Home / Romansa / MENJADI ISTRI USTADZ KAMPUNG / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of MENJADI ISTRI USTADZ KAMPUNG: Chapter 21 - Chapter 30

117 Chapters

21. Kembali Merasa Bersalah

“Ida.” Raihan memberikan sapaan pada sang sepupu yang sontak disambut dengan senyuman menggoda oleh Ida yang selalu saja berusaha untuk menarik perhatian lelaki itu. Raya segera menatapnya dengan jengah melihat suaminya didekati oleh wanita yang sok merasa cantik itu. “Ada apa Da?” tanya Raihan kemudian sembari memandang gelisah pada sang istri saat mendapati Ida semakin merangsek mendekat. Raya tentu saja langsung bisa menduga jika perempuan itu memang berniat untuk menggoda sang suami. Raya menatap geram sembari mengepalkan tangan. Gadis itu malah disusupi kecemburuan melihat Raihan didekati oleh wanita lain, padahal selama ini mereka bahkan masih belum menjadi pasangan suami istri normal. Raya masih mempertanyakan banyak hal untuk sekedar bisa menerima takdirnya saat ini, menjadi istri seorang Raihan, yang hanya seorang ustadz kampung. “Mas, kemarin aku kan udah bilan
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

22. Rencana Raya Yang Terlaksana

“Mas, menurutmu apa yang bisa aku lakukan untuk membersihkan nama baik kamu lagi?”Nyatanya Raihan tak bisa menjawab pertanyaan dari istrinya. Lelaki itu hanya bisa diam dan kembali menarik nafas dalam.Hati Raya menjadi semakin gundah, karena keberadaannya malah membuat susah dari pria yang sesungguhnya telah banyak menolongnya itu.Gadis itu segera bertekad di dalam hati untuk bisa melakukan sesuatu yang dapat meringankan kesusahan suaminya.“Eh sudah mulai masuk waktu isya’, ayo bersiap Di, kamu ringkas meja lipat ini dan Alqur’annya, aku akan bersiap untuk adzan.”Raihan segera mengkahiri percakapan itu demi bisa menghentikan segala gundah yang sempat dia tangkap dari wajah sang istri. Sungguh Raihan tak ingin membuat pikiran sang istri terbebani.Raya segera ikut bersiap dengan memperbarui wudlunya sebelum ikut mengenakan mukenanya kembali.***Setelah menimbang dengan baik, Raya dengan yakin baru mengungkapkan rencananya kepada sang suami.“Mas, aku punya rencana untuk menarik a
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

23. Permintaan Dari Seorang Ibu

"Ibu mau bicara apa?” tanya Raihan sembari menatap gelisah pada wajah sang ibu yang saat ini terlihat sangat serius.Raihan mulai duduk di depan ibunya yang sejak tadi memandangnya dengan tatapan lekat.“Apa boleh ibu bertanya sesuatu yang lebih pribadi sama kamu Nak?”Masih dengan gelisah yang mengukung hati Raihan mengiyakan saja permintaan ibunya dengan hanya sebuah anggukan kepala.Sementara sorot mata Bu Siti menjadi kian intens.“Apa kamu sudah menjalankan kewajiban kamu pada istri kamu Nak?”Raihan mengernyit tipis saat mendengar pertanyaan ibunya yang masih belum bisa dia telaah dengan terang.Bu Siti mengulas senyuman samar tapi gurat wajahnya menampakkan sebuah keprihatinan.“Apa kamu sudah menggauli istri kamu Nak?”Pada akhirnya Bu Siti mulai menjelaskan maksudnya dengan gamblang yang membuat Raihan terperangah dan menjadi sangat sulit baginya untuk menutupi keresahannya saat mendengar pertanyaan dari sang ibu.Raihan malah mengunggah kegugupannya sembari mengusap tengkukn
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

24. Masih Menganggap Pernikahan Pura-Pura

Apa yang digelisahkan Raya pagi ini benar-benar terjadi. Saat akhirnya dia membuka mata setelah mendengar suara ayam berkokok dirinya mendapati sedang bergelung nyaman di dalam pelukan suami yang ternyata sepanjang malam mendekapnya hangat. Apa yang terjadi kemarin kembali terulang hari ini, dan tetap saja Raya menjadi sangat canggung dengan keadaan ini. Dengan perlahan Raya beringsut menjauh berusaha melepaskan dirinya dari pelukan sang suami. Tapi nyatanya gerakan Raya yang sepelan apapun tetap saja bisa dirasakan oleh Raihan yang membuat pria itu ikut terjaga. Melihat Raya masih berada dalam pelukannya, hati Raihan segera menghangat menjadi sangat bahagia meski saat ini dia harus menyembunyikan segala rasa di dadanya saat ini. “Sebentar lagi subuh, kita harus segera bangun,” gumam Raya yang sekarang menjadi semakin lebih keras berusaha untuk melepaskan dirinya dari pelukan sang suami.
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

25. Tuduhan Ida

Saat mendengar pertanyaan dari pria yang sudah menikahinya hati Raya malah menjadi kian bimbang. Bahkan kini dia menjadi tak yakin lagi dengan apa yang pernah dia rencanakan sebelumnya, tentang keinginannya untuk bisa segera balik ke kota.Raya sendiri masih tak bisa meraba apa yang membuat dirinya menjadi sebimbang ini.“Kalau boleh jujur, sesungguhnya aku tak pernah menganggap pernikahan kita ini sebagai sesuatu yang pura-pura meski kita dipertemukan dengan cara yang mungkin sangat memalukan.”Raihan mulai mengungkapkan apa yang tersimpan di dalam hatinya dengan gamblang.Raya menjadi tersentak gelisah ketika mendengar pengakuan dari pria yang sekarang bergelar suami baginya itu.Bahkan sekarang Raya menjadi tak kuasa menentang tatapan Raihan yang menjadi terlihat sangat dalam. Kecanggungan mulai meraja di dalam hati gadis itu.“Tak bisakah kamu mengubah rencanamu dengan tidak kembali ke kota dan tetap bertahan di sisiku saja, di desa ini?”Entah kekuatan dari mana mendadak Raihan m
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more

26. Mulai Bimbang

Dengan sedikit ragu Raihan menerima gawai yang disodorkan oleh Ida dan mulai menonton video yang sudah diputar oleh saudara sepupunya itu. Di dalam video itu Raihan melihat segala sepak terjang Raya saat dia masih berpenampilan sedikit terbuka dengan gayanya yang serba trendy dan kekinian. Bukan hanya itu di dalam video itu juga menampilkan kemesraan Raya bersama dengan reno, sang mantan tunangan yang kini sudah mengkhianatinya. Konten itu memang dibuat saat hubungan Raya bersama sang vokalis sebuah band ternama tanah air itu sedang hangat-hangatnya. Di saat kehidupan Raya berada di puncak dimana dia masih memiliki segalanya. Hati Raihan langsung mencelos gelisah melihat video-video yang dianggapnya sangat tak pantas itu. Lelaki itu hanya bisa menarik nafas dalam sembari mulai melirik pada Raya yang kini sudah berstatus sebagai istrinya. “Jelas aku tidak asal menuduh kan?” Ida kembali memanasi.  &nb
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

27. Sebuah Pembuktian Lewat Malam Pertama

“Kita harus bicara, Mas,” tegas Raya gelisah saat mendapati suaminya mulai memasuki kamar selepas pulang dari mushola usai menjalankan sholat isya’ dan mengajari anak-anak desa mengaji. Raihan yang sedang melepas kopyahnya hanya melirik sekilas pada gadis cantik itu yang kini sedang duduk gelisah di sisi ranjang. Raya merasa diacuhkan yang membuatnya semakin tak bisa mengendalikan kegusarannya. “Mas, kamu pasti sekarang sedang meragukan keperawananku kan?” Raya berucap dengan sangat lugas yang membuat perhatian Raihan tertuju padanya sepenuhnya. “Aku akan membuktikan padamu kalau aku adalah wanita yang masih bisa menjaga kehormatan.” Raya tetap merasa perlu untuk memperjelas semuanya. “Asal kamu tahu selama ini aku tak pernah melakukan hal yang dituduhkan oleh sepupu kamu yang sok paling suc
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

28. Tak Ingin Menyesali

Raya merasakan nyeri di bagian bawah tubuhnya ketika dia mulai beranjak dari ranjang. Raihan yang sudah terlebih dahulu bangkit langsung mendekat dan memeriksa keadaan istrinya yang baru saja semalam menyerahkan diri padanya. Rasa khawatir mulai menyergapnya yang membuat Raihan tak mengijinkan Raya untuk melangkah. “Kamu di sini saja Dik, kamu pasti merasakan sakit, aku akan keluar untuk mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit itu.” Raihan menunjukkan dengan lugas rasa bersalahnya. Raya hanya bisa terdiam, meski tatapannya menyergap pada sosok lelaki tegap yang sedang bersimpuh di dekatnya. Melihat perhatian besar yang diberikan sang suami padanya membuat Raya kembali berpikir untuk beberapa saat. Bahkan saat Raihan akhirnya keluar dari kamar untuk mengambil sesuatu yang bisa digunakan untuk meredakan ra
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

29. Melawan Parman

“Mas Ustadz ....!” Panggilan yang mengagetkan itu langsung membuat Raihan dan Raya menoleh pada sosok yang kini sudah berdiri di ambang pintu kamar mereka. Sontak mereka saling mengurai pelukan dan Raihan langsung bangkit untuk memberikan perhatian pada sosok yang sudah mengusik mereka saat ini. “Ada apa Di?” tanya Raihan pada salah satu muridnya, sosok yang paling setia dan sangat solid untuk mengaji padanya. Adi yang sekarang sudah membalikkan badan karena menjadi sangat malu setelah memergoki apa yang sedang dilakukan oleh guru mengajinya yang ternyata sedang bermesraan dengan sang istri, hanya bisa menggaruk kepalanya menjadi tak bisa menjawab pertanyaan dari ustadznya. Raihan merasa perlu mendekat untuk memastikan keperluan dari lelaki kecil yang sekarang wajahnya terlihat sangat tegang itu. “Kamu ada perlu apa?” tanya
last updateLast Updated : 2024-04-21
Read more

30. Terluka

Raya hanya bisa memekik tertahan saat anak buah Parman mulai menyerang suaminya. Tanpa pernah dia duga ternyata suaminya itu memiliki bekal ilmu bela diri yang mumpuni yang membuat seorang Raihan bisa dengan mudah menangkis serangan yang terbilang brutal itu karena mereka sudah mengacungkan senjata tajam yang terlihat mengkilat itu. Bahkan Raihan bisa membalas dengan tendangan yang begitu cepat dan taktis sembari dia melumpuhkan tangan musuhnya dengan cekalan sekaligus pukulan yang begitu tegas hingga satu persatu dari lawannya menjatuh senjata-senjata yang mereka bawa, tanpa bisa sedikitpun melukai tubuh Raihan sedikitpun. Raya bersorak gembira bersama Adi saat melihat suaminya ternyata sangat jago bela diri. Untuk ke sekian kalinya hati Raya disusupi kekaguman pada sosok yang ternyata sangat luar biasa itu. Tapi Raya kemudian segera memutuskan untuk mengambil semua senjata tajam yang berserakan di atas tanah dan berusa
last updateLast Updated : 2024-04-22
Read more
PREV
123456
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status