“Peringatan dari mama lebih menyeramkan, bukan? jadi berhenti saja.” Yudith mengatakan melalui telepon pada malam hari saat Rajendra menghubunginya. Terdengar kekeh panjang dari Rajendra sebelum menjawab pernyataan Yudith. “Aku sudah tahu dari awal kok risikonya, tidak akan pernah mudah. Bukan berarti aku akan berhenti saat mendapatkan peringatan dari mama kamu. Justru kalau aku berhenti, itu menunjukkan aku memang sepengecut itu. Enggak bersungguh-sungguh, aku siap menghadapi seribu penolakan dari kamu dan mama kamu. Kamu belum tidur memangnya jam segini?” Rajendra membelokkan pembicaraan agar Yudith tidak terus mengingatkannya dari peringatan mamanya. “Sudah mau tidur, kamu malah telepon. Sudah matikan saja,” desah Yudith pasrah. Di dalam kamarnya yang berwarna putih moca, Yudith berbaring miring dengan menumpukan kaki kiri pada bantal. “Oh ya sudah, night Yudith .... “ Yudit
Last Updated : 2024-02-16 Read more