Share

Bab. 12

Sudah jangan terpengaruh.

Biarkan dia sesukanya.

Vasya berjalan sambil mengendalikan nafasnya, ia tarik nafas buang, tarik nafas lalu buang berulang kali. Sesampainya di ruang televisi ia terduduk di sofa dan memutuskan untuk tidur disana sambil menyalakan televisi.

"Ponselmu paswordnya masih sama."

Matilah sudah!.

Gadis itu meraba raba di mana ponselnya dan sialnya ponsel itu sekarang ada dalam genggaman Jaden. Lelaki itu asik mengotak ngatiknya seketika Vasya kembali meradang.

"Jangan!"

"Itu ponsel aku!"

Secepat kilat Vasya mencoba merebutnya walaupun dengan kaki yang demikian dan sekarang kakinya bengkak serta membiru. Jaden sendiri tak bergeming lelaki itu fokus pada ponsel yang sekarang sedang ia polototi.

Vasya sebal ia meraih ponsel itu begitu saja dari tangan bajingan yang sekarang hanya meringis.

"Ini privasi ya pak!"

"Jangan kurang ajar!"

Vasya sewot, ia melirik ponselnya yang sekarang sedang menunjukkan gallery foto fotonya. Dan pas dimana muka Jaden dengan Vasya banyak terp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status