Gugup, Katherine dilanda kegugupan. Ia dan Frederick begitu dekat, hanya sejengkal saja ruang yang tersisa di antara mereka. "Fred, ma—u a—pa?" Lagi Katherine bertanya, aroma tubuh maskulin Frederick mulai masuk ke indera penciumannya, dan membuat jantungnya kembali berdetak kencang. Frederick malah toleh kanan, toleh kiri sambil semakin menghimpit tubuh mungil Katherine ke pilar istana. "Fred, awh sakit! Kau kenapa?" Katherine tersentak, tangannya ditarik kembali tiba-tiba. Frederick tak membalas, malah menyeret Katherine dan berjalan cepat menuju kamar. Semakin was-was Katherine. Berulang kali memanggil-manggil nama Frederick. "Frederick, lepaskan tanganku!" "Frederick!" Keributan yang ditimbulkan di sepanjang lorong membuat para bangsawan dan para pelayan yang sedang melakukan tugasnya terlihat terkejut serta penasaran. Kendati demikian, mereka tak berani bertanya, hanya membungkukkan badan dengan hormat saat Frederick dan Katherine melintas di depan mata mereka.
Read more