Pak Ustad masih membacakan ayat ayat tanpa jeda, Vasya masih meraung raung dengan Andri yang masih setia menyaut omongan demit jahanam itu. "Pergi!" "Tidak, ini bayaran kami dan kamu juga akan bernasib sama." "Dasar setan!" Lah kan dia memang setan. Vasya yang kerasukan terdiam, matanya memincing tajam nampaknya ia tak suka sebutan setan di sematkan padanya. "Aku Ratu!" "Ratu apa, kau itu Setan!" Lagi lagi mereka adu argumen dan parahnya Andri memang sengaja untuk membuatnya marah. Lelaki itu tak tahu takut, dengan bermodalkan mulutnya yang rombeng ia terus terusan bersikap kurang ajar dengan Ratu Pandan Wangi. "Kau Setan, mau sampai kapanpu rupamu akan tetap setan!" "Dasar anak manusia tak tahu di untung!" Chaos sudah, Vasya lepas kendali, ia berhasil melepaskan diri lalu menerjang ke arah adiknya yang dengan bodohnya hanya diam saja karena syok, ia tak menyangkan akan jadi begini jadinya. Kalau tahu sekuat ini dia lebih memilih mengunci mulutnya rapat rapat. "
Read more