Seketika badan Vasya membeku, ia menoleh ke arah asal suara tapi ia tak melihat siapa siapa. Yang ada hanya Andri disampingnya, lelaki ituterus menerus mengoceh bahwa ia hampir mati karena Harimau serta ranjau sialan yang ternyata tidak aktif. "Untung Jaden segera datang." Mendengarnya bukannya membuat Vasya tenang malah tambah was was, ia melihat sekeliling tapi Jaden masih belum kelihatan. Sementara itu ia kemudian bertanya tentang keberadaan Kalan serta Viola yang tadi terpisah dengannya. "Mereka sudah di tangani." Lega mendengar Andri berkata demikian, satu beban pikiran Vasya sirna tapi tak semudah itu bukankah ia belum bertemu dengan Jaden. Bagaimana kabar lelaki itu, apakah ia marah atau.. "Vasya!" Lagi lagi suara itu nampak meneror Vasya, gadis itu celingak celinguk mencari bunyi bunyian yang khas milik Jaden. "Sya, sebelah sini!" Vasya lagi lagi bingung, ia celingak celinguk mencari ke segala arah tapi masih tidak menemukan siapa siapa. Kenapa bisa begitu pad
Baca selengkapnya