All Chapters of Pembalasan Sang Menantu Terkaya Yang Menyamar: Chapter 91 - Chapter 100

144 Chapters

Bab 91 : Seperti Apa Istrinya?

Clara jadi bingung, mulutnya pun melongo mendengar semua ucapan mamanya barusan. "Ma-mama! Bukan begitu, Ma! Kenapa bicara yang tidak baik, sih?" jawabnya sedikit kesal. Cindy pun makin tidak suka dengan mulutnya yang membentuk lengkungan ke bawah. "Jadi? Untuk apa kamu repot-repot buka toko segala? Punya suami kaya dinikmati dong semua uangnya dan minta fasilitas yang mewah padanya!" ungkapnya mengemukakan pendapat. Clara pun menggelengkan kepalanya. Dia melirik Pak Bagas di bangku depan, sedikit merasa tidak enak kalau supir keluarga suaminya itu menilai yang bukan-bukan tentang sikap dan ucapan mamanya. Dia harus menyudahi percakapan ini. "Clara kan sudah bilang tadi. Ini semua Clara lakukan untuk mengusir rasa bosan dan biar ada kegiatan lain. Ini tidak ada hubungannya dengan Adrian ataupun uang. Nanti saja kita lanjutkan lagi, Ma!" ujarnya cepat mengalihkan pembicaraan supaya mamanya tidak banyak bertanya lagi. "Ya sudah! Terserah kamu saja!" jawabnya sedikit ketus.Clara
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

Bab 92 : Melaporkan Semua Situasi

Nayla pun dengan sigap melangkahkan kakinya kembali ke posisi semula supaya tetap berada di belakang mereka dan tidak tertinggal karena langkah keduanya begitu cepat. Mereka akhirnya tiba di showroom utama. Gedungnya bersebelahan dengan kantor utama Adrian. Mereka tidak perlu keluar dari kantor karena langsung ada jalan penghubung antara dua bangunan di dalam gedung untuk memudahkan siapapun yang akan pergi ke sana. Adrian pun disambut semua karyawan yang bertugas di sana. Mereka menundukkan kepala memberikan salam hormat padanya. Joseph pun langsung mengarahkan Adrian untuk duduk di dalam ruangannya. "Tuan, saya masih ada sedikit pekerjaan dengan gadis itu. Kalau nanti Tuan butuh sesuatu panggil saja," ujarnya sebelum menutup pintu. "Iya, Jo. Pergilah!" Joseph pun menganggukkan kepala dan menutup pintunya. Adrian tahu itu dan akan membiarkan Joseph melakukan tugasnya. Dan saat ini matanya langsung tertuju pada kursinya yang sudah lama kosong itu. Dia pun mulai memandangi
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

Bab 93 : Di Balik Peresmian Flower Heaven

Suaranya cukup keras sehingga menyita perhatian beberapa orang yang duduk dekat dengannya. Saat ini dia sedang di kantin. ["Apa kamu tidak salah lihat? Apa mereka berpelukan atau melakukan hal yang mencurigakan?" dia bertanya dengan suara pelan tapi raut wajahnya terlihat panik sekaligus kesal.]"Iya, Bu. Ti-tidak seperti itu sih, karena masih di area kantor. Tapi mereka bicara cukup dekat dan baru kali ini saya lihat Pak Joseph berdua saja dengan wanita, biasanya bersama Tuan Adrian!" jelasnya lagi. Wanita yang menerima panggilan telepon itu adalah Kinan. Dia sengaja menyuruh karyawan itu untuk memata-matai Joseph dan memberikan laporan padanya kalau ada sesuatu yang mencurigakan. Hanya itu yang bisa dia lakukan karena setelah kejadian saat pesta kemarin, dia merasa harus lebih mengenal Joseph.Kinan tau pria itu lebih sering menghabiskan waktunya bekerja di perusahaan, jadi dia pun memanfaatkan posisinya sebagai sepupu Adrian untuk membayar salah satu karyawan di sana supaya leb
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

Bab 94 : Sedang Apa Kalian Di sini?

Dari balik pintu kaca mobil itu, dia bisa melihat Adrian bersama Clara sedang berdiri berdampingan dan terlihat mesra. "Apa benar wanita itu istrinya?" dia semakin penasaran dan menajamkan pandangan. Dia sangat yakin sekarang karena melihat interaksi Adrian dengan orang sekitar yang berbeda, jadi tebakannya sudah tepat. "Cantik juga, tapi aku jauh lebih cantik! Jadi aku yakin bisa menyingkirkannya dari sisi Adrian!" ucapannya terdengar penuh percaya diri. Rasa iri yang besar mulai menjalari hatinya. Dia pun meminta sopir taksi kembali menjalankan mobil. Karena sudah tahu lokasi dari toko bunga Clara jadi untuk sementara sudah cukup, setelah ini dia tinggal mengatur strategi baru. "Aku harus bergerak cepat!"Ya, Nayla yang datang untuk melihat seperti apa istri Adrian dan mengawasi toko Clara dari jauh. Setelah beberapa hari bekerja, dia mengakrabkan diri dengan para karyawan. Dia pun berusaha terus membujuk mereka untuk memberitahunya.Bertanya kesana kemari demi mendapatkan i
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

Bab 95 : Rencana Dimulai!

Lutut Kinan terasa lemas seketika saat menoleh ke arah orang yang memergoki mereka. Begitu juga dengan Joseph yang langsung menjaga jarak padanya. "Apa yang sedang kalian bicarakan berdua di sini? Kenapa tidak ada yang menjawab?!" dia bertanya lagi dengan suara sedikit meninggi.Lidah kinan terasa membeku dan kelu.Dia benar-benar bingung harus berkata apa. Tentu dia tidak ingin kalau Adrian berpikir yang macam-macam tentang hubungannya yang rumit dengan Joseph.Yup, Adrian! Orang yang saat ini berdiri di hadapan mereka."Maaf, Tuan. Saya hanya menemani Nona Kinan berkeliling tempat ini," jelasnya dengan berusaha terlihat tenang. Mata kinan pun melotot ke arah Joseph. 'Kenapa sih dia selalu menghindar?! Apa dia masih belum mengatakannya pada Kak Adrian?' batinnya kesal. Padahal Kinan sendiri masih belum berani memberitahu hal ini pada Adrian. "Aku sudah mencarimu kemana-mana, Jo. Ayo ikut aku ke bawah! Masih ada hal lebih penting yang harus kita kerjakan. Kinan, lebih baik tema
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

Bab 96 : Apa Kamu Selingkuh?!

Tangan Clara berhenti menulis dan menatap wanita di depannya ini dengan bingung. 'Adrian? Apa mungkin ini untuk suamiku?' pikirnya heran. Dia pun berharap kalau tadi salah dengar. "Ma-maaf. Apa tadi namanya Adrian?" dia bertanya sekali lagi, untuk memastikan. Wanita itu pun tersenyum senang melihat ekspresi yang diperlihatkan oleh Clara. Sesuai dengan keinginannya. Rencana dadakan Nayla benar-benar berhasil. Ya, Nayla memanfaatkan sedikit waktu istirahat makan siangnya untuk menemui Clara dan mengarang cerita bohong.Dia sengaja melakukan itu supaya Clara shock dan benar-benar mengira kalau itu adalah Adrian, dipesan khusus untuk suaminya. Saat di perusahaan tadi tiba-tiba muncul ide gila di kepala Nayla untuk memanfaatkan situasi karena siang ini mereka akan meeting bersama di hotel. Kalau Nayla tidak bisa mendekati Adrian dan mendapatkan simpatinya, maka dia akan mencari cara lain yaitu dengan mempengaruhi istrinya.Supaya Clara menjadi ragu dan itu artinya dia bisa menyera
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

Bab 97 : Perasaan Mulai Goyah

Adrian pun terkejut dengan pertanyaan Clara barusan. Dia berharap tidak salah mendengar karena telinganya masih berfungsi dengan baik. Dia melangkah semakin dekat ke arah istrinya itu. "A-apa? Kenapa kamu bicara seperti ini, Clara? Apa ini prank?" ujarnya tidak mengerti. Tidak biasanya Clara bicara dan bersikap seperti ini padanya. Tapi istrinya tetap diam dan malah mengotak-atik ponselnya.Dia pun menunjukkan foto yang diambilnya saat di jalan tadi. "Siapa wanita ini, Adrian? Apa hubungan kamu dengannya?!" ucapnya dengan sorot mata tajam. Adrian menatap layar ponsel itu dan tentu saja dia mengerti apa maksud foto itu. "Oh, ini adalah banner perusahaan dan wanita itu adalah wajah baru untuk showroom utama. Bisa dibilang dia karyawan baru untuk mendukung penjualan perusahaan. Memangnya ada apa, Clara?" jelasnya singkat. Kedua alis Clara menyatu mendengar ucapan suaminya. "Jadi dia bekerja di perusahaan?" tanya Clara memastikan lagi. "Iya, Clara. Dia itu hanya karyawan biasa.
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

Bab 98 : Kejutan Tak Terduga

Suara berat seorang pria yang khas, menggema di ruangan itu. Clara pun terdiam dan tubuhnya mendadak terasa kaku. Tenggorokannya tercekat dan tidak tahu harus berkata apa. Perasaannya benar-benar campur aduk saat ini. Tentu saja dia mengenali pria yang sedang berdiri di hadapannya itu. Bahkan masih segar diingatannya kejadian yang sangat mengecewakan serta gaya angkuh pria itu saat berjalan, sangat dihafalnya. "Kak Ronald?!"Ya, pria itu adalah saudara sepupunya, anak dari pamannya yang selalu memandang rendah orang tuanya. Clara meletakkan gunting dan beberapa tangkai bunga di tangannya. Situasi sekarang tidak akan sama seperti dulu lagi. "Untuk apa datang kemari?" Clara bertanya dengan dingin dan memasang wajah tidak ramah. Ronald tidak langsung menjawab. Dia tetap berjalan masuk, melihat sekeliling lalu duduk di sofa yang disediakan untuk tamu. "Aku baru saja tiba, Adikku.
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

Bab 99 : Menentukan Nasibmu!

Clara terduduk lemas di lantai. Dia pun berpikir cepat, apa yang harus dilakukannya sekarang. Lalu setelahnya kembali bangkit dan memutuskan untuk membawa benda itu ke kamar mereka seorang diri. Meskipun bersusah payah, tapi akhirnya dia berhasil juga melakukannya. Clara membuka semua bungkusnya lalu berjalan mundur ke belakang secara perlahan, memandangi gambar yang ada di dalam bingkai itu dengan seksama. Itu adalah foto pernikahan mereka awal menikah, dulu sekali saat Adrian masih tinggal di rumah orang tuanya yaitu rumah Baron. Adrian dan Clara tersenyum, tangan kanannya merangkul lengan kiri suaminya. Waktu itu mereka terpaksa melakukan semua itu tapi sekarang keadaan sudah berubah. Ini adalah kejutan yang sudah lama Clara persiapkan untuk Adrian setelah tiba di rumah ini. Dia mengambil foto ini dari HP miliknya saat pulang ke rumah dulu, untuk memberikan ini pada Adrian sebagai hadiah dari kenangan mere
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

Bab 100 : Kau Dipecat!

'Hah? Apa maksud pria kaku ini?' batin Nayla kecewa. Dia pikir Joseph salah makan pagi tadi, sehingga bicara tidak jelas padanya. "A-apa? Maaf, Pak. Memang saya mau dipindahkan kemana? Saya masih banyak pekerjaan di sini!" ucapnya sok polos. Dia pikir Joseph ingin memindahkan tugasnya ke bagian lain. Tentu dia tidak mau, apalagi kalau sampai jauh dari Adrian. Joseph memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan menatap gadis itu seperti singa yang ingin menerkam mangsanya. "Bicara sekali lagi maka aku akan tutup mulutmu dengan lakban! Jangan banyak tanya, ayo ikut!" suaranya sedikit meninggi dan berbalik badan meninggalkannya. Nayla pun langsung mengatupkan mulutnya dan seketika itu juga senyum percaya dirinya hilang. Gadis itu mau tidak mau mengikuti Joseph dari belakang.Dia tidak tahu apa yang mereka inginkan darinya, tapi disatu sisi dia senang karena bisa bertemu dengan Adrian. Setelah sam
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status