Wajah manis itu tampak mendung dari beberapa jam yang lalu. Dia menatap langit-langit kamar, lalu berputar ke samping, lalu sebelahnya lagi. Begitu terus sejak tadi. Entah kenapa, perasaan Chelsi rasanya sesak dan panas. Tanpa tahu apa penyebabnya. Waktu sudah menujukan pukul 23.00, matanya telah berat, tetapi akalnya selalu berselancar tentang kenapa perasaannya saat ini seperti sedang ketakutan. Apa karena mungkin dia belum mendapatkan pekerjaan, sedangkan sebentar lagi dia harus bayar kontrakan juga cek-up kondisi ibunya. Ya, Chelsi rasa itu. Tapi ... seperti bukan juga. "Ck, capek!" Chelsi memilih bangkit dari ranjang, pergi ke dapur mengambil air minum. Sambil meminum air putihnya, Chelsi membuka ponsel. Berusaha mencari pekerjaan lagi, juga ingin melihat jawaban pekerjaan yang dia tawarkan ke beberapa temannya. Nihil. Tak ada yang bisa dikerjakan. Chelsi belum juga mendapatkan pekerjaan untuk waktu yang dekat ini. Chelsi memilih men-scro
Read more