"Maaf, Pak. Tapi, pekerjaan saya belum selesai."Jika dia harus menunggu sampai Billy selesai mengecek berkas itu, kemungkinan akan memakan waktu yang lama, apalagi berkas yabg harus diperiksa Billy sangat banyak. Itu berarti pekerjaannya akan terabaikan dan dia tidak mau nanti disalahkan oleh pihak kantor karena hal itu."Tinggal aja dulu. Berkas ini lebih penting. Karena kamu yang jadi asisten Pak Billy, jadi kamu yang harus ke sana.""Baik, Pak."Setelah mengambil tumpukan kertas itu, Nindy keluar dari ruangan Pak Edwin. Di lantai 2, dia tidak sengaja bertemu dengan Angga ketika dia akan turun ke bawah. Pria itu pun menanyakan apa yang sedang dibawa oleh Nindy."Sekalian bawain makanan atau buah buat Billy, ya, Nin? Dia pasti belum makan. Saya gak sempat nengokin dia pagi tadi. Buru-buru soalnya," kata Angga. "Ini uangnya."Ketika Angga menyodorkan lembaran uang merah beberapa lembar pada Nindy, dia segera menolaknya. "Gak usah, Pak. Kalau cuma makanan, saya bisa beli pake uang say
Baca selengkapnya