Dante melampiaskan kemarahannya dengan mencium Samantha begitu keras. Dalam ruang gerak yang begitu terbatas seperti sekarang, Dante mencium Samantha seolah dia ingin memakannya. Dan ketika Samantha meronta ingin melepaskan diri, Dante semakin menggila menciumi gadis itu.Namun Samantha tak menyerah begitu saja. Ia terus berontak hingga akhirnya mampu melepaskan diri. Dengan tarikan napas yang terdengar berat, Samantha mengusap bibirnya yang basah dan pucat.“Dante, kamu membuatku tidak bisa bernapas!” ucap Samantha terengah-engah. Samantha mengamati Dante sambil berusaha mengatur irama napasnya. Pria itu masih tampak diselimuti oleh amarah. Napasnya kian memburu sementara matanya menyala memercikkan kemarahan.“Kamu milikku, Samantha! Apa kamu mengerti, huh?!” geram Dante dengan tatapan menusuk tajam. Suaranya terdengar berat dan mengintimidasi. Samantha mencengkeram ujung blus dengan kedua tangannya. Ada ketakutan yang perlahan menyergap ketika indra pendengarannya menyambut kata-
Terakhir Diperbarui : 2024-06-16 Baca selengkapnya