Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 301 - Chapter 310

655 Chapters

Bab 0301

Selama beberapa saat Wano hanya terdiam, lalu dia bertanya, "Kamu sudah tahu akan hal itu?"Yudi sangat marah hingga diam-diam mengertakkan gigi dan berkata, "Wano, aku sudah menganggapmu sebagai sahabat. Sejak aku mengetahui kejadian ini, orang pertama yang aku beritahu adalah kamu, bahkan keluargaku pun sendiri nggak ada yang kuberitahu. Aku begitu percaya padamu, tapi kenapa kamu berbohong padaku?""Jelas-jelas kamu tahu bahwa Yuna adalah orang yang selama ini aku cari, tapi mengapa kamu nggak mengatakan hal itu padaku!"Suara Yudi terdengar menjerit.Hal itu karena Yudi selalu merasa bahwa Wano memang sedang membantu dia mencari adiknya.Namun, dia sungguh tidak menduga bahwa pria berengsek itu ternyata selama ini telah menyembunyikan kebenarannya.Suara Wano terdengar dingin seperti biasanya."Lalu, apa yang akan terjadi setelah aku memberitahukanmu? Apa kamu bisa menahan diri untuk nggak mengenalinya? Apa kamu tahu kalau hal ini dapat membuat Yuna berada dalam bahaya?""Apakah ng
Read more

Bab 0302

Denny semakin marah begitu mendengar hal itu."Bodohnya Maya karena begitu mencintaimu. Demi bersama denganmu, dia rela pindah dari Kota Canggu ke Kota Burma. Tapi kamu justru sebaliknya, hanya demi seorang wanita penghibur, Maya harus mengorbankan nyawanya dan sampai sekarang keberadaan cucuku saja masih belum diketahui.""Juna, bagaimana kamu dapat membiarkan jiwa Maya beristirahat dengan tenang!"Seketika, Juna langsung menjatuhkan dirinya dan berlutut di atas lantai, darah yang mengalir dari atas kepalanya sudah bercampur dengan air mata."Ayah, Ibu, maaf, ini semua salahku. Aku pasti akan mencari anakku dan mencari tahu dengan jelas penyebab kematian Maya."Denny melayangkan tendangan tepat di perut Juna sambil menggigit bibir bawahnya dengan kuat, "Juna, kalau kamu sampai nggak bisa menemukan anak itu, kamu harus masuk neraka dan mengakui kesalahanmu sendiri di depan Maya."Juna muntah darah akibat tendangan itu. Dia mundur beberapa langkah hingga jatuh tersungkur.Punggung belak
Read more

Bab 0303

Wano baru sampai di Kota Canggu setelah memasuki hari ke lima belas setelah tahun baru.Begitu dia hendak naik ke dalam mobil, Zakri melapor padanya."Pak Wano, saya merasa ada yang aneh karena beberapa hari ini Pak Yudha terlihat selalu menghubungi para rekan bisnisnya. Dengar-dengar kesehatannya makin memburuk, sehingga dia ingin segera menjual perusahaan dengan harga yang sangat rendah."Wano tampak terkejut, pantas saja dia selalu merasa bahwa ada yang tidak beres.Perusahaan yang baru saja didirikan itu bergerak di bidang Panel Surya dan bidang ini merupakan bidang kesukaan Yudha.Perusahaan itu baru saja dirintis dan tentu memiliki prospek yang baik.Terlebih lagi, bidang tersebut memang dikuasai oleh Yudha sehingga perusahaan itu pasti sangat mudah dikelola olehnya.Omset perusahaan itu bahkan sudah mencapai miliaran rupiah, padahal baru saja didirikan setengah tahun yang lalu.Kalau keadaan itu terus berlanjut, maka tak bisa dipungkiri lagi bahwa dalam kurun waktu kurang dari l
Read more

Bab 0304

Tidak mungkin ada orang yang memilih untuk pergi di puncak karir seperti itu.Namun, Wano sedikit pun tidak percaya.Wano meraih dagu Yuna dan suaranya berubah menjadi dingin."Yuna, kamu sangat kejam. Kamu rela meninggalkan aku seorang diri di sini dan pergi begitu saja? Apakah kamu pernah berpikir, aku harus bagaimana setelah kamu pergi meninggalkanku? Apakah kamu juga nggak ingat janji yang kamu ucapkan padaku dulu? Kelak apa pun yang terjadi kita akan selalu bersama."Semakin dia bicara, dia semakin sedih dan matanya memerah.Sepasang mata itu mulai terasa basah.Dia perlahan menundukkan kepala dan berkata dengan lembut."Yuna, jangan tinggalkan aku, ya?"Tanpa menunggu reaksi Yuna, Wano sudah mencium bibir Yuna yang indah.Ciuman itu begitu mendominasi dan penuh dendam.Ciuman bertubi-tubi itu membuat Yuna sesak napas dan hampir saja terhanyut dalam ciuman itu.Wano memberikan waktu sedikit bagi Yuna untuk mengambil napas, tapi kemudian dengan cepat mencium bibir Yuna kembali.Yun
Read more

Bab 0305

Hati Wano seketika membeku mendengar hal itu."Bukankah aku memerintahkan kalian untuk mengawasi mereka?""Pak Yudha sepertinya tahu akan keberadaan kami. Dia meminta kami untuk masuk dan meminum jahe merah. Bahkan hingga mengucapkan terima kasih karena sudah bekerja keras selama ini. Setelah kami meminumnya, kami semua merasa pusing dan akhirnya pingsan. Saat kami sadar, Nona Yuna dan Pak Yudha sudah menghilang."Wano menggertakkan giginya dengan kuat.Dia segera memerintahkan, "Blokir semua jalan dan cari mereka di seluruh kota."Dia pun segera berkendara menuju rumah Keluarga Qalif sendirian.Dia tidak percaya kalau Yuna pergi begitu saja tanpa meninggalkan suatu jejak.Saat dia membuka pintu kamar Yuna, dia justru melihat ada amplop merah yang diletakkannya di atas meja samping tempat tidur.Tulisan tangan Yuna yang indah itu membuat Wano merasa sedih."Untuk Wano."Wano merasa simpul di hatinya makin kencang dan terasa sesak di dada.Membuat dia bisa berhenti bernapas.Dia perlaha
Read more

Bab 0306

Jika bukan Zanny yang mengambil mobil itu, Yuna pasti terluka sekarang.Wano tampak geram saat membayangkan hal tersebut.Mengepalkan kedua tangannya dengan erat.Yanuar meletakkan Zanny di atas tandu lalu menampar wajahnya dengan keras."Zanny, jangan tidur, sadarlah."Zanny tampak kesakitan, perlahan membuka matanya dan memaki Yanuar, "Aku bisa mati karena tamparanmu."Begitu mendengar suara Zanny, Yanuar tampak lega.Segera bertanya, "Gimana perasaanmu, apa bayinya baik-baik saja?"Sebelum Zanny menjawab, Wano bergegas ke sisinya, "Bukan kamu yang hamil, tapi Yuna, 'kan?"Zanny mengangkat kedua kelopak matanya dan menatap Wano yang panik.Hal yang ingin dia rahasiakan malah terungkap.Melihat Zanny terdiam, Wano menganggap bahwa tebakannya benar.Wano tampak muram.Jadi, orang yang ingin Yuna lindungi dalam suratnya itu adalah anak mereka.Untuk melindungi anaknya dari mara bahaya, Yuna memilih untuk pergi.Memikirkan hal ini, Wano langsung mengumpat."Kurang ajar!"Wano tidak perna
Read more

Bab 0307

Hans sudah tahu hal ini akan terjadi.Dahinya sedikit terangkat, "Kamu nggak takut menghadapi bahaya yang lebih besar saat kamu kembali?"Yuna menggelengkan kepalanya, "Aku nggak akan membiarkan Zanny menanggung ini sendirian, aku ingin balas dendam."Hans sudah mengetahui sifat Yuna sejak kecil.Yuna biasanya lemah lembut, tapi tak ada yang bisa menghentikannya di kala dia mengamuk.Hans menghela napas, "Ayo, kuantar ke rumah sakit."Dua jam kemudian, Yuna mendorong pintu kamar pasien Zanny.Yang menarik perhatiannya bukan Zanny, melainkan sosok Wano.Wajah pria itu pucat dan rongga matanya tampak cekung.Ekspresinya terlihat cemas.Wano berjalan ke arah Yuna lalu memeluknya.Suaranya terdengar begitu hangat."Jangan khawatir, Zanny hanya patah tulang, dia sudah lewat masa kritis."Yuna agak terkejut, "Bukannya dia koma dan belum pasti selamat?"Wano mencium kening Yuna sambil berkata, "Maaf Yuna, aku nggak bisa membiarkanmu pergi sendiri. Bayi itu adalah buah cinta kita, kamu nggak b
Read more

Bab 0308

Yanuar mengerutkan dahinya sambil memandang Wano, "Seseorang pasti membesar-besarkan kecelakaanmu untuk membujuk Yuna kembali."Yuna berjalan ke samping ranjang Zanny, meraih tangannya dan melihat lukanya dengan mata berkaca-kaca.Suaranya terdengar khawatir, "Zanny, pasti sakit sekali ya?"Zanny menyeringai, "Nggak kok, tadi aku dibius, kebetulan aku bisa menggunakan kesempatan ini untuk beristirahat, jangan khawatir."Yanuar terkekeh, "Siapa tadi yang menangis karena kesakitan.""Yanuar, kamu rewel banget ya!"Zanny memarahinya.Yanuar yang tampak terkejut pun segera diam.Wano menatap Yanuar sambil bertanya, "Gimana urusan yang kusuruh itu?""Sudah beres. Di catatan medis tertulis Zanny melakukan operasi. Dia akan memberitahu publik bayinya meninggal karena tabrakan. Aku juga sudah menyuruh dokter di sini untuk merahasiakannya. Seharusnya nggak ada masalah.""Menurutmu siapa pelakunya, kamu bahkan nggak tahu kalau Yuna hamil, dari mana orang itu bisa tahu?"Pupil mata Wano menyipit,
Read more

Bab 0309

Qirana terbangun karena adanya suara gaduh. Dia bangkit dari ranjang, mengusap kepalanya yang pusing dan turun ke bawah.Dia mendengar suara ayahnya Juna saat menuruni tangga."Kalian pasti salah orang. Putriku selalu berada di rumah, nggak mungkin melukai orang lain. Lagi pula, dia anak penakut. Dia nggak mungkin melakukan hal sekeji itu, pasti Yuna yang menjebaknya. Akan kutuntut dia."Polisi, "Pak Juna, buktinya sudah ada. Nona Qirana menyuruh orang lain untuk mencelakai dan membuat Yuna terluka parah. Kalau Anda nggak bisa kooperatif, kami akan melakukan penggeledahan sesuai dengan hukum."Usai mendengar kalimat itu, Qirana ketakutan hingga terjatuh.Dia melakukannya secara diam-diam, dari mana dia bisa ketahuan.Bahkan dia telah menggunakan nomor baru, dari mana mereka bisa mempunyai bukti.Gerak-gerik Qirana membuat para polisi menyadari keberadaannya.Salah satu polisi pun bergerak cepat dan bergegas meraih pergelangan tangan Qirana lalu memborgolnya.Qirana tercengang.Dia pun
Read more

Bab 0310

Polisi itu langsung membantah ucapan Qirana, "Maaf, pihak lawan menolak mediasi, mereka ingin Anda di hukum. Lagi pula, kalau Anda ingin mengajukan banding, Pengacara Yuna yang akan menangani kasus ini. Anda pikir bisa menang?"Usai mendengar perkataan itu, Qirana menatap polisi dengan heran lalu bertanya, "Yuna terluka, mana mungkin dia ke pengadilan untuk mengurus kasus ini?""Maaf, membuatmu kecewa, bukan Nona Yuna yang terluka."Kalimat itu membuat Qirana sangat terguncang.Yuna wanita sialan itu lolos dari rencana jahatnya.Lantas, Qirana harus menerima sanksi hukum padahal tidak terjadi sesuatu dengan Yuna.Kali Qirana dikalahkan, tidak seperti sebelumnya.Qirana meraung seperti orang gila, "Aku ingin bertemu ayahku, dia pasti akan mengeluarkanku dari sini."Namun, polisi itu mengabaikan Qirana dan memerintah orang untuk menjebloskannya ke dalam penjara.Yuna sedang mengupas apel untuk Zanny ketika mendengar berita tersebut.Dia berhenti sesaat, lalu memandang ke arah Wano."Oran
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
66
DMCA.com Protection Status