"Katakan, Nak! Apa maksud dari kata-katamu barusan, kalau Jingga bukanlah anakmu?" Ibu merangsek masuk lalu memberondong Bang Gagas dengan pertanyaan.Bang Gagas diam tak menjawab pertanyaan ibu, kakak laki-lakiku itu malah menoleh padaku memberi isyarat, agar aku membawa ibu menjauh dari mereka."Bu, yuk kita kesana saja, biarkan Abang menyekesaikan urusan rumah tangganya, sebaiknya kita jangan ikut campur." Ucapku sambil menggamit pinggang ibu, agar mau mengikutiku keluar dari kamar itu.Ibu menggeleng, lalu menatap Bang Gagas penuh selidik. "Katakan pada ibu, Nak. Bicaralah dengan jujur jangan ada yang disembunyikan."Bang Gagas malah tertunduk, dia tak berani sama sekali mengangkat wajahnya untuk menatap wanita yang telah melahirkan kami berdua itu."Lihatlah anakmu itu, Bu! Dia memfitnahku dengan mengatakan anak ini bukanlah anaknya, dia bahkan tidak sanggup menatap wajahmu, untuk sekedar menjelaskan apa yang barus aja dikatakannya." Ejek Kak Inggit, menunjuk-nunjuk wajah Bang Ga
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya