“Ehem!” Vani berdehem, membuat ketiga orang tadi sangat terkejut. Wajah mereka pucat pasi.“Kalau nggak tahu masalahnya, jangan menyebarkan cerita bohong. Timbulnya fitnah itu.” Vani berkata dengan kesal.“Kamu itu temannya, makanya kamu membela,” cibir salah satu diantara tiga orang itu.“Maaf, aku nggak ikut-ikutan.” Perempuan yang memakai pakaian warna navi mencoba menjelaskan.“Iya, aku tahu kok, Irma. Kamu tadi sempat mengingatkan mereka berdua. Tapi memang mereka berdua ratu ghibah, wajar kalau senang dengan berita yang belum jelas. Jadi mereka berdua ada kerjaan.” Vani mantap wajah mereka berdua.“Halah, sok suci kamu Van. Biasanya juga suka dengan gosip.”“Masalahnya yang kamu bicarakan tadi tidak benar, Sinta?” Vani membela diri.“Aku dengar dari Weni, katanya Aira itu mencoba menggoda Pak Bara.” Sinta mencoba membela diri.“Kamu tahu dari mana, Weni?” tanya Vani.“Tadi Bu Firda marah-marah, bukankah kamu tadi juga tahu?” Weni menjelaskan.“Enggak marah-marah, hanya berbicara
Last Updated : 2024-04-19 Read more