Semua Bab FROM THE WEDDING HALL: Bab 91 - Bab 100

115 Bab

91: LEBIH KAYA

Nesia tak pernah membayangkan bahwa hal ini akan terjadi. Padahal jelas-jelas Nesia pernah berada dalam tempat yang sama dengan lelaki di depannya ini. Bahkan, jika ingat, Nesia merasa malu ketika itu. Mungkin lelaki di depannya itu sudah menilainya sebagai perempuan tidak betul. Tapi Nesia sudah tak mau lagi membuat dirinya baik di hadapan siapapun.“Nyonya Nesia? Bisakah saya duduk di sini?” Vino, lelaki yang juga mantan kekasih Nesia itu mengulang pertanyaannya yang terabaikan itu.Nesia celingukan mengedarkan pandangan ke sekeliling kantin untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang berada dalam jarak dekat dengan mereka saat ini. Vino ikut mengedarkan pandangannya.“Silahkan!” jawab Nesia dengan canggung setelah memastikan sekitarnya aman. Dan Vino akhirnya duduk di kursi yang ada di hadapan Nesia, mengabaikan beberapa pasang mata yang memandangnya dengan penuh tanya. Tentu karena mereka tahu siapa Nesia yang adalah istri bos mereka.Hal pertama yang Vino lakukan setelah duduk di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

92: MELAKUKAN APA

Dari sekian banyak luka yang Vino berikan, yang selalu Nesia lupakan atas nama cinta, hanya ini kalimat paling menyakitkan yang membuat Nesia. Kalau dibunuh dengan pedang tajam, mungkin Nesia akan tewas dengan cepat. Tapi tidak dengan kali ini. Vino melemparkan pertanyaan yang meskipun tidak membuatnya terbunuh, tetapi membuatnya menjadi sangat terluka meski tak berdarah.Mata Nesia merebak oleh air mata yang disesalinya mengapa harus muncul di saat yang tidak tepat. Bukan kali ini saja Nesia menangis karena kehidupannya yang selalu tidak baik-baik saja. Tetapi Nesia tak menyesal oleh tangisannya. Tapi kini?“Ya. Semua karena harta yang dimiliki Remy. Abang tahu mengapa? Karena aku sudah lelah hidup miskin. Aku sudah lelah selalu direndahkan dan dihina tanpa ada pembelaan dari siapapun karena aku tahu bahwa aku tak pernah memiliki siapapun.” Dan akhirnya Nesia mengiyakan apapun itu tuduhan yang Vino lemparkan padanya. Matanya yang tadi merebak oleh air mata dipaksanya untuk tegas dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

93: KEMBALI LARUT

Mata Nesia seketika terbelalak lebar mendengar pertanyaan konyol Remy itu. Bagaimana mungkin lelaki yang dulu bermulut pedas itu sekarang menjadi bermulut manis penuh godaan itu? Benarkah ini Remy yang kemarin dulu itu?Dengan wajah horor, Nesia menjauhi Remy dengan cepat. Namun jelas Remy tidak berbaik hati untuk melepaskan Nesia begitu saja. Lelaki itu meraih Nesia dan memeluknya erat sambil tertawa.“Remy? Apa-apaan, sih?” sungut Nesia masih dengan gerakan ingin melepaskan diri.“Hei, kamu tenang dulu. Memangnya kamu pikir aku mau mengajakmu berbuat apa? Aku hanya ingin berbincang,” ujar Remy menegaskan dengan serius.Seketika Nesia memilih diam tan berontak lagi. Ditatapnya wajah Remy dengan serius. Karenanya Remy kemudian membawa Nesia agar duduk di sampingnya. Mereka menyandarkan tubuh di kepala ranjang.“Bicara? Memangnya apa yang harus kita bicarakan?” tanya Nesia dengan serius.“Soal di kantin tadi.” Remy menjawab singkat dan serius membuat Nesia berpikir apa yang kira-kira a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

94: SALAH MENYIMPULKAN

Dan begitulah kehidupan mereka sekarang. Tak ada lagi keinginan Remy untuk menceraikan Nesia meskipun mereka memang terikat dalam sebuah perjanjian pernikahan. Namun, Remy bisa merasakan betapa damainya hidup bersama dengan Nesia, perempuan bermulut pedas namun sangat menggoda ketika dia membawanya ke ranjang.Perempuan yang menghangatkan ranjangnya yang selama ini terasa dingin dan cukup mengerikan untuk seorang lelaki tampan dan mapan seperti dirinya. Perempuan yang belakangan menjadi atraktif dan penuh hasrat asal Remy bisa memandunya untuk menikmati indahnya malam.Rutinitas paginya juga jauh lebih menyenangkan dengan mengantar Nesia pergi kursus kepribadian sebelum dia sendiri berangkat ke kantor. Kalau biasanya Remy sering duduk manis di jok penumpang, sekarang dia lebih senang menyetir sendiri dengan Nesia yang duduk manis —meskipun kadang juga cerewet— di sampingnya. Tapi itu jelas sebuah nuansa tersendiri bagi Remy.Namun, hal itu jelas menjadikan sebuah masalah tersendiri b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

95: ISTRI KONTRAK

Entah apa yang ada di dalam pikiran Rosa melihat kelakuan Remy yang absurd dan penuh dengan kesengajaan malah mencium Nesia dengan setengah memaksa karena sebenarnya Nesia ingin menghindar. Namun, demi mengimbangi sikap Rosa tadi yang juga sengaja melakukan sabotase di hadapan Nesia, juga demi menghindari rona kecemburuan di wajah dan pikiran Nesia, Remy nekat melakukannya.Dan ini benar-benar bukan sikap Remy yang biasa.“Stop, Remy! Malu!” Nesia terpaksa berbisik sambil mendorong Remy yang tak tahu malu menciumnya di teras college milik Rosa ini.Remy terpaksa menjauh dengan menjilat bibirnya sendiri. Kelihatan sekali lelaki itu hanyut dan merasa tak cukup dengan semuanya.“Mengapa harus malu? Bukankah kamu menyukai setiap ciumanku?” tanya Remy dengan sengaja untuk menunjukkan pada Rosa bahwa dia benar-benar mencintai Nesia.Spontan, Nesia membekap mulut Remy dengan tangannya yang kecil itu dengan muka yang memerah karena Remy terlalu vulgar. Tanpa banyak bicara lagi, Nesia mendoron
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

96: LELAKI KASMARAN

Beberapa siswa kelas kepribadian itu saling pandang, sementara Rosa sengaja memberi ruang pada mereka untuk membully Nesia. Rosa jelas senang melihat beberapa siswanya hendak mengejek Nesia. Itu artinya, dia tak harus melakukan apapun untuk menjatuhkan perempuan sialan yang membuatnya kehilangan kans untuk merebut hati Remy kembali itu.“Dulu? Apakah itu artinya … dia sudah membuangmu? Menceraikanmu?” tanya salah seorang dari mereka.Sejujurnya Nesia kesal dengan dugaan buruk itu. Bagaimana mungkin Remy menceraikannya sementara perjanjian mereka masih beberapa bulan lagi.“Tentu saja tidak, Nona. Saya dan Remy tidak bercerai. Mungkin lain kali kalian harus datang lebih awal agar tahu bahwa Remy yang mengantarkan aku setiap hari ke sini.” Kali ini Nesia tak ingin direndahkan lagi. Apapun kejadian besok pagi —entah Remy mengantarnya atau tidak— yang pasti Nesia tidak akan menyerah begitu saja dengan ucapan teman-teman barunya itu.Mereka saling pandang, sementara Rosa juga terkejut deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

97: PERTENGKARAN

Remy tentu saja mengabaikan panggilan Lukas yang hendak mencegahnya itu. Memangnya siapa yang akan bertanggung jawab kalau Rosa melakukan sesuatu yang tidak baik pada Nesia? Bukankah nantinya Remy yang akan merugi?Maka tanpa menunggu lama, Remy segera melaju ke jalanan menuju ke college milik Rosa. Bukan karena Remy terlalu posesif dengan Nesia, tetapi lebih karena Remy mengenal siapa Rosa. Perempuan itu bisa saja melakukan apapun yang dia inginkan jika itu menguntungkan menurutnya. Termasuk meninggalkan Remy hanya demi mengejar karirnya.Lalu ketika sekarang Remy sudah memiliki pasangan, terlepas apapun jenis hubungan Remy dengan Nesia, yang jelas Rosa sungguh tak terima jika pasangan yang dipilih oleh Remy adalah perempuan seperti Nesia. Sejujurnya Rosa tak masalah jika pada akhirnya Remy menemukan pasangannya. Akan tetapi, entah mengapa Rosa menjadi tak punya malu dan dengan terang-terangan ingin merebut Remy kembali setelah tahu perempuan seperti apa yang akhirnya Remy pilih seba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

98: KEJUTAN ROSA

Rosa berdiri di ambang pintu ruang kelas ini, mengawasi Nesia dengan senyum sinis penuh rasa puas karena akhirnya dia punya alasan untuk menghukum perempuan itu. Ya, akhirnya Rosa mengambil kepitusan untuk menghukum Nesia karena sudah membuat Monik basah kuyup. Rosa menilai ini sebagai sebuah tindakan tidak benar.“Saya masih manusia, Nona Rosa. Saya tak akan tinggal diam jika ada orang yang merendahkan saya tanpa melihat kenyataan yang sebenarnya,” ujar Nesia beberapa sat tadi, membela diri.“Saya tidak mau mendengar penjelasan apapun dari Anda, Nona Nesia. Yang pasti, setiap lembaga pendidikan baik formal maupun non formal memiliki aturannya sendiri-sendiri. Dan di sini, di lembaga ini, saya yang memiliki hak sepenuhnya dalam pengelolaannya. Ketika Anda memutuskan untuk masuk ke sini maka Anda harus mematuhi semua peraturan di college ini. Termasuk menerima hukuman karena sudah membuat kegaduhan di sini.” Rosa tak ingin dibantah oleh Nesia.Bukan karena Rosa tak tahu kebenaran bahw
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

99: NESIA YANG ANEH

Namun, Rosa tidak kehilangan akal untuk menetralkan suasana hatinya yang terkejut dengan kehadiran Remy yang tak terduga itu. Dalam hati Rosa mengumpat, mengapa dia tak menyadari kehadiran Remy.“Oh, eh, Remy? Kamu … kamu sudah datang menjemput istrimu?” tanya Rosa kemudian mendekati Remy dengan raut wajah yang tiba-tiba berubah dengan sangat drastis. Dari wajah sinis menjadi penuh keramahan. “Dia tertidur, mungkin kelelahan karena menerima banyak materi hari ini. Atau mungkin otaknya belum terbiasa menerima materi pelajaran yang tidak sesuai dengan kesehariannya.”Remy hanya mengangguk kecil tapi memilih sedikit menghindar ketika Rosa mendekat. Remy bukan tak tahu apa yang Rosa ucapkan tadi, tetapi Remy memilih untuk diam.“Aku tahu. Karenanya aku akan membawanya pulang tanpa harus membangunkannya,” ujar Remy yang kemudian mendekati Nesia, menyisihkan anak rambut yang sebagian menutup kening Nesia dan menyingkirkannya dengan pelan.Rosa bukan tak tahu apa yang Remy lakukan ini hanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

100: GAMANG

Makan malam kali ini berlangsung agak kaku dan janggal. Beberapa percakapan yang Remy ungkapkan tak ditanggapi Nesia dengan baik. Perempuan itu terlihat lelah dan tidak bersemangat sama sekali. Lukas sebenarnya juga merasakan hal yang sama. Namun, tentu saja dia tidak berani mengatakan apapun atas keanehan malam ini. Dia hanya mengamati sikap Nesia yang tidak biasa.Bahkan, Nesia hanya makan beberapa suap. Perutnya terasa penuh padahal hanya makan beberapa sendok saja, sehingga dia terpaksa pamit untuk istirahat lebih cepat. Sebenarnya Remy ingin mencegah, namun dia tahu bahwa Nesia sedang tidak baik-baik saja.“Apakah kamu sakit, Nes?” tanya Remy sesaat setelah Nesia berdiri dari duduknya.Nesia menoleh, menatap Remy dan Lukas kemudian menggeleng. “Tidak, Remy. Aku hanya lelah. Mungkin karena sudah lama aku tidak beraktivitas berat di luar karena kamu terlalu memanjakan aku.” Nesia tersenyum kemudian berdiri meninggalkan ruang makan dan kedua lelaki yang terlihat penuh tanya itu.Mer
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status