Beranda / Horor / DOA KUBUR TAK SEMPURNA / Bab 101 - Bab 110

Semua Bab DOA KUBUR TAK SEMPURNA : Bab 101 - Bab 110

115 Bab

FAISAL CANGGUNG

Rasa hangat menyentuh tajuk-tajuk dada. Dia merasakan kewanitaannya telah siap menerima serangan. Tiba-tiba terdengar bunyi gelegar menggetarkan seluruh areal ritual. Suara lengkingan memanjang diiringi lolongan suara serigala bergema seantero hutan belantara.Angin berembus keras meluruhkan apa pun yang ada di area ritual. Pasangan pengantin seketika tersadar dan langsung menjerit saat mengetahui keadaan mereka."Astaghfirullah!"Baik Faisal maupun Salimah cekatan mencari kain untuk menutupi tubuh masing-masing. Tiba-tiba mereka merasa pusing dan lalu seketika jatuh tidak sadarkan diri. ***"Ada apa denganku?"tanya Faisal yang baru saja siuman."Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar juga,"sahut Eko sambil membantu temannya duduk."Ko, badanku sakit semua,"balas Faisal sambil menatap sekeliling. Pria ini telah berada dalam surau. Dia langsung teringat dengan peristiwa miris yang terjadi terhadap dia dan ...."Ko, aku minta maaf,"lanjut Faisal lalu meraih tangan Eko. Penyesalan teramat d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-24
Baca selengkapnya

SAAT SALIMAH SADAR

Eko dengan tersenyum geli beranjak menuju etalase warung untuk memesan makanan dan kopi. Pria ini lalu menuju bangku bagian belakang sambil menunggu pesanan datang. Tepat pada saat pelayan datang untuk mengantar pesanan Eko, Faisal pun tiba dari toilet."Kebetulan, kamu pesan makan apa? Tadi aku pesankan kopi saja,"ucap Eko."Pesan nasi rawon, Mbak,"kata Faisal kepada si pelayan sembari duduk di sebelah Eko."Baik, silakan ditunggu,"balas pelayan. Wanita tersebut beranjak meninggalkan mereka.Kini kedua pria sedang menyesap kopi masing-masing. Setelah perut terasa hangat, Eko mengawali pembicaraan."Sal, ini atas saran dari Kiai Masruhat dan Pak Rasyid. Menurut aku memang jalan terbaik buat kalian,"ucap Eko dengan ekspresi serius. Lebih tepatnya seraut wajah tegang dan di mata Faisal mengerikan. Selama mereka berteman akrab, baru kali ini Faisal menemui wajah Eko dengan sorot mata tajam."Sebenarnya soal apa? Otakku benar-benar kacau. Semua serba membingungkan,"keluh Faisal sambil mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-25
Baca selengkapnya

SAAT NIKITA TUNTUT NIKAH

"Mas?" Salimah langsung kaget melihat Faisal yang berdiri di hadapannya."Kita harus melakukan ini sebagai cara untuk bertobat,"ucap Faisal pelan.Tanpa disangka-sangka, tubuh Salimah mengejang dengan kedua mata melotot. Kedua bibir mendesis lalu berucap,"Kau harus menikahiku juga. Kami adalah satu dalam tubuh yang sama."Terang saja, ucapan yang terlontar dari bibir Salimah mengejutkan semua yang ada dalam ruangan. Faisal cekatan memegang tubuh istrinya sambil baca doa. Kemudian telapak tangannya mengusap lembut wajah Salimah."lahaula walaquwata illabillah hil aliyil adzim." (Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan dari Allah SWT yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.)Pak Irsyad dan Kiai Masruhat membantu dengan zikir. Mereka berdiri di belakang Faisal. Sementara Eko yang merasa panik pun ikut berdoa dalam hati. Dalam hatinya ada duka karena harus menyaksikan orang terkasih terpaksa bersanding dengan pria lain, lebih parah lagi itu adalah sahabat karibnya.Tubuh Salimah pelan-p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-26
Baca selengkapnya

NYI DHIWOT HADIR

Ada energi tidak wajar yang membuat aliran darah sekujur tubuh berdesir. Kedua mata pria ini tidak berkedip memandang tubuh molek si jelita. Eko terhipnotis karenanya."Kemarilah! Aku tahu yang kau inginkan,"ucap lembut manja mendayu keluar dari bibir ranum si jelita.Eko tanpa sadar mendekat ke arah si wanita. Senyum manis si jelita semakin membuatnya terbuai. Angan Eko melambung tinggi. Pria berbadan kekar ini telah lupa daratan pada siapa yang sedang dihadapi dan niat sedari awal.Nyi Dhiwot-Ratu Ular, si penguasa Bukit Bajul menjulurkan lidah. Itu di mata Eko bagai sebuah selendang. Lidah panjang berwarna hijau berujung merah tersebut melekat ke leher pria tersebut.Tiba-tiba tubuh Eko dalam sekejap telah berada di sebuah ruangan gua yang sangat luas dan terang benderang oleh benda-benda yang berkilauan. Kedua mata Eko terbelalak tanpa kedip menatapnya."Ini permata ...?""Ya, semua akan menjadi milikmu, Eko. Asal kamu mau jadi suamiku." Eko tidak bisa mempercayai penglihatannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-27
Baca selengkapnya

SALIMAH TERKONTAMINASI NIKITA

"Tidak. Aku tidak tertarik dengan semua ini!" Eko mengibaskan tangan. Seketika masa depan yang terlihat di depan matanya hilang dalam sekejap. "Hmm, menarik. Aku salut, atas keteguhan hatimu, Eko. Kamu memang manusia kuat. Namun, masih ada satu ujian terakhir. Aku yakin kali ini kamu tak akan kuat menahan godaannya. Kamu akan menjadi milikku! ha-ha-ha tak pernah ada yang luput dari pesonaku!" Nyi Dhiwot melepaskan semua pakaiannya. "Bukalah matamu!""Ya sin. Wal-qur'anil-ḥakim.Innaka laminal-mursalin ...." Lamat-lamat terdengar suara lantunan doa disertai gemuruh hujan dan kilat menyambar-nyambar. Embusan angin kencang bertiup hingga membuat semua pepohonan terayun-ayun hampir roboh. Tubuh Eko tak luput dari goncangan angin tersebut. Tubuh pria tersebut terseret hingga jatuh ke lereng bukit. Tiba-tiba kilat maha dahsyat kilau dan getar suaranya menyambar tubuh Nyi Dhiwot."Aauuchh ...!" Lengkingan panjang mengiringi lenyapnya tubuh siluman ular.Fenomena aneh tersebut berhenti dala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-28
Baca selengkapnya

MENUNGGU 40 HARI

Salimah yang terkontaminasi ruh Nikita terkekeh geli dan untuk kali ini sudah cukup menyenangkan, baginya. Dia sudah bisa merasakan bibir pria yang terkenal alim tersebut."Jangan sok polos, Sayang. Kamu pasti menyukainya," ucap Salimah sembari mengerdipkan mata dengan ekspresi menggoda."Pernikahan kita ini sebatas formalitas semata. Hal ni telah menyakiti perasaan Eko. Dek Salimah itu kan kekasihnya, kenapa bisa setega ini mengkhianati cinta Eko?""Mas benar-benar sudah merendahkan aku. Kamu itu sudah jadi suami aku. Wajar, dong, aku mencurahkan kasih sayang kepada kamu.""Dek Salimah, saya minta maaf. Bukan maksud saya merendahkan. Pernikahan ini sebagai bentuk tanggung jawab karena perbuatan kita dalam ritual bisa saja membuahkan benih dalam rahim Dek Salimah. Selain itu, kita harus ingat, ada hati Eko yang tersakiti dan saya tidak pernah berniat merebut Dek Salimah dari dia.""Aku cinta kamu, Mas. Apa setelah ini, kamu mau ceraikan aku lalu kau balikan ke Mas Eko?"tanya Salimah d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-29
Baca selengkapnya

BIKIN ULAH LAGI

"Alhamdulillah. Dengan ini kita bisa menangkap arwah Pak Atmo yang masih gentayangan,"ucap Pak Rasyid sambil menerima botol lalu mengamati beberapa saat. "Semoga setelah ini diamankan, Mbak Salimah tidak bersikap aneh lagi. Moga hubungan rumah tangga yang terjalin bisa harmonis." "Saya mohon maaf, sebelumnya, Pak. Saya berniat untuk mengembalikan Dek Salimah ke Eko, setelah 40 puluh hari usia pernikahan." "Kenapa begitu? Pernikahan itu peristiwa sakral. Gak boleh dibuat main-main." "Iya, saya tahu, Pak. Seharusnya Dek Salimah itu menikah dengan Eko. Mereka telah berniat untuk menikah. Saya hanya perlu menunggu, apakah ada benih tertanam dalam rahim Dek Salimah? Itu saja! Saya akan melanjutkan pernikahan, jika memang Dek Salimah hamil." "Hal ini harus dibicarakan bersama dengan yang bersangkutan dahulu. Bagaimanapun pernikahan adalah sebuah ibadah. Terlebih ini adalah tanggung jawab yang harus diemban. Cinta bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu, selama kalian berniat men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-30
Baca selengkapnya

PENAMPAKAN TAK LAZIM

Kiai Masruhat gegas masuk ruangan untuk menghampiri sumber suara. Sementara Pak Rasyid berbicara lirih kepada Faisal. "Tolong, botol diberi tambahan doa.""Baik, Pak." Faisal pun segera membaca doa dalam hati lalu mengambil botol dari balik baju lalu meniup permukaannya sebanyak tiga kali."Tolooong!" Terdengar teriakan lagi. Namun kali ini keluar dari mulut perawat."Tidak ada orang yang mendengar teriakanmu, Cantik! Percuma kamu buang-buang energi! Menurutlah!"ancam Eko ke telinga perawat. Pria ini tidak menyadari jika Kiai Masruhat sedang menghampiri mereka dalam keadaan tanpa wujud."Tolong lepaskan saya! Ada pasien lain yang harus saya cek,"ucap perawat dengan bibir gemetar.Kiai Masruhat langsung mendekat. Perawat tidak mengetahui keberadaannya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Eko. Pria yang telah dirasuki oleh ruh Pak Atmo, bisa melihat kehadiran Kiai Masruhat."Gak usah ikut campur urusanku!"teriak Eko dengan tawa terkekeh-kekeh khas orang tua. Terang saja, teriakan Ek
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-01
Baca selengkapnya

DUA KUTUB BERBEDA

Pras yang mulai merasakan bulu kuduknya berdiri lalu berbisik ke telinga Esti. "Sepertinya ada pesan kematian."Esti pun segera menoleh dengan wajah terkejut. "Maksud Mas ...?""Bisa jadi tadi Mbak Salimah melihat malaikat maut yang sedang mengantar jenazah seseorang,"balas Pras dengan wajah yakin."Bisa jadi, itu benar, Mas,"sahut Faisal. "Dek Salimah diberi penampakan ghoib."Salimah masih terisak-isak dalam dekapan Faisal. Akhirnya oleh suaminya diajak masuk ruang perawatan. Sementara itu, Pras dan Esti masih geming menatap ke arah lorong menuju kamar mayat. Mereka syok melihat sosok berpakaian hitam dengan perut terbuka mengucurkan darah segar. Sosok itu Salimah. "Oek! Oek! Oek!"Terdengar tangisan bayi. Sosok dengan jubah berapi yang berkobar keluar dari dalam ruang mayat membawa peti. Suara tangisan bayi semakin tidak terdengar bersamaan dengan hilangnya sosok dengan jubah api. Wanita mirip Salimah masih merogoh bagian perut yang berlubang.Air matanya berubah semerah darah. P
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

SERANGAN PAK ATMO

Faisal buru-buru memeluk tubuh Salimah lalu berbisik,"Ada yang mencoba mengganggu kita. Dia menyamar sebagai Nikita. Ikuti doa yang Mas ucapkan!".Faisal pun melafalkan Ayat Kursi yang segera diikuti oleh Salimah. Tak berapa lama, muncul penampakan wujud Nikita meski secara samar-samar. "Dia bukan Nikita, Dek. Tetap waspada!" Faisal memegang tangan Salimah dengan erat. Pria ini berzikir dalam hati."Lepaskan aku! Entar aku bantu pulihkan Salimah,"ucap bayangan Nikita tersebut."Kenapa dengan aku?"tanya Salimah dengan ekspresi bingung. Dia merasa sudah sehat dan tidak ada yang aneh dalam dirinya.Faisal mengecup pipi Salimah lalu berbisik,"Dia sengaja menjebaknya kita. Abaikan!""Salimah, roh kamu telah diikat janji oleh Nyi Dhiwot. Janin dalam perutmu adalah untuk persembahan. Dia akan tetap berdiam di rahim, sampai saatnya tiba. Separuh nyawamu untuk dia. Kamu akan jadi budak Nyi Dhiwot karena itu. Kamu gak bisa menolaknya. Aku bisa bebaskan kamu dari ikatan itu. Mau?"Bayangan Niki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status