Sementara itu, Siang itu ketika Mutia ingin istirahat makan siang, dia hari ini kebetulan tidak membawa bekal, jadi Mutia berjalan ke luar lingkungan pabrik, di sana banyak pedagang kaki lima yang berjualan aneka makanan. Tetapi belum kakinya melangkah keluar gerbang, sebuah mobil sedan berhenti di depannya. Seorang lelaki paruh baya keluar dari sana. "Ah, kebetulan sekali. Non Mutia, saya sedang mencari anda," ujar lelaki yang Mutia kenali sebagai supir keluarga Diaz, lelaki ini pernah mengantarnya dan Diaz beberapa kali "Ada apa, Pak?" "Em, anu ... tuan besar ingin bertemu dengan non Mutia. Saya bermaksud menjemput Nona." "Tuan besar? Maksud bapak tuan Hadi Kusuma?" "Benar, Non. Ayo, ikutlah dengan saya. Maksud saya, tolonglah saya, Non. Jika saya tidak berhasil membawa nona menemuinya, saya akan dipecat, Non. Kalau saya dipecat, maka bagaimana nasib anak dan istri saya? apalagi anak saya ada yang sudah kuliah lagi banyak-banyaknya butuh biaya." Mutia tercenung mendnega
Last Updated : 2024-08-25 Read more