Sampai di rumah, rumah dalam keadaan gelap, Alan semakin bingung dengan kondisi ini. Ia pun masuk ke dalam rumah."Kemana kamu Aira? Apakah kamu minggat? Tapi nggak mungkin, kita kan nggak ada masalah apa-apa," kata Alan dalam hati. Ia segera masuk ke kamarnya, mengecek lemari pakaian."Masih ada pakaian Aira dan Kenzo. Kemana mereka ya?"Alan membuka ponselnya. Ternyata masih dinonaktifkan. Begitu diaktifkan, ada panggilan tak terjawab dari Aira dan beberapa pesan. Ia pun membuka pesan itu.[Mas, Kenzo dirawat di rumah sakit.]Alan gemetar membaca pesan dari Aira yang singkat, padat dan jelas. "Maafkan Ayah, Kenzo. Ayah tidak tahu," kata Alan dengan pelan, matanya berkaca-kaca."Bodoh sekali aku, coba tadi aku tidak menonaktifkan ponselku. Kalau terjadi apa-apa dengan Kenzo, aku pasti akan menyesalinya seumur hidupku. Bodoh sekali aku!" rutuk Alan pada dirinya sendiri. Ia pun menelpon Aira. Tidak ada jawaban dari Aira. Alan menjadi cemas."Aira, tolong angkat teleponnya. Jangan me
Terakhir Diperbarui : 2024-02-03 Baca selengkapnya