Semalam kami sepakat Nara akan ikut Lhasa ke Singapore, tempat Bima disemayamkan. Hanya Nara yang pergi, tanpa aku. Ada sederet alasan kenapa aku tidak ikut. Alasan yang utama karena kandunganku masih tergolong hamil muda.Bunda bilang janinku belum kuat, plasenta belum menempel erat ke rahim, jadi tidak memungkinkan dibawa terbang menggunakan pesawat. Aku beralasan ingin jalan-jalan ke Singapore. Niat membuat alibi tapi tak jadi, malah setuju dengan nasihat Bunda.Nara tidak keberatan aku tidak ikut. Ia lebih ingin aku di rumah saja, daripada melakukan perjalanan jauh yang akan melelahkan. Tapi kuyakin alasan sebenarnya Nara tidak mau kelihatan wajah berdukanya. Padahal aku ini istrinya, masih saja dia malu untuk memperlihatkan air mata. Nara selalu ingin terlihat kuat.Aku dan Nara saling menempelkan kening. Dua tangan kami bertautan. Kami diam cukup lama dengan posisi ini, seolah sedang menyalurkan energi satu sama lain. Saling menitipkan diri pada hati masin
Baca selengkapnya