All Chapters of Kebangkitan Istri Yang Diabaikan: Chapter 11 - Chapter 20

189 Chapters

Bab 11. Pilihan Tepat

"Di sana pasti sudah malam hari, apakah dia sedang memeluk kekasihnya? Apakah mereka sudah meresmikan hubungan mereka?" gumam Ara tidak dapat menyembunyikan rasa pahitnya.Ara rasa sedih, iri dan cemburu membayangkan wanita lain dalam pelukan Wei, padahal dia sendiri yang sudah menikah dua tahun dengan Wei sama sekali tidak mendapatkan kemewahan seperti itu.Ara merasa kesulitan untuk melepaskan bayangan Wei dari dalam benaknya. Pria itu seperti sudah terpatri di dalam hatinya. Walaupun dia sudah berusaha untuk melupakannya tapi bayangan pria itu selalu menghantui kemanapun dirinya pergi.Suara ponsel membuyarkan lamunannya. Ara menatap layar ponselnya untuk mengetahui siapa yang meneleponnya saat ini. Ini panggilan dari Luke."Halo?" sapa Ara tanpa semangat."Halo, apa aku mengganggumu dengan telepon ini?" tanya Luke sambil mengerutkan kening.Dia bisa mendengar suara tidak bersemangat gadis yang diteleponnya ketika menyapa dirinya."Tidak, aku hanya sedang banyak pikiran, maafkan a
Read more

Bab 12. Bertemu Mantan Kekasih Lanara

"Mungkin saja ... siapa yang tahu, tapi aku yakin seratus persen kalau pria itu benar-benar telah jatuh cinta kepada putri kita," jawab Paul penuh keyakinan.Dia juga laki-laki, dia bisa melihat bagaimana tatapan penuh asmara dan memanjakan yang dilemparkan Luke kepada Ara."Semoga saja kali ini putri kita tidak akan dikecewakan lagi seperti sebelumnya," kata Hanna penuh harap."Jangan khawatir, Luke berbeda dengan pria sialan itu," kata Paul sambil menepuk bahu istrinya menenangkan.Lagian Paul pikir Ara bukanlah Lanara, tidak ada trauma atas hubungan masa lalu pada dirinya. Jadi kemungkinan Ara menerima cinta Luke jauh lebih besar dari pada Lanara.Paul tidak tahu kalau trauma Ara akan cinta tidak kurang dari Lanara. Bedanya Lanara dikecewakan oleh kekasihnya, sementara Ara dikecewakan oleh suaminya.Di kafe ...."Bisakah setelah ini kamu mengantar aku belanja?" tanya Ara kepada Luke."Tentu, apa yang ingin kamu beli?""Aku ingin beli baju."Luke mengerutkan kening heran."Apakah La
Read more

Bab 13. Abaikan Saja Dia 

Ara merangkul pinggang Luke dari belakang untuk menahan agar Luke jangan sampai memukuli Joan kembali."Kamu lihat? Lanara masih mencintaiku, buktinya dia menghalangi kamu untuk memukulku kembali ... hehe," kata Joan sambil terkekeh penuh kemenangan dan menghapus darah dari sela bibirnya."Kamu!" Luke bergegas ingin menghajar Joan hingga Ara ikut terseret ke depan."Cukup! Luke, hentikan perkelahian ini!" kata Ara tegas."Tapi dia ....""Mari kita abaikan dia, aku bukanlah Lanara yang dulu, aku tidak punya perasaan apapun dengannya," kata Ara sungguh-sungguh.Luke menoleh ke arah Ara yang masih memeluknya dari belakang. Tubuhnya yang semula tegang menjadi rileks setelah mendengar kata-kata Ara.'Ara benar, dia bukanlah Lanara, aku tidak seharusnya terpancing pada omongan pria sialan ini,' batin Luke sambil menghela napas mencoba meredakan kemarahannya.Melihat Luke yang sudah mulai tenang, Ara pun melepaskan pelukannya."Kamu bohong, kamu masih mencintaiku, 'kan?" tanya Joan kepada Ar
Read more

Bab 14. Sepupu Yang Mendominasi 

Luke tampak tercengang melihat ara dalam balutan atas bawah yang terlihat modis dan elegan tapi tetap terlihat casual. Gadis dihadapannya jadi terlihat jauh lebih mempesona dibandingkan ketika dia berpakaian sederhana seperti sebelumnya."Apakah tidak bagus?" tanya Ara bingung.Dia kembali mematut dirinya di depan cermin. Namun, Ara merasa setelan ini benar-benar bagus dan sesuai dengan seleranya. Mengapa Luke tidak berkomentar apa-apa?"Ehm ... pakaian itu sangat bagus dan sesuai sekali untukmu," kata Luke setelah sadar dari keterpanaannya."Benar bagus?" tanya Ara tidak yakin.Dia khawatir Luke hanya pura-pura menyetujui pilihannya karena tidak ingin membuatnya kecewa."Itu benar-benar bagus, bahkan aku sampai terpana," kata Luke mengakui dengan telinga yang memerah."Oke, kalau begitu aku pilih yang ini," kata Ara sambil kembali ke ruang ganti.Tiba-tiba ponsel Luke berdering. Dia mengerutkan kening melihat nama penelepon yang tertera di layar ponselnya. Wajah Luke tampak semakin
Read more

Bab 15. Hidup Mati Bersama

Akhirnya Thomas dan Winnie pergi dari butik milik Jennie dengan wajah yang ditekuk."Maafkan aku, gara-gara aku butikmu jadi terkena masalah," kata Ara kepada Jennie dengan perasaan bersalah.Ara yakin kejadian ini sedikit banyak pasti akan mempengaruhi penjualan toko Jennie, karena sepupunya itu bukanlah lampu hemat bahan bakar. Dia pasti akan memberikan penilaian buruk kepada toko Jennie dan menyebarkan penilaiannya itu kepada setiap kenalannya."Jangan khawatir, aku membuka butik ini hanya untuk bersenang-senang. Lagi pula, Luke adalah pemodal di toko ini, bagaimana mungkin aku membiarkan mereka menindas mu," kata Jennie sambil mengedipkan sebelah matanya.Jennie menduga ada hubungan spesial antar Ara dan Luke karena sahabat suaminya itu sama sekali tidak pernah terlihat dekat dengan wanita manapun. Ara adalah wanita pertama yang diantar Luke untuk membeli pakaian di tokonya. Jika suaminya tahu, dia pasti akan merasa penasaran ingin melihat wanita seperti apa yang berhasil menakluk
Read more

Bab 16. Tekad Luke

Ara tertegun melihat keseriusan di mata Luke. Dia berbalik dan ikut bersandar di badan mobil di sebelah Luke."Sejauh mana kamu telah mendengarkan percakapan antara aku dan Jennie?" tanya Ara ingin tahu."Dimulai dari kami hanya berteman," kata Luke sambil menunduk dan menendang pelan kerikil yang ada di hadapannya.Dia tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya ketika menjawab pertanyaan Ara. Tadinya luke berpikir Ara juga memiliki perasaan spesial kepadanya, walaupun mungkin tidak sebesar yang saat ini dia rasakan."Apakah kamu benar-benar tidak ingin menikah dengan pria manapun?" tanya Luke tidak dapat menyembunyikan rasa penasarannya.Dia ingin tahu apakah Ara menolak dirinya karena memang tidak menyukainya atau karena trauma dari masa lalunya."Itu benar," jawab Ara jujur."Kenapa? Apakah karena pria itu jauh lebih baik dalam segala hal dari pada aku?""Tidak, kamu jauh lebih baik dalam segala hal jika dibandingkan dengannya.""Lalu mengapa kamu tidak memberikan aku kesempatan?""M
Read more

Bab 17. Tidak Ingin Diganggu  

"Apa yang dilakukan pria itu kepadamu? Apakah dia mengganggumu lagi?" tanya Hanna khawatir."Dia ... dia ingin meminta maaf dan kembali dekat denganku," kata Ara sambil menatap Paul.Dia yakin Paul pasti mengerti maksudnya. Dia bukanlah Lanara yang asli, apa yang dilakukan Joan sama sekali bukan urusannya. Ara hanya ingin Paul tahu kalau pria itu masih menginginkan Lanara."Pria itu sepertinya harus diberi pelajaran agar jera!" kata Paul dengan wajah dingin.Dia bisa membayangkan kalau yang berhadapan dengan Joan adalah Lanara yang asli, maka putrinya itu pasti akan kembali jatuh kedalam perangkap mantan kekasihnya itu karena Lanara sangat mencintainya."Kemarin dia sudah dihajar oleh Luke, mungkin saat ini luka memarnya masih belum sembuh," kata Ara sambil menyeringai mengingat Joan yang babak belur akibat dihajar oleh Luke."Mereka berkelahi?" tanya Hanna heran."Ya," sahut Ara menganggukkan kepala."Itu bagus! Dia benar-benar pria yang bisa diandalkan!" Paul memuji Luke dengan mur
Read more

Bab 18. Saran Piter.  

Luke memasukkan Ara ke dalam mobil lalu membaringkannya di kursi tengah.Ketiganya pergi ke rumah sakit dalam keadaan panik.Sesampainya di rumah sakit, Piter telah menunggu di depan UGD."Bagaimana keadaannya?" tanya Piter kepada Luke."Dia demam," kata Luke sambil membopong Ara."Mengapa kamu tidak membiarkan perawat membawanya?" Piter melirik ke arah perawat yang tampak canggung berdiri di dekat mobil Luke.Tadinya mereka disuruh Piter bersiap untuk membawa Ara ke UGD ketika gadis itu sampai di rumah sakit. Siapa sangka Luke langsung membopong Ara dan membawanya ke UGD tanpa menghiraukan perawat yang menunggu mereka di parkiran."Aku bisa membawanya sendiri!" kata Luke tegas.Piter memutar bola matanya bosan. Sebagai sahabat, dia tahu Luke telah lama jatuh cinta kepada Ara. Setiap mereka bertemu Luke selalu membicarakan tentang gadis ini.Piter awalnya menganggap wajar jika Luke bersikap seperti itu karena dia memang belum pernah jatuh cinta pada wanita manapun. Namun, lama kelama
Read more

Bab 19. Merasa Terancam  

Luke yang sejak tadi hanya berdiam diri tampak mengerutkan kening mendengar perdebatan diantara mereka.'Benarkah ara tidak bisa tidur karena telah bertemu dengan Joan? Tapi kenapa? Ara bukanlah Lanara yang memang memiliki perasaan khusus kepada pria itu ... tidak! Pasti ada masalah lain yang membuat Ara tidak bisa tidur. Apakah dia mengingat mantan suaminya?'Luke merasa kecut ketika mulai menduga-duga di dalam hati tentang apa yang membuat Ara tidak bisa tidur hingga membuatnya terserang flu dan sakit."Siapa pria ini? Mengapa dia ada di sini?" tanya Stefani sambil menurunkan kaca matanya menatap kearah Luke."Oh ini Luke, teman dekat Lanara saat ini," kata Paul memperkenalkan Luke kepada mamanya."Halo, saya Luke, senang berkenalan dengan anda, Nyonya," sapa Luke sopan."Sepertinya aku sering melihatmu di beberapa pertemuan kaum bangsawan," kata Stefani mengingat-ingat."Mama tidak salah, Luke memang masih keturunan bangsawan seperti kita," jawab Paul sambil mengedipkan sebelah mat
Read more

Bab 20. Narsis

"Dimana kekasihmu?" tanya Piter sambil meletakan peralatan medisnya di meja yang terletak di samping tempat tidur rumah sakit. "Mandi," sahut Luke singkat dengan wajah yang masih terlihat kesal."Sepertinya dia pecinta kebersihan juga, sama sepertimu ... selamat kawan, kalian memang pasangan yang tercipta dari surga," goda Piter sambil duduk di sebelah Luke.Luke yang awalnya memasang wajah cemberut mulai tersenyum mendengar kata-kata sahabatnya itu. Entah mengapa dia merasa senang mendengar kata-kata piter, sekalipun itu hanya bermaksud untuk menggodanya.Ara keluar dari kamar mandi dan terkejut melihat orang tambahan di kamar rawatnya."Dia datang untuk memeriksa kamu," kata Luke menjelaskan."Oh ...."Ara berjalan ke arah tempat tidur dan membiarkan Piter melakukan pemeriksaan akhir sebelum pulang kepada dirinya.Sementara itu, di sebuah rumah besar bergaya antik, Thomas tampak mondar mandir didepan Winnie hingga membuat tunangannya itu merasa pusing melihatnya."Apa yang bisa kam
Read more
PREV
123456
...
19
DMCA.com Protection Status