Bukannya menjawab pertanyaan Danu, Andra malah terdiam. Lidahnya kelu untuk sekadar bicara. “Ayah kenal sama Om baik?” tanya Rehan mendongkak menatap Danu. DEG!“A.. ayah?” mendengar bibir Rehan memanggil Danu dengan sebutan ayah, terasa meremas ulu hati Andra.Tunggu! Kenapa Rehan bisa memanggil Danu ayah? Danu menarik kedua pundak Rehan dan menahan dengan kedua tangannya. Tapi matanya lurus masih menusuk bola mata Andra dengan tatapan tajam.“Iya, Rehan. Ayah kenal dengan orang ini. Dan dia bukan orang yang baik. Jadi Ayah minta, kamu tidak usah dekat-dekat lagi dengan dia!” Mata Andra menyipit mendengar ucapan Danu barusan. “Tapi Om ini memang baik, Ayah. Dia yang bawa Rehan ke rumah sakit waktu itu,” seru Rehan pada Danu. “Pokoknya Ayah bilang tidak boleh!” Danu segera menyahut. Membuat mulut Rehan terkatup rapat.Saat itu, Alan
Baca selengkapnya