Berhenti di depan sebuah ruko yang cukup besar dan elegan, Remy mematikan mesin mobilnya. Dia lantas menoleh, menatap Nesia yang risau. Tangan Remy terulur untuk menggenggam tangan Nesia, memberi keberanian pada perempuan yang entah mengapa membuatnya senyaman itu.“Kamu bimbang?” tanya Remy menatap Nesia yang gelisah.Nesia menatapnya. “Tapi tak ada pilihan untuk mundur, kan?” tanya Nesia gentar.Remy tersenyum karena jelas ini bukan Nesia.“Hei, mengapa harus mundur? Kamu itu Nesia yavhuyng galak dan berani. Kamu tahu, kan, seberapa berani dirimu? Bahkan ketika kamu melawanku, kamu melakukannya dengan penuh percaya diri. Lalu mengapa harus gentar hanya karena bertemu dengan Rosa?” Remy menatap Nesia dengan intens, memberinya sebuah tekad dan keberanian.“Seharusnya kamu tidak bertanya karena kamu tahu alasannya.” Nesia menjawab datar.Lagi-lagi Remy tersenyum. “Karena kamu merasa kalah dari dia?”Ragu, Nesia mengangguk, lesu.“Untuk itulah aku membawamu ke sini. Agar kamu bisa belaj
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya