Setelah menunggu kurang lebih satu jam, Adi akhirnya siuman dan sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Ibu Airin sangat cemas melihat keadaan putranya saat ini, ia tidak tega melihat begitu banyak luka di tubuh anak semata wayangnya.“Tuan Arya, Nyonya Airin. Saya pamit ya,” ucap Andre setelah melihat Adi sudah sadar.“Terima kasih, ya, Nak Andre. Kamu sudah membantu Adi,” ujar Ibu Airin sambil mengelus lengan Andre.“Sama-sama, Nyonya. Pak Adi, semoga lekas sembuh,” ucap Andre.“Terima kasih, Pak Andre,” kata Adi dengan suara lemah. Andre mengangguk sembari tersenyum. “Mari, saya antar ke depan!” seru Pak Arya seraya melangkah mengikuti Andre.“Saya permisi, Tuan. Selamat malam,” ucap Andre setelah sampai di luar ruangan Adi.“Iya, hati-hati.” Pak Arya menepuk pelan pundak Andre.Setelah Andre tak terlihat lagi, Pak Arya kembali ke kamar Adi untuk mengistirahatkan tubuhnya. Ia merasa sangat lelah setelah seharian mengurus masalah di kantor, ditambah lagi sekarang Adi malah terbaring
Read more