Home / Romansa / Pengacara Cantik Pencuri Hatiku / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Pengacara Cantik Pencuri Hatiku: Chapter 71 - Chapter 80

137 Chapters

71. Daging Premium Super Sekali

“Mas…”“Ehm…”Daniel tersadar dari lamunan mendengar suara sang istri dan pria muda yang duduk di depannya. Mata Daniel menatap Raja yang juga saat ini menatapnya dengan tatapan teduh yang dimiliki pria muda itu.“Hubungan kamu dan Elin baru terjalin. Memang anak saya sudah bahagia sama kamu, sampai kamu bisa sepercaya diri itu meminta anak saya?” tanya Daniel dengan nada mengintimidasi. Ia ingin lihat keseriusan Raja sebelum benar-benar merestui hubungan keduanya.“Yin, kamu bahagia atau tidak sama Dek Raja?”Daniel mengalihkan pandangan pada sang istri saat Kristal justru bertanya pada Elin.“Kenapa, Mas? Kamu salah kalau kamu bertanya seperti itu sama Dek Raja. Kamu tidak melupakan, bukan, yang menjalani hubungan bukan hanya Dek Raja sendiri? Kita juga harus dengar pendapat Eyin.”Daniel membuang napas kasar, lalu menatap lembut sang anak yang ada di samping kirinya. Sementara sang istri duduk di samping kanan. “Kamu bahagia dengan Anak Muda itu?” Daniel mengarahkan dagunya pada Ra
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

72. Si Kompetitif Gigit Jari

“Waduh, ternyata sudah dijemput Ayang ya?” “Om~!” Raja mengusap tengkuk gugup sambil mesem-mesem. Sementara Elin memasang wajah cemberut dengan pipi merona mendengar ledekan Setiadi. Sahabat ayahnya itu sepertinya sengaja membuat Elin dan Raja salah tingkah. “Apa kabar, Pak Setiadi?” sapa Raja. Sebelah alis Setiadi naik. Tatapannya memancarkan kegelian. “Kamu serius tanya saya seperti kita tidak bertemu dalam waktu yang lama? Bukankah tadi siang kita bertemu untuk membahas tentang kelanjutan kasus kamu dan Erika Zahra, Raja?” Raja terbatuk salah tingkah. Sial! Niat basa-basi malah jadi memalukan diri sendiri. Ini kenapa pengacaranya lemes amat sih mulutnya?! Untung saja rekan kerja Elin yang lain sudah pulang lebih dulu setelah saling memberi senyum sopan saat melihat keberadaan Raja di depan halaman kantor firma hukum Setiadi. Raja melirik Elin. Kekasihnya itu menggigit bibir seperti menahan tawa. Raja jadi ingin menghilang dari sini saat tawa Setiadi semakin menjadi. Mungkin me
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

73. Makan Dada

“Maaf karena saya belum bisa menjadi kekasih yang baik. Hubungan kita baru resmi terjalin, tapi saya sudah meninggalkan kamu. Seharusnya kita bisa menghabiskan waktu lebih banyak—”Raja menghentikan ucapan saat merasakan Elin balas menggenggam tangannya. Raja menelan saliva susah payah melihat senyum cantik sang pujaan hati.“Bukankah kita punya banyak waktu? Saya tahu Mas Raja sibuk. Mas Raja juga saya harapkan dapat maklum jika suatu saat saya pun tidak memiliki waktu banyak untuk Mas Raja. Apalagi saat sedang menangani kasus yang berat. Waktu saya pasti akan habis untuk mempelajari berkas.”“Tentu saja, Velin! Saya justru bangga sama kamu karena kamu orang yang sangat bertanggung jawab dengan pekerjaan kamu.”Mereka kembali saling pandang mengagumi satu sama lain. Tanpa sadar kalau satpam yang berjaga di pos mesem-mesem ikut baper melihat pasangan yang serasi itu. Bagaimana mau tidak baper kalau pakai pegangan tangan segala. Kan sang satpam jadi kangen istri di kampung. Jadi pingin
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

74. Topangan Pertahanan

“Bagus ya tadi filmnya.”Elin menghentikan pergerakan tangan saat ingin memasukkan spagetti ke dalam mulut. Ia meletakkan kembali garpu ke atas piring sebuah restoran pizza yang sudah menjamur di negara ini. Matanya berbinar menatap Raja yang duduk di depannya. “Iya! Apalagi saat-saat terakhir. Ya ampun mengharukan sekali setelah sedih-sedih di pertengahan cerita!” antusias Elin.“Sampai kamu mengeluarkan air mata ya. Lucu sekali! Apalagi saat kamu mengomel, kamu seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan permen.” Raja terkekeh dengan binar jahil. Mengingat bagaimana tadi sang kekasih terisak sambil mengomeli pembuat naskah dan sutradara film yang mereka tonton.“Hiks… Tidak bisa! Ini… terlalu mengharukan! Hiks… b-bagaimana bisa mereka m-membuat film yang lucu sekaligus… mengharukan seperti ini?! Menurut Mas Raja, h-haruskah… saya mengganti naskahnya jadi… naskah komedi sepenuhnya?”Wajah Elin yang tadinya semringah, berubah cemberut. Bibirnya mengerucut sebal. “Seperti Mas Raja
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

75. Senyum Palsu

75. Senyum Palsu[ // KodokSeriusan lo sama Ayang lo ngomong pakai saya-saya’an? Kata si Jihan berasa kek lo lagi meeting sama klien lo anjir! Kaku banget.Aku-kamu’an kek, Kus. ][ Me Sekaku itu? ][ // KodokIyalah! Beneran tadi pas gue sama Jihan denger lo berdua ngomong, kek di dalem ruang rapat. WkwkwkkGak ada bedanya banget kayak lo lagi urusan pekerjaan.Katanya pengen serius. Lemesin dong. ][ MeGue masih malu. Lancang enggak sih kalau gue pakai ‘aku-kamu’ ke dia? ][ // Kodok Ya enggak lah! Lo sama dia kan udah ada hubungan pasti.Eh belum pasti deh kalau belum sampai akad :p ]“Si*lan!” desis Raja tanpa sadar. Azam sudah pasti mengejeknya. Hal itu justru membuat Raja merasa Azam juga menyindirnya karena kebodohan yang Raja lakukan tadi. Padahal Azam jelas-jelas tidak tahu kejadian Raja yang melamar Elin di dalam lift.Eh? Apakah tadi bisa dikatakan melamar?Ingatannya kembali pada kejadian sebelum ia dan Elin ke taman kota. Setelah mulutnya refleks melamar Elin di dal
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

76. Bos King

Mungkin sudah lima menit Raja memperhatikan Elin yang tertidur dengan tenang di kursi penumpang di sampingnya. Mereka sudah sampai di samping gerbang rumah Gunawan beberapa menit lalu. Namun Raja tidak tega membangunkan sang kekasih yang tertidur di tengah perjalanan. Tampaknya Elin benar-benar lelah. Seperti apa yang tadi dikatakan wanita ini.Raja tersenyum penuh kekaguman melihat pahatan sempurna wajah sang pujaan hati. Di dalam hati bersyukur berkali-kali karena dapat menjadikan Elin kekasihnya. Ditambah lagi, Elin memiliki jiwa ksatria yang jarang dimiliki orang bahkan oleh pria sekalipun. Pertemuan pertama mereka terus terbayang di dalam ingatan Raja. Membuat Raja tak pernah berhenti mengagumi sosok Velindira Aeera Gunawan, sang kekasih hati. Raja menegakkan tubuh melihat kekasihnya mengernyit tak nyaman. Tubuh Elin bergerak. Napasnya mulai tersengal. Raja yang panik langsung mencondongkan tubuh dan meraih wajah sang kekasih.Cup!Raja membelalak terkejut. Karena terlalu panik,
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

77. Buruk Rupa

77. Buruk Rupa[ // 0885615xxxKAMU MEMANG TIDAK PUNYA MALU!BERANINYA KAMU MENGUMBAR KEBAHAGIAAN DI MUKA UMUM!KAMU PIKIR KAMU BERHAK BAHAGIA SETELAH MEMISAHKAN IBU DENGAN ANAKNYA?KAMU PIKIR KAMU BERHAK MENDAPAT HIDUP YANG TENANG SETELAH MEMISAHKAN AYAH DENGAN ANAKNYA?JANGAN HARAP KAMU BISA MERASAKAN HAL ITU!SEUMUR HIDUP, SAYA TIDAK AKAN MEMAAFKAN KAMU BAHKAN SAMPAI SAYA MATI! ][ // 0885615xxxKAMU SUDAH MERASA CANTIK? INGAT DULU KAMU SEPERTI APA?KALAU KEKASIH KAMU TAHU BAGAIMANA KAMU DULU,APA DIA AKAN MENERIMA KAMU?HAHAHA… SAYA YAKIN DIA AKAN MEMBUANG KAMU DENGAN SEGERA!KAMU HARUS INGAT, HANYA ‘DIA’ SATU-SATUNYA YANG BISA MENERIMA KAMU KALA ITU!DASAR TIDAK PUNYA RASA TERIMA KASIH! BERANINYA KAMU MENGHANCURKAN HIDUP KAMI!SEKARANG SETELAH KAMU BERUBAH, KAMU PIKIR KAMU SUDAH JADI ORANG YANG BERBEDA?DI MATA SAYA, KAMU TETAP SAMA, SAMPAH! ]Sepanjang perjalanan Elin melamun. Mengingat pesan-pesan teror yang dikirim nomor asing yang ia tahu siapa pelakunya. Padahal sudah lama
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

78. Bayangan Masa Lalu

Elin sadar, sekeras apa pun ia berubah, ia tetaplah si buruk rupa yang dikatakan wanita paruh baya di depannya ini.“Mau menangis? Ingat, bagi orang-orang yang mengenal kamu, saya yakin mereka akan tetap melihat kamu seperti dulu, Gajah!”“C-cukup…” bisik Elin bergetar. Tubuhnya pun sudah semakin lemas. Elin merasa udara di sekitarnya menyempit. Paru-parunya menyusut.“Kenapa? Takut ketahuan kamu dulu seperti apa?”Deg!Elin kembali mundur sampai tanpa sadar ia hampir menabrak sebuah kursi restoran kalau saja Raja tidak segera menarik lengannya. Elin menatap Raja yang kini menatapnya cemas.Beruntung restoran telah tutup sepuluh menit lalu. Sehingga hanya ada keluarga Raja dan wanita paruh baya yang tiba-tiba datang entah dari mana. Untungnya juga restoran ini adalah milik Karim, yang mana adalah ayah dari Anisa. Sehingga tidak ada karyawan yang berani ikut campur walau untuk sekadar melihat keributan yang diciptakan wanita paruh baya yang terlihat asing bagi Raja.“Ada yang sakit?” t
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

79. Merasa Gagal

“Heh! Saya tanya sama kamu, operasi plastik di mana?!”Elin membelalak. Dengan refleks ia menggeleng karena sesungguhnya Elin tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan Lestari.“Jangan menyangkal. Kamu oplas kan?! Pakai uang siapa? Pasti uang orang tua kamu ya? Papa kamu yang kaya itu pasti malu punya anak wajahnya buruk rupa—”“Tante, cukup!”“Jangan bicara tidak sopan, Nyonya!”Elin dan Raja sama-sama mengeluarkan suara lantang untuk menghentikan hinaan Lestari.Elin menatap Raja yang juga sudah menatapnya. Keduanya sama-sama terkejut dengan suara satu sama lain. Sepasang kekasih ini kembali mengalihkan pandangan ke arah Lestari saat mendengar tawa mengejek wanita paruh baya itu.“Kenapa? Kamu malu sama diri kamu yang dulu? Perlu saya kasih lihat muka sama badan kamu yang dulu? Kalau bukan anak saya, siapa lagi yang mau sama cewek gendut modelan kamu gini—”“Ucapan Anda sudah sangat keterlaluan. Anda itu siapa sebenarnya?”Semua yang ada di sana terkesiap saat kali ini Magani yang
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

80. Semudah Itu?

Empat hari berlalu setelah kejadian itu. Raja belum dapat lagi bertemu sang kekasih karena Elin meminta waktu untuk sendiri. Raja berusaha mengerti. Meski jujur saja, rasa penasaran begitu besar ia rasakan karena kehadiran wanita paruh baya bermulut pedas itu.Hari pertama, Raja masih bertahan tidak bertemu sang kekasih. Toh selama ini jalinan hubungan mereka pun bukan jalinan percintaan yang setiap hari harus bertemu. Mereka memiliki kesibukan masing-masing. Namun, setelah tiga hari berlalu, Raja merasa ini salah. Terlebih, terakhir kali mereka bertemu dalam keadaan Elin yang bisa dikatakan tidak baik-baik saja.Raja membuang napas kasar. Mengingat pertemuan terakhirnya dengan Elin kala itu. Setelah Elin menjelaskan pada Bima kalau Raja tidak memiliki salah apa-apa, pria itu diminta Elin untuk masuk ke dalam rumah lebih dulu. Setelah Bima pergi, keheningan terjadi di antara keduanya. Raja dan Elin sama-sama tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Kehebohan segera tercipta saat
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
DMCA.com Protection Status