Semua Bab Menikah dengan Mantan: Bab 171 - Bab 180

190 Bab

Banyak Jebakan

Fero menggeleng pelan. "Usia gue saat itu masih enam tahun, Damian. Bahkan, kalaupun tahu, gue udah kasih tahu elo setelah elo tahu semuanya. Memangnya mau elo apakan kalau ketemu sama bokap kandung elo? Mau elo bunuh pun nggak akan mengembalikan nyokap elo ke dunia ini." Fero lalu bangun dari duduknya dan menatap Damian dengan lekat. "Nggak sepenuhnya ini salah bokap elo, Damian. Tante Karin pun salah dalam hal ini karena nggak mau mempertimbangkan lebih dulu. Nenek masih hidup, dia akan menceritakan semuanya ke elo kalau elo mau. Gue balik." Fero lalu pamit keluar dari rumah tersebut sebab sudah mulai gelap. la tidak akan menginap di sana karena tidak nyaman. Biasa hidup sendirian di mana pun ia berada, tidak akan mau bergabung dengan siapa pun termasuk adiknya yang ternyata sepupunya. 
Baca selengkapnya

Tidak punya Hati

"Pa! Tante Maria nggak mau ngasih tahu di mana akta perusahaan itu disimpan," pekik Daniel sedang marah kepada papanya karena sudah hampir setengah tahun dia ada di Indonesia, akan tetapi belum juga berhasil mendapatkan asset perusahaan tersebut. Dipta lalu melirik pada anaknya itu. "Dan kamu telah membunuhnya karena kesal tidak mau memberi tahu meski sudah kamu ancam dengan berbagai cara, kemudian berhasil kamu hilangkan nyawanya. Daniel. Bukankah kamu sudah membuang peluang untuk mendapatkan itu?" Daniel mengibaskan tangannya. Tak mau mendengar ucapan papanya itu yang terdengar menyudutkan dia karena telah membunuh Maria. "Papa pasti tahu siapa saja yang tahu soal akta perusahaan itu selain Tante Maria. Papa sendiri yang sudah menjanjikan itu ke aku. Aset yang dimiliki oleh Damian s
Baca selengkapnya

Tanggung Jawab Arnold

Damian terdiam sesaat setelah mendengar ucapan Diego yang memberi tahu bila Ferdy tahu siapa ayah kandungnya.Ia lalu menghela napasnya dengan pelan seraya menatap Diego sembari tersenyum tipis. "Selama dua puluh delapan tahun lamanya dia nggak pernah muncul, kenapa baru kali ini dia muncul?""Pasti karena ada sebabnya kenapa dia baru muncul, Damian. Jangan terlalu banyak drama, elo selalu ingin tahu di mana bokap kandung elo berada. Lebih baik elo temui dia sekarang dan tanyakan apa yang yang ingin elo tanyakan ke dia."Diego lalu menghampiri Damian sembari menepuk pundak sahabatnya itu. "Jangan terlalu larut dalam kesedihan. Dia udah mau keluar aja harusnya elo bersyukur karena masih punya bokap. Gue yakin, alasan kenapa dia sembunyi karena ada suatu hal yang akan dia jelaskan ke elo."Indi lalu menghampiri kedua orang itu.
Baca selengkapnya

Story of Kinan

Dua puluh delapan tahun yang lalu.... "Mas. Aku hamil." Arnold menoleh dengan cepat kepada Kiran kala perempuan itu memberi tahu kalau dirinya tengah hamil. "Sudah berapa bulan? Kenapa baru memberi tahu aku, Kiran?" tanyanya tampak panik. Bagaimana tidak, sementara dirinya diam-diam telah menikah dengan perempuan yang sudah disiapkan oleh kedua orang tuanya. "Sudah empat bulan, Mas. Aku juga nggak tahu kalau aku sedang hamil. Baru dicek kemarin dan hasilnya positif. Kamu, marah?" tanya Kiran seraya menatap Arnold dengan lekat. Arnold menggeleng dengan pelan lalu tersenyum lirih. 'Kenapa harus mengandung, sementara kedatangan aku ke sini untuk mengakhiri semuanya. Aku tidak ingin melanjutkan ini karena rasanya tidak mungkin kami
Baca selengkapnya

Bukan Sepenuhnya Salah Damian

Damian terisak penuh kala mendengar cerita dari papanya dua puluh delapan tahun yang lalu. Tangannya meremas kuat tangan Arnold yang sedari tadi memegangnya.Tak henti-hentinya Arnold meminta maaf kepada Damian karena tidak bisa menjadi ayah yang baik untuknyaPun dengan Diego dan juga Indi Keduanya sama-sama menangis haru. Tidak ada yang mau nasibnya seperti mereka. Tidak direstui bahkan akan terjadi malapetaka bila keluarga Arnold tahu dia memiliki anak dari orang lain."Papa tidak mau mengambil risiko yang besar lagi, Nak. Lebih baik Papa dibenci kamu dan mama kamu selamanya daripada harus mengantarkan nyawa kamu yang akan membuat Papa gila. Kenapa hingga saat ini Papa selalu bersembunyi, karena tidak ingin kamu kenapa-napa, Nak."Sudah tidak bisa menikah dengan mama kamu, dan Papa harus merelakan nyawa kamu melayang juga T
Baca selengkapnya

Masih Aman

"Seriusan, ini anaknya Papa? Anak kandung Papa?" tanya Indi sembari menunjuk pada ponsel milik mertuanya itu.Arnold mengangguk dengan mimik wajah bingung Sebab Indi tampak terkejut bukan main kala melihat anaknya itu."Iya. Sempat menikah karena hamil. Ternyata bukan dia ayah kandungnya Akhirnya suaminya tidak terima dan memilih untuk bercerai. Sampai sekarang dia masih jadi single mom," tutur Arnold menjelaskan."Namanya Caramella Zoya. Anaknya perempuan bernama Zia," ucapnya memberi tahu.Indi menyandarkan punggungnya dengan lemas dengan mulut menganga. Dia benar-benar tidak menyangka bila Zoya adalah saudara Damian yang terlahir dari beda ibu.Indi lalu geleng-geleng dengan pelan. "Pantesan sifatnya gila kayak gitu. Ternyata turunan dari emaknya," ucapnya kemudian.Damian lalu menoleh kepada Indi.
Baca selengkapnya

Mimpi Lo Harus Berakhir

Satu minggu berlaluDamian kembali bekerja seperti biasa dan melupakan apa yang telah terjadi di minggu lalu. Yang mana dia baru saja mengetahui siapa ayah kandungnya.Yang ternyata memang bukan orang sembarangan Hanya saja, Damian tidak pernah mau menganggap kalau Arnold adalah ayahnyaBiarkan mereka hidup masing-masing. Menganggap kalau Damian dan Arnold tidak pernah bertemu. Menganggap kalau Damian hanyalah seorang anak yang berdiri sendiri, tidak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orang tua kandungnya."Diego Tolong urus pengiriman ke Belanda. Gue ada meeting di Jakarta Timur dan harus segera ke sana sekarang juga. Kontrak ini lumayan besar nilainya, bisa buat elo beli pulau Nanti, buat kado pernikahan elo sama Manda. Tapi, hanya dengan Manda. Kalau sama orang lain, nggak akan gue beliin!"Diego lantas meng
Baca selengkapnya

Butuh Airsofgun

Damian masih berusaha tenang meski hatinya sudah tidak karuan. Jantungnya berdebar dengan kencang. Otaknya harus tetap berputar mencari cara agar bisa selamat dari Jebakan Daniel itu.Ia lalu menghubungi Diego. Tak lama setelahnya, lelaki itu menerima panggilan tersebut."Diego. Jangan beri tahu Indi dulu. Bilang, kalau gue masih ada kerjaan. Rem gue blong. Disabotase Daniel, dia baru ngasih tahu tadi.""Apa? Damian! Elo di mana sekarang? Damian. Rem blong itu bukan masalah sepele. Elo bisa mati kalau kecelakaan lagi. Damian. Kecepatan elo berapa. sekarang?"Seratus. Jalanan cukup lenggang. Gue ambil jalan yang entah ke mana ini gue juga nggak tahu. Ikuti gue dari maps yang udah elo pasang di HP elo. Gue mohon, jangan beri tahu Indi. Gue pasti akan selamat."Damian sudah menitikan air matanya. Bukan masalah nyawanya
Baca selengkapnya

Aku Pasti akan Selamat

Tiba di rumah ….Melihat Damian yang melangkah seperti orang pincang membuat Indi terke jut. Ia kemudian menghampiri suaminya sembari melihat baju yang dikenakan oleh Damian sangat kotor.Damian Kamu habis ngapain?" tanya Indi dengan wajah paniknya.Damian hanya menelan salivanya sembari mengusapi rambut istrinya itu. Lalu kembali melangkah dan duduk di sofa ruang tengah."Diego, Damian habis ngapain? Habis meeting apa habis bajak sawah? Kenapa ba junya kotor kayak gitu, kakinya pincang. Ada yang lecet pasti itu Indi bertanya kepada Diego.Damian mobilnya disabotase Daniel, jawab Diego pelan."APAA?!" Indi lantas terke jut. Ia langsung menghampiri Damian yang tengah duduk itu "Damian. Ka kamu nggak apa-apa, kan? Kaki kamu lalu membuka sepatu yang masih dikenakan oleh suaminya itu. Indi"
Baca selengkapnya

Diikuti dari Belakang

Usia kandungan Indi sudah memasuki delapan bulan. Tanggal perkiraan persalinan pun sudah ditentukan dan itu membuat jantung Indi berdetak tak karuan.Sementara Daniel masih berkeliaran di muka bumi ini. Sudah satu minggu ini pula Damian masih mencari keberadaan dirinya yang tidak muncul lagi.Bahkan, nomor telepon yang digunakan saat menghubungi Damian pun sudah tidak aktif lagi. Saat ini, Damian tengah berada di rumah Diego, bertemu dengan papanya Arnold. Tengah membahas Daniel yang hampir mencelakainya."Pa. Aku nggak akan memberikan akta itu ke Daniel. Itu hanya untuk memancing Daniel supaya dia mau keluar dari persembunyiannya. Dengan dia tahu kalau akta tersebut sudah ada di tanganku, dia pasti akan mencariku dan mau keluar dari persembunyiannya."Mama Maria. Yang dia kira kalau akta itu ada di tangan Mama, akhirnya dia b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
141516171819
DMCA.com Protection Status