Lalu di rumah sakit lain, danil sudah sedikit membaik kakinya karena luka tembak. Danil menggumam dalam hati, penasaran. tentang nasib Zaki. "Aku harus segera hubungi Alex, saya perlu tahu apa yang terjadi." Danil mengeluarkan ponselnya dengan hati-hati, memastikan tidak ada yang memperhatikannya, lalu dengan cepat mencari kontak Alex dan menekan tombol panggil. Setelah beberapa kali deringan, akhirnya sambungan terjadi. Danil menggigit bibirnya saat menekan nomor Alex di ponselnya. Begitu sambungan terhubung, tanpa menunggu lama, dia langsung berkata dengan nada percaya diri, "Bos, Alex pasti sudah tak ada sekarang. Tak ada penghalang lagi." Alex menjawab dengan nada serius, "Situasinya semakin rumit, Danil. Markas kita sudah porak-poranda, dan dia telah membunuh banyak anak buah saya. Saya dan dua anak buah terbaik saya yang tersisa. Saya terluka, tapi sudah diobati. Mengenai Zaki, setelah membantai anak buah saya, dia tidak melanjutkan untuk memburu saya. Sepertinya dia terluka
Read more