Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 151 - Chapter 160

655 Chapters

Bab 0151

Bukankah semua itu ulahmu!Wano dan Zakri pergi mengikuti mobil Xena menuju sebuah restoran barat kelas atas di daerah itu.Dengan lembut Xena membantu Yuna membukakan pintu.Senyum di wajah Xena begitu lembut dan menarik."Yuna, kakek dan nenekku ingin bertemu denganmu, mereka sudah menunggu lama disini."Yuna tidak menolak dan tersenyum kecil, "Mereka banyak membantuku dalam kasus ini, aku harus memberikan mereka hadiah sebagai ucapan terimakasih.""Nggak perlu, cukup temani mereka makan bersama."Xena dan Yuna sampai di restoran bersama-sama, mereka melihat dua orang tua dengan rambut putih ketika masuk ke dalam restoran.Nenek Xena segera meraih tangan Yuna sambil tersenyum dan berkata, "Kamu pasti Yuna, kamu benar-benar cantik, kalian berdua benar-benar pasangan yang cocok."Yuna menyapa dengan sopan, "Nyonya, Tuan, terimakasih untuk bantuannya, biarkan aku yang mentraktir kalian."Nenek Xena menegur Yuna, "Kenapa memanggil kami nyonya dan tuan? Panggil kakek dan nenek saja agar l
Read more

Bab 0152

Xena mengantar Yuna kembali ke hotel setelah acara makan bersama.Ketika mereka sudah sampai di depan pintu kamar, Xena mengumpulkan keberaniannya dan bertanya, "Yuna, apa kamu sudah mempertimbangkan kata-kataku?"Yuna ragu-ragu sejenak, kemudian ketika dia hendak berbicara, Yuna mendengar sebuah suara berat di belakangnya."Apa pengacara Yuna sudah senggang? Ada sedikit masalah dengan lanjutan kasusku yang ingin aku diskusikan denganmu."Wano berjalan ke arah Xena dan Yuna dengan pakaian serba hitamnya serta ekspresi tegas dan dingin di wajahnya.Wano terlihat sopan dan manjaga jarak, tatapan matanya tidak menunjukkan emosi apapun.Xena menggertakkan giginya dengan kesal.Xena tahu Wano sengaja melakukan ini.Wano tidak mau Yuna memilih setuju bersama dengannya.Xena menatap Wano dan mencibir, "Apa pak Wano nggak tahu Yuna belum istirahat dengan baik selama beberapa hari demi kasusmu? Bahkan seorang penguasa nggak ada yang seperti ini."Wano tidak pernah berlaku sopan sebelum-sebelumn
Read more

Bab 0153

Yuna segera merubah ekspresinya menjadi serius."Aku pikir tanda lahir di tempat tersembunyi hanya diketahui orang-orang yang dekat denganku saja."Wano mengernyitkan pandangannya, "Di keluargaku yang tahu hanya nenek dan orang tuaku, dan mereka nggak mungkin memfitnahku apalagi ini menyangkut kelangsungan Grup Lasegaf."Bulu mata Yuna sedikit bergetar kemudian menatap Wano, "Bagaimana kalau cara ini dipakai untuk membuatmu menikahi Haileen?""Kenapa kamu bilang seperti itu?""Haileen pernah memberiku pilihan untuk memaksamu menikahinya dan dia akan membatalkan gugatannya.""Kenapa kamu nggak bilang? Apa karena dihatimu masih ada aku dan kamu nggak mau aku terlibat dengan wanita lain?"Wano menatap Yuna intens dengan tatapannya yang dalam.Wano berharap menemukan ketidakrelaan itu di wajah Yuna.Tapi Yuna hanya tersenyum tipis."Pak Harsa yang meminta bantuanku untuk memenangkanmu dalam gugatan ini, dan aku menerimanya, nggak ada hubungannya dengan kepedulian."Wano yang merasa seperti
Read more

Bab 0154

"Bisa jadi impoten."Yuna masih bisa mendengar perkataan sang dokter meskipun dia sedang berdiri di ruang tamu.Tentu saja Yuna paham apa yang di maksud impoten.Yuna mencengekram erat ujung bajunya.Jantung Yuna seketika berhenti berdetak.Tiba-tiba Yuna mendengar dokter memanggil namanya dan memberikannya 2 kotak salep, "Oleskan sehari 3 kali dan jangan kena air beberapa hari, setelah lukanya benar-benar sembuh barulah kita akan menanganinya lagi, dan itu membutuhkan kerjasama Anda."Yuna tertegun, "Apa maksudnya kerjasamaku?"Dokter itu tersenyum dan berkata, "Tentu saja Anda harus bekerja keras membantu adik kecilnya berdiri, apa dia harus mencari wanita lain kalau bukan Anda kekasihnya?""Aku bukan kekasihnya."Yuna segera membantahnya.Dokter itu mengabaikan perkataan Yuna dan berkata dengan nada serius, "Pertengkaran antar kekasih harus secepatnya diselesaikan, kalau Anda nggak menyembuhkannya, ke depannya Anda juga yang akan tersiksa."Tanpa menunggu reaksi Yuna, sang dokter se
Read more

Bab 0155

Apa celana dalam itu punya kaki bisa kesana sendiri?Zakri tidak bisa menahan decakannya, presdirnya benar-benar tidak tahu malu, dan tidak ada yang bisa menghentikannya.Wano sadar sudah salah bicara ketika melihat reaksi aneh semua orang.Wano tersenyum canggung, "Jangan salah paham, ada sedikit kecelakaan tadi malam dan aku tidur di kamar pengacara Yuna."Lebih baik Wano tidak menjelaskan karena sekarang jadi terdengar semakin buruk.Yuna menatap nyalang kearah Wano dengan riasan tipis di wajah putihnya.Mulutnya bergerak-gerak tanpa mengeluarkan suara.Sulit menyembunyikan keangkuhan di mata Wano, dia menunduk ke arah telinga Yuna lalu berkata dengan sedikit malu-malu, "Maaf keceplosan, seharusnya aku nggak mengatakannya."Yuna berkata, "Tutup mulutmu!"Yuna segera mengambil barangnya dan berjalan menuju pintu keberangkatan.Bibir Wano tersenyum penuh arti melihat sosok Yuna yang makin menghilang.Tepat saat itu ponsel Wano berdering.Panggilan dari Yudi membuat kening Wano mengeru
Read more

Bab 0156

Keterkejutan Yudi tidak berlangsung lama. Kemudian, dia berkata dengan tenang, "Ingatan Tante Darsi masih bagus. Puluhan tahun sudah berlalu, tapi masih bisa mengingatnya dengan jelas."Darsi menghela napas dan berkata, "Aku dan Ibumu adalah teman baik. Saat itu, dia terluka parah karena ingin melindungi anak yang masih ada di dalam kandungannya. Jadi tentu saja, aku masih dapat mengingatnya dengan jelas.""Ketika adikmu lahir, dia berbeda dengan kebanyakan anak-anak lainnya. Kulitnya putih dan tubuhnya gemuk. Matanya yang besar sangat mirip dengan Ibumu. Tanda lahir yang dimiliki olehnya begitu mirip dengan Bunga Sakura. Saat itu aku tak bisa menahan tangisku karena aku rasa itu pasti adalah sesuatu yang sangat disukai oleh Ibumu yang ditinggalkan untuk adikmu."Seluruh benak Yudi dipenuhi oleh kata-kata yang tadi diucapkan oleh Darsi sambil berjalan keluar dari ruang dokter itu.Darsi adalah sahabat Ibu kandung Yudi semasa masih hidup yang juga berprofesi sebagai dokter yang selalu b
Read more

Bab 0157

Di sisi lain.Ketika di pesawat, Yuna baru sadar ternyata tempat duduknya berdekatan dengan tempat duduk Wano.Sedangkan Xena, justru duduk di tengah lorong pesawat dekat jendela.Tidak hanya jarak kedua orang itu yang berjauhan, tapi masih ada dua kursi lagi yang harus dilewati.Yuna tidak perlu berpikir keras untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.Maskapai ini merupakan bagian dari Grup Lasegaf, sehingga mudah saja bagi Wano untuk mengubah urutan pengaturan beberapa kursi.Yuna sedang tidak ingin berdebat lebih jauh dengan Wano akan hal ini.Dia hanya duduk manis di kursi pesawat, mulai mengencangkan sabuk pengaman lalu memasang perangkat audio di telinganya. Kemudian, dia menutup mata untuk bersantai.Yuna memanfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat dengan baik karena penerbangan ini akan memakan waktu beberapa puluh jam ke depan.Namun, Yuna merasa ada seseorang yang memanggil dirinya saat pesawat mulai terbang dengan stabil.Dia perlahan membuka kedua matanya dan melihat
Read more

Bab 0158

"Para penumpang yang terhormat, saat ini pesawat sedang mengalami turbulensi. Mohon untuk tetap duduk dan kencangkan sabuk pengaman Anda."Usai pengumuman, pesawat kembali berguncang hebat.Terdengar suara teriakan di dalam kabin.Wano memeluk Yuna, lalu terhempas ke sisi pintu toilet.Yuna mendengar Wano mengerang."Wano, kamu nggak apa-apa?""Aku baik-baik saja. Yuna, peluk aku yang erat dan jangan lepaskan."Wano berbicara sambil melepas dasinya lalu mengikat pinggang Yuna ke pegangan toilet dan menggunakan tubuhnya untuk melindungi Yuna.Mereka berdua terombang-ambing.Entah berapa kali mereka sudah menghantam wastafel atau pegangan pintu toilet.Dari awal hingga akhir, Yuna tetap terlindungi dan tidak terluka sama sekali.Turbulensi pesawat semakin lama semakin intens.Penurunan ketinggian dan guncangan parah seperti roller coaster membuat Yuna menjerit.Dia tampak bergemetaran lalu merangkul Wano.Terus menerus memanggil nama Wano.Walaupun Wano sedikit terluka, melihat Yuna begi
Read more

Bab 0159

Zakri mana mungkin tidak mengetahui bahwa atasannya sedang patah hati.Dia menenangkan sambil berkata, "Jangan khawatir. Bukankah butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka? Terlebih, luka Pengacara Yuna begitu dalam, jadi nggak akan sembuh dalam waktu singkat. Anda harus lebih bersabar."Wano dengan depresi berkata, "Kalau kondisi dia semakin memburuk, aku bisa gila."Wano sangat marah ketika melihat Yuna dirawat oleh orang lain.Dia ingin menarik Yuna ke sisinya dan melarang Yuna berhubungan dengan pria mana pun.Namun, siapalah dia.Wano akhirnya menyadari betapa besar dampak masalah yang terjadi bagi Yuna.Bahkan tidak ada alasan untuk melindunginya.Dia adalah mantan pacar Yuna yang telah menyakitinya berkali-kali, sedangkan Xena adalah Kakak senior yang menyukai dan melindungi Yuna selama tujuh tahun.Tidak peduli dari aspek mana pun, Xena lebih baik dari Wano.Wano memahami semua kesulitan yang dihadapi oleh Yuna saat bersamanya.Mereka telah bersama selama tiga tahun dan tidak pe
Read more

Bab 0160

Tepat saat Yuna ingin menjawab pertanyaan itu, dia justru mendengar ponsel Wano berdering.Melihat Yudi menghubunginya, Wano tampak kesal dan tak sabar menekan panggilan jawab pada ponsel itu.Baru saja dia ingin bicara, 'habislah kamu Yudi! Kalau sampai nggak ada urusan yang penting'.Namun, yang terdengar justru suara tangisan Qirana di ujung telepon.Suara itu begitu keras, hingga Yuna yang berdiri di dekat Wano pun dapat mendengarnya dengan jelas.Jari-jari Yuna tak tahan untuk mengepal dengan kuat.Bukan sekali dua kali Yuna menemukan Qirana menghubungi Wano dengan kondisi menangis seperti ini.Dulu saat Yuna dan Wano masih belum putus, Qirana juga sering seperti itu.Setiap kali, tanpa peduli seberapa larut malamnya itu, tanpa peduli sedang mengerjakan sesuatu, Wano pasti langsung bergegas menghampiri Qirana.Meskipun Yuna menghubungi Wano untuk meminta bantuan, Wano sama sekali tidak memiliki waktu untuk peduli pada Yuna.Yuna tersenyum pahit saat teringat hari-hari kelam itu.D
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
66
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status