All Chapters of Pembalasan Sang Menantu Terkaya Yang Menyamar: Chapter 101 - Chapter 110

144 Chapters

Bab 101 : Cepat Selesaikan Masalahmu!

Nayla tentu saja terkejut dan tidak menyangka. Dia sudah dibohongi oleh mereka. "Apa-apaan ini? Berani-beraninya kalian menipuku! Aku tidak terima! Aku akan menuntut kalian!" teriakan histeris keluar dari mulutnya. "Hmm, silahkan saja, tapi aku sudah punya bukti bahwa kau mengakui semua kesalahanmu. Aku bisa mengarang cerita sesukaku tentang itu bukan?" jawab Adrian santai dengan kedua bahunya yang terangkat. Nayla pun merasa bodoh karena sudah masuk ke dalam perangkap Adrian. Seketika itu juga dia menyesal sudah mengikuti permainan mereka. Joseph langsung menyeret Nayla untuk keluar dari sana.Lalu setiap karyawan yang ada di ruangan itu menatap Nayla dengan terkejut dan juga tentu saja mereka penasaran kenapa Joseph memperlakukannya sedikit kasar.Dia pun melepaskan cengkraman tangannya dan sedikit mendorongnya. "Kemasi barang-barangmu dan segera pergi dari sini! Kamu h
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 102 : Rencana Baru

Setelah itu dia mematikan telepon secara sepihak. "Hahaha!!!"Terdengar Ronald tertawa puas dengan seringai licik yang terbit di wajahnya. Dia tidak akan pernah membiarkan mereka hidup dengan tenang. Tanpa peduli dengan keadaan sekitar yang berantakan, dia pun kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda sebelum Bryan semakin marah padanya. Di Kantor Adrian…"Eh, si Nayla dipecat gara-gara apa sih?" tanya wanita berlipstik merah. "Aku rasa dia menyukai Tuan Adrian! Lihat saja matanya kalau melihat Tuan Adrian seperti ingin menelannya hidup-hidup!" jawab rekannya dengan judes. "Lagian sudah tahu Tuan kita punya istri masih juga dipepet!" "Kalau memang jenis wanita gatel ya tetap aja gatel, say! Mau jadi pelakor kali!" timpalnya lalu mereka bersama tertawa cekikikan. Joseph yang kebetulan lewat, berhenti sebentar dan mendengarkan semua yang mereka bicarakan. Mereka tidak tahu karena dia b
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 103 : Apa Yang Terjadi Di Sini?!

Suasana sedang tidak mendukung karena suara bising dari musik di ruangan itu dan membuat Ronald harus menajamkan telinganya. Tapi meskipun tidak mendengar dengan jelas apa yang anak buahnya ucapkan, dia sudah mengerti tentang pesan yang akan dikatakan mereka. Dia tidak lagi peduli pada panggilan telepon itu dan kembali menyimpan ponselnya. Ronald pun tersenyum penuh kemenangan. "Akhirnya kau akan merasakan penderitaanku selama ini!" gumamnya lalu meneguk minuman keras itu hingga habis tak bersisa. Lalu matanya menangkap sosok wanita cantik yang duduk tidak jauh dari tempatnya sekarang. Sepertinya malam ini Ronald akan bersenang-senang sampai puas. Sementara itu di Restoran La Fiesta…Adrian dan Clara sudah menyelesaikan makan malam mereka.Dari tadi hanya terdengar suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Sekarang waktunya untuk bicara serius. Adrian menatap lurus istrinya itu sambil menyesap segelas white wine di tangan kanannya, setelah itu diletakkan kembali ke at
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Bab 104 : Mencari Tahu Pelakunya

Clara langsung terduduk lemas di jalan aspal hitam itu.Pak Bagas yang melihatnya dengan sigap membantu Clara untuk kembali berdiri."Nyonya! Apa Nyonya baik-baik saja?" teriaknya panik."A-aku … aku tidak tahu, Pak!" jawabnya dengan bibir bergetar.Pak Bagas berusaha tetap berdiri tegak, mengimbangi Clara yang berpegangan pada tangannya. Dia pun tidak tahu harus mengatakan apa untuk menghibur istri dari Tuannya itu."Saya akan telepon Tuan!" ujarnya sambil merogoh saku celananya."Tidak usah! Biar aku saja, Pak."Clara pun membuka tasnya dengan perlahan. Tangannya bahkan terlihat gemetar saat memegang ponsel.Sementara itu di Perusahaan Car's Nata…Adrian baru saja duduk di kursinya, lalu suara dering ponselnya mengalihkan atensinya."Clara?" gumamnya heran.Padahal mereka baru saja berpisah masih hitungan jam, tapi istrinya sekarang menelpon. Dia pikir Clara sudah rindu padanya.
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Bab 105 : Meneliti Setiap Petunjuk

Pelan, dia menurunkan kaca mobilnya, tapi hanya sampai separuh. Dengan cepat tangannya mengeluarkan kamera yang ada di dalam dashboard mobil.Dan kamera diarahkan ke toko bunga Clara lalu mengambil beberapa foto. Setelah selesai, senyumnya pun merekah saat mengecek hasilnya. Semua hal yang dibutuhkan sudah didapatkan. Di dalam kamera itu!. Mobil itu pun mulai bergerak perlahan dan meninggalkan area yang masih berantakan. Dia tidak perlu lagi berlama-lama di sana. Semua amunisi sudah siap untuk memuluskan rencananya. Di Toko Bunga Clara…Joseph melihat sekeliling yang berantakan, tapi entah kenapa saat ini di matanya malah tempat itu masih tampak rapi. Seolah-olah mereka benar-benar melakukannya dengan terperinci atau hanya menghancurkan hal yang penting saja. Terbukti dari rak etalase bunga yang masih tertata sebagian. Kom
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Bab 106 : Satu Kejutan Lagi!

Joseph sampai berdiri dari duduknya karena kaget. "Ada apa ini? Bagaimana bisa artikel ini muncul? Dari mana mereka mendapatkan semua foto-foto ini?!" ucapnya dengan kening berkerut heran. Berbagai pertanyaan silih berganti memenuhi kepalanya. Joseph melirik ke arah Adrian yang masih sibuk berbincang dengan para klien. Dia harus membereskan hal ini sebelum Tuannya itu tahu. Pasti Adrian akan marah besar kalau sampai melihat berita ini nanti. Lagi-lagi Joseph kecolongan, setelah kejadian toko Clara dan sekarang berita yang akan menggemparkan publik. Dengan cekatan jari jemarinya mengetuk layar tabletnya. Matanya dengan cepat membaca judul dan isi dari artikel yang isinya lebih mirip seperti berita gosip. Ada satu judul yang paling mencuri perhatiannya.(Penampakan Toko Bunga yang hancur milik istri dari seorang pengusaha kaya yaitu Adrian Varro Nata!)Joseph dengan cepat membukanya dan membaca setiap baris kalimat dengan teliti.Selain mengatakan kalau toko bunga Clara adalah
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Bab 107 : Menunggu Buktinya

Dia kembali membaca komentar yang menghujat Clara dengan semangat. Gadis itu boleh saja senang sekarang. Tapi dia tidak tahu saja kalau saat ini di tempat tersembunyi, seseorang sedang melacak jejak yang sudah ditinggalkannya. Dia sudah salah mencari lawan. Sementara itu di Perusahaan Adrian…Joseph yang sedang sibuk dengan segala pekerjaannya tiba-tiba terganggu dengan keributan yang terdengar dari arah pintu masuk. Di luar perusahaan terlihat banyak orang. Tanpa membuang waktu lagi, dia langsung bergegas menuju sumber suara. Para petugas keamanan berdiri berjejer menghalangi pintu masuk perusahaan. Kedua mata Joseph langsung terbuka lebar saat melihat kerumunan di luar. "Apa-apaan ini?!" ucapnya heran. Lalu, terdengar suara seseorang diantara mereka yang bicara dengan lantang. "Apa Pak Adrian Nata ada di dalam? Apa benar kalau beliau sengaja menutupi aib keluarganya de
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Bab 108 : Saling Tuduh!

["Apa? Wah, lihat siapa yang bicara! Berani sekali kau mengancamku. Kemana Clara yang lemah lembut itu? Apa suamimu Si tukang kebun itu tidak mengajarimu sopan santun?" jawabnya dengan diselingi tawa, sengaja memanasi Clara.]Clara pun memejamkan matanya untuk tetap tenang supaya tidak terpengaruh dan juga berusaha untuk menguatkan diri.Kali ini dia tidak akan tertipu lagi dengan muslihat dari Kakak sepupunya itu. Ya, Clara yakin kalau Ronald adalah orang yang berada di balik semua ini. Hatinya sangat yakin kalau Ronald yang membayar orang-orang itu. "Sudahlah, Kak. Aku tahu apa yang kau perbuat! Toko bungaku hancur berantakan dan itu semua ulahmu kan? Mengaku sajalah!" desisnya dengan suara penuh penekanan. Ronald pun semakin kesal karena sekarang Clara sudah terlihat berani dengannya. ["Tokomu hancur? Heh, dengar ya? Untuk apa aku melakukannya? Aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi padamu jadi jangan sembara
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Bab 109 : Ulah Siapa Lagi?!

Adrian pun langsung terkejut dan berdiri dari kursinya. "Benarkah? Siapa mereka, Jo? Cepat katakan padaku sekarang!" serunya dengan semangat berapi-api. "Tuan pasti tidak akan percaya atau mungkin juga Tuan sudah menduga siapa orang itu," jawab Joseph dengan tersenyum miring di sudut bibirnya. Dia senang karena tidak perlu waktu yang lama baginya untuk mengungkap identitas para penjahat itu. Joseph pun membuka tabletnya dan menunjukkan hasil dari pencarian identitas para pelaku yang menghancurkan toko Clara. "Ini, Tuan. Mereka semua adalah para preman bayaran dan polisi sudah menangkap mereka berdasarkan hasil sidik jari dan juga ciri-ciri dari rekaman CCTV. Saya juga berhasil melacak nomor yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang menyewa mereka," jelasnya dengan rinci. "Jangan membuatku semakin penasaran, Jo. Cepat katakan saja siapa namanya!" pinta Adrian semakin tidak sabar. 
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

Bab 110 : Aku Menangkap Pelakunya!

Flashback Sebelum Nayla tahu…Adrian menghembuskan napas dengan kasar. Dia mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Sudah dua kabar yang tidak mengenakkan didengarnya hari ini. Tapi untuk sementara waktu dia harus mengalah dan menunggu sampai di rumah supaya bisa bicara secara perlahan, agar istrinya tidak terkejut dan semakin sedih mendengar fakta itu. "Joseph!!!" Suara teriakan Adrian yang memanggil asistennya menggema di dalam ruangan. Pria berbadan tegap itu langsung bergegas masuk mendengar teriakan Tuannya. “Ya, Tuan?” Dia sudah siap siaga saat melihat wajah Bosnya yang sedang murka. Kedua tangannya mengepal erat dengan napas memburu, “Para wartawan gadungan itu masih berulah! Mereka malah mendatangi toko bunga Clara dan mengajukan pertanyaan! Pasti untuk membuat berita sensasi yang lain. Cari siapa orang yang berani bermain-main denganku, Jo! Akan aku bunuh mereka!” dadanya naik turun karena emosinya sudah memuncak. “A-apa? Maafkan aku, Tuan. Aku pikir mereka sudah pe
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more
PREV
1
...
910111213
...
15
DMCA.com Protection Status