Andri yang terdiam di tengah drama hanya bisa melirik ke kedua insan yang sedang bersiteru dengan hati masing masing, ia bahkan sudah tak di anggap ada disini. Lelaki itu kemudian memejamkan mata, ia masa bodoh dengan urusan orang dewasa.Tapi dalam hati kenapa ia kasihan dengan kakaknya, ia ingin marah pada lelaki yang menyediakan mereka tumpangan tapi bagaimana, sekali lagi ia tak mau ikut campur."Terus mau dengar yang bagaimana?"Sulit menahan amarah dan tangisan di saat yang bersamaan, sangat sulit sekali bagi Vasya untuk sekedar bermuka datar. Rasa ingin memaki amatlah besar tapi untuk apa bukankah dari dulu juga sudah jelas."Sya..""Selamat saja ya, semoga memang itu pilihan terbaik dalam hidup kamu."Jaden terdiam sementara Vasya juga terdiam, Vasya mencoba tulus tapi sepertinya ia amat terpaksa. Memang orang kaya seharusnya dengan yang sama sama kaya bukan, seperti Amanda.Vasnya di belakang hanya bisa memandangi kuku kukunya lalu mengalihkan pandangannya ke jendela mobil, i
Baca selengkapnya