lihatlah baju kamu sekarang kotor semua, kamu harus ganti baju juga.” Kini Raihan semakin mendekati istrinya demi bisa meraih tangan Raya yang sebelumnya masih terkepal erat. Bujukan Raihan akhirnya membuahkan hasil. Raya mulai luluh dan akhirnya bers
last updateLast Updated : 2024-04-29
Read more

38. "Jangan Sebut Istriku Wanita Murahan."

Tatapan Raya segera menjadi jengah saat mendapati kedatangan Ida yang terasa sangat mengganggu. Sikap wanita centil itu masih saja sama, tetap berusaha menarik perhatian dari Raihan dengan segala dandanannya yang sangat memancing. Bahkan saat ini wanita muda itu memakai sebuah kaos ketat yang mencetak kemolekan tubuhnya dengan dada yang selalu dibuat membusung, seakan ingin menarik perhatian dari Raihan, yang mana lelaki itu malah semakin mendekatkan dirinya pada sang istri. “Wah kebetulan semua orang ngumpul di sini.” Tanpa diminta Ida sudah masuk ke dalam ruang tengah hingga dia melihat sosok Zacky di sana, sosok asing yang belum pernah dia lihat sebelumnya. “Oh ada tamu to rupanya?’ Zacky segera memberikan senyuman ramahnya ketika ida melemparkan selarik senyum juga. Tapi Raya saat ini menjadi terlalu jengah unt
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

39. Tawaran Balik Ke Kota

“Jangan pernah menyebut istriku murahan.” Ucapan Raihan yang tegas sontak menarik perhatian semua orang padanya. “Raya bukan perempuan murahan karena dia wanita yang bisa menjaga kehormatannya, yang sudah dia serahkan padaku, suaminya.” Mendengar ucapan Raihan yang lugas, Ida langsung terbeliak. Wanita itu seperti tak menyangka jika Raihan, sosok yang sudah lama diincarnya itu bisa memberikan pembelaan yang sangat tegas seperti itu pada wanita saingannya, yang nyatanya memang sudah menjadi istri sahnya Raihan saat ini. “Akulah lelaki pertama yang mendapatkan keperawanan Raya, jadi jangan pernah menyebut istriku murahan.” Raihan saat ini benar-benar mengunggah amarahnya. Lelaki itu tampak sangat tersinggung. Ida malah menjadi cemas saat melihat sikap tegas saudara sepupunya yang biasanya selalu tampil kalem itu. 
last updateLast Updated : 2024-05-01
Read more

40. Pesanan Raya

“Aku serius nih Ray, yakin kalau kamu nggak akan balik ke kota?” Kedua mata Raya langsung membeliak ketika mendengar tawaran Zacky yang diucapkannya dengan sungguh-sungguh. Jika dulu tawaran itu terlontar pasti dengan tanpa ragu Raya akan mengiyakan. Namun kini hatinya malah dihingga keraguan, bahkan cenderung untuk terasa berat menerima. Meski wanita muda itu belum mampu memastikan tentang hatinya tapi dia merasa telah memikul tanggung jawab sebagai seorang istri, bahwa dia telah menyerahkan diri pada lelaki yang sudah menikahinya dengan secara sadar tanpa paksaan. Pada akhirnya Raya mengedikkan bahunya dengan datar. Sebuah respon yang langsung ditanggapi pria berpenampilan gemulai itu dengan kekehan kecil. “Apa karena sekarang kamu sudah jatuh cinta sama Mas Ustadz tampan itu?” Zacky kemudian berbisik lirih masih disertai kekehan ringan yang membuat hatiku semakin kesal dibuatnya. “Iya mesti harus itu, kamu sekarang kan istrinya, kalian sudah menikah juga.” Zacky menimpali se
last updateLast Updated : 2024-05-02
Read more
PREV
123456
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status