Mendengar pertanyaan Rosminah, Malik menatap perempuan itu dengan wajah lesu, kemudian menggeleng.“Dia tidak mau memaafkan saya, Tante.” Malik menjawab lesu.“Tante minta maaf, ya, Mal. Anak ini memang sedikit keras kepala.” Rosminah meminta maaf pada Malik.“Tidak perlu minta maaf, Tante. Mungkin memang saya yang tidak pandai menjaga perasaannya. Jadi … saya yang harus meminta maaf sama Tante dan juga om Ridwan karena mulai besok saya tidak menjemput Isha lagi. Dia tak mau saya menjemputnya, Tante. Saya minta maaf,” ujar Malik mengangguk canggung.“Astaga, Mal. Ini bukan salah kamu. Tante yang harusnya minta maaf karena selama ini sudah merepotkan kamu dengan menjemput Isha setiap hari.” Rosminah merasa tak enak hati.“Tidak apa-apa, Tante. Saya merasa tidak direpotkan. Kalau begitu saya permisi, Tante,” pungkas Malik kemudian bergegas keluar dari rumah Isha, meninggalkan Rosminah yang bingung.Perempuan itu kemudian bergegas menuju ke kamar Isha. Sampai di sana dilihatnya anak gadi
Read more