Home / CEO / Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan: Chapter 301 - Chapter 310

319 Chapters

Bab 301 - Penyesalan yang Terlambat

“Lho? Di mana Ivory?” gumam Sienna seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling lobi hotel.Tadi ia mengira Ivory akan menunggu mereka di sana, tetapi ia tidak melihat sosoknya. Wajahnya pun berubah cemas. “Lucas, bagaimana ini? Apa jangan-jangan dia pergi sendiri?”Sienna pun segera mengeluarkan ponselnya. Namun, ketika ia hendak mencari nomor kontak Ivory, Lucas menghentikannya. “Tenang saja, Sienna. Dia bersama Ethan sekarang,” ucap pria itu.“Apa?” Sienna terperangah."Tadi aku meminta Ethan untuk menjaganya dan mengantarnya pulang," terang Lucas.Sebelumnya Lucas memang datang bersama sekretaris barunya tersebut dan ia meminta Ethan untuk menunggunya. Baru saja Ethan melaporkan jika Ivory memintanya untuk mengantarnya pergi dari hotel itu.“Kamu tidak perlu khawatir. Sekarang kakakku itu membutuhkan waktu untuk menyendiri. Dia pasti akan melewati semua masalahnya dengan baik," hibur Lucas ketika melihat raut wajah kegelisahan kekasihnya tersebut.Sienna menghela napas pelan dan
Read more

Bab 302 - Pelajaran yang Berharga

“Teman-teman, bagaimana kalau kita periksa barang-barangnya? Siapa tahu barang kalian pun ada dicuri sama dia.”Sindiran yang diucapkan Aurora membuat wajah Nicole menggelap.“Apa maksudmu bicara seperti itu, hah?” hardik Nicole dengan penuh amarah. Ia pun mendekati wanita itu dan mendorong tubuhnya dengan kuat hingga tubuh rekannya membentur meja.Aurora meringis. Ia memegang pinggangnya yang terkena benturan tadi dan menatap tajam kepada Nicole. Ia tidak dapat menerima perlakuan kasar wanita itu. “Sudah jelas-jelas kamu pencuri! Bukan hanya mencuri desain, tapi juga suami orang!” tukasnya.Amarah di dalam dada Nicole pun menggelegak. Ia hendak menyerang Aurora kembali, tetapi para rekannya yang lain langsung menghalanginya dan menariknya menjauh.“Lepaskan aku!” teriak Nicole dengan histeris. Ia memberontak hebat karena kedua rekannya menahan lengannya.“Cukup, Nicole!”Suara bentakan tegas dari Sienna membuat ruangan menjadi hening
Read more

Bab 303 - Hanya dengan Memilikinya

“A-apa sih?” Sienna memanyunkan bibirnya, tetapi diam-diam ia tersenyum dan berkata, “Iya, dia juga sudah banyak membantuku. Kalau bukan karena dia … aku rasa aku tidak akan bisa menemukan kebenaran ini.”“Aku juga merasa lega. Akhirnya si keparat buaya darat itu sudah menerima akibatnya. Tapi, aku masih tidak menyangka Serenity ikut terlibat. Aku berharap Martin baik-baik saja,” ujar Anna yang cukup menyayangkan keterlibatan keluarga McKenzie.Namun, Anna berhasil memperingatkan Martin atas hal yang terjadi pada Allen sehingga Serenity menarik semua modalnya dari Glow. Oleh karena itu, bisnis baru keluarga Grant mengalami kelumpuhan sebelum memulai bisnisnya lebih jauh.Allen pun harus menanggung akibatnya dengan mempertanggungjawabkan kerugian yang dialami bisnis barunya. Haknya sebagai ahli waris juga dicabut karena kegagalan yang dialaminya dan membuat Allen kehilangan sebagian besar hartanya.Anna menghela napas panjang. Ia melirik Sienna yang masih
Read more

Bab 304 - Menagih Janji

“Ada apa, Sienna?” tanya Anna dengan khawatir saat melihat perubahan raut wajah gadis itu.“Tidak apa-apa. Mama memintaku bertemu sekarang,” jawab Sienna setelah membaca isi pesan tersebut.“Bagaimana keadaan ibumu?” tanya Anna dengan khawatir. Ia sudah lama tidak bertemu dengan wanita paruh baya itu dan sempat mendengar cerita Sienna mengenai perdebatan mereka.“Entahlah. Aku harap dia baik-baik saja. Dia hanya bilang mau membicarakan hal yang penting,” jawab Sienna lagi.Sejak perdebatan mereka di kafe, Sienna tidak bisa menghubungi ibunya karena nomornya diblokir. Namun, sekarang ibunya tiba-tiba mengajaknya bertemu, ia merasa pembicaraan nanti tidak akan luput dari masalah uang.“Kamu akan menemuinya?” tanya Anna dengan khawatir.Sienna tampak ragu, tetapi akhirnya ia tetap mengangguk pelan.Meskipun ucapan ibunya akan kembali menyakiti perasaannya, tetapi Sienna merasa jika ia perlu menemuinya. Tentu saja karena ia mengkhawatirka
Read more

Bab 305 - Waswas

Sementara itu di dalam kelab, Oliver menggeram kesal, “Sial! Beraninya gadis itu mematikan teleponku!”“Ternyata ada masa seorang Oliver Harvey diabaikan oleh wanita.”Ejekan yang disertai tawa kecil tersebut mengalihkan perhatian Oliver. Ia mendelik tajam kepada sosok sahabatnya, Kevin Wilson.“Kalau kamu tidak tahu apa-apa, sebaiknya diam saja. Kamu tidak tahu kalau dia itu gadis buta yang keras kepala,” dalih Oliver.“Tidak usah beralasan lagi. Pokoknya kamu sudah kalah karena tidak bisa mengajaknya berkencan denganmu,” ledek Kevin seraya mengisi deretan sloki yang dipenuhi dengan wine.Beberapa waktu lalu mereka baru saja melakukan permainan di mana Lucas dan Kevin memberikan tantangan kepada Oliver untuk menaklukkan satu wanita dalam waktu lima menit. Lucas pun mengusulkan satu nama wanita kepada Kevin dan hasilnya … Oliver benar-benar kalah telak!“Sial! Ini gara-gara kamu, Luke! Apa kamu masih saudara sejatiku?” protes Oliver dengan kesal.Lucas hanya tersenyum smirk. Ia sibuk
Read more

Bab 306 - Terkurung

‘Suara apa itu? Apa sudah terjadi sesuatu pada Mama?’ batin Sienna yang kini dipenuhi rasa khawatir.Akan tetapi, masih terselip keraguan yang besar untuk masuk ke dalam bangunan tua yang sunyi tersebut. Sang pengemudi taksi telah meninggalkan tempat tersebut. Ia merasa menyesal tidak memintanya menunggu tadi.'Tapi, aku tidak bisa pergi begitu saja. Bagaimana kalau memang Mama membutuhkan bantuanku? Di tempat seperti ini, pasti tidak akan ada yang bisa dimintai tolong,' batinnya yang masih berpikiran positif.Pada akhirnya Sienna memutuskan untuk memastikan keadaan ibunya. Sebelum masuk, ia berpikir untuk mengirimkan pesan kepada Lucas. Sialnya, ponselnya malah mati ketika ia baru saja mengirimkan lokasi keberadaannya.Sienna menggigit bibir bawahnya dengan erat. ‘Sial! Apa yang harus kulakukan? Aku juga tidak bisa memesan taksi di tempat seperti ini.’Klang!Suara berisik itu mengejutkan Sienna. Ia langsung menol
Read more

Bab 307 - Kegilaan Cindy

"Kamu sengaja memancingku ke tempat ini dengan pesan dari Mama?" selidik Sienna, mulai memahami duduk perkara yang terjadi."Benar," aku Cindy seraya menyeringai sinis. "Ternyata kamu masih mempedulikan ibumu, huh? Benar-benar anak yang berbakti. Sayangnya, wanita tidak berguna ini tidak pernah menghargaimu. Kasihan sekali."Nancy─yang terlihat lemah─menatap raut wajah Sienna. Terlukis kesedihan yang mendalam dari ekspresi putrinya tersebut. Ia tidak pernah menyangka putrinya masih akan datang menemuinya setelah semua yang dilakukannya selama ini."Cindy, turunkan senjatamu!" bentak Sienna. "Apa kamu masih belum puas mendapatkan ganjaran atas perbuatanmu?" “Diam! Semua ini gara-gara kamu, Sienna! Kalau bukan karena kamu, keluarga Sherwood tidak akan jatuh sampai ke titik ini! Kenapa kamu dan ibumu harus hadir di dalam keluarga Sherwood?!” teriak Cindy dengan histeris.Emosi Cindy benar-benar tidak terkontrol. Satu tembakan kembali terlepas dari laras pendek yang digenggam gadis itu.“
Read more

Bab 308 - Tertembak

Sienna mengira ia benar-benar akan mati saat itu juga, tetapi ia tidak menyangka ibunya mendorong tubuhnya ke samping dengan sekuat tenaga.Peluru itu pun mengenai wanita paruh baya itu dan ia pun terjatuh dengan keras ke lantai."Mama!" Sienna berteriak histeris. Ia bergegas mendekati wanita paruh baya itu, menopang tubuhnya di atas pangkuannya. Air matanya pun mengalir deras di pipinya.“Ma ….” Suara Sienna tercekat. Kedua telapak tangannya mencoba menghentikan perdarahan dari luka tembakan pada perut ibunya.Nancy mengerang kesakitan, tetapi berusaha memberikan senyum lemah kepada putrinya. "Sienna...," bisiknya dengan suara yang hampir tak terdengar. "Selama ini … Mama sudah telah berbuat buruk padamu … Mama …."Sienna menggeleng kuat. “Tidak, Ma. Aku tidak mau mendengar apa pun. Mama harus bertahan. Kita bicarakan semuanya nanti.”“Ti-tidak … Sienna … Mama sudah tidak punya waktu banyak lagi … Ugh!” Nancy memuntahkan darah dari mulutnya. Deru napasnya terasa semakin berat. Namun,
Read more

Bab 309 - Pengakuan Nancy

Sementara itu, di dalam mobil menuju ke rumah sakit. Sienna terus berada di sisi ibunya. Ia memegang tangan wanita paruh baya itu erat-erat, sedangkan Kevin berusaha untuk menghentikan perdarahan dan memberikan pertolongan pertama dengan semampunya.“Bertahanlah, Mama. Sebentar lagi kita akan sampai ke rumah sakit,” ucap Sienna dengan lirih.Nancy menatap wajah Sienna dengan mata yang sayu. Deru napasnya semakin lama semakin terasa berat, tetapi ia berusaha untuk bicara. “Sienna … ada yang ingin Mama katakan … padamu ….”Sienna menundukkan wajahnya dalam-dalam. Masih dengan kedua tangannya menggenggam erat tangan ibunya, ia berkata dengan suara serak di sela tangisannya, “Berhentilah bicara, Ma. Sebaiknya simpan tenaga Mama untuk bertahan. Kita akan ke rumah sakit dan ….”Nancy menggeleng lemah. “Mama tahu … waktu Mama tidak banyak lagi. Mama khawatir … Mama tidak bisa mengatakannya lagi padamu ….”Suasa isak tangis pun meluncur dari bibir Sienna. Ia mengangkat sedikit wajahnya dan mel
Read more

Bab 310 - Pertemuan

Hari berikutnya, di pemakaman umum kota. Sienna─dalam balutan pakaian serba hitam─masih berdiri di depan dua makam yang masih basah dengan tanah merah. Hujan rintik-rintik menambah suasana duka yang mencekam. Sienna menatap nisan yang baru saja dipasang. Tidak ada lagi air mata yang mengalir pada sepasang netranya, tetapi hatinya masih dipenuhi dengan luka.Lucas berdiri di samping Sienna, tangannya melingkari bahu gadis itu, memberikan kekuatan dan dukungan yang dibutuhkannya. Tidak ada orang yang menghadiri pemakaman tersebut selain mereka berdua, Anna dan beberapa pelayan setia keluarga Sherwood terdahulu. Sanak saudara dan keluarga Sherwood sudah diberitahu, tetapi mereka seolah menjaga jarak karena tidak ingin terlibat dengan tindakan kejahatan yang dilakukan oleh Cindy. Sejak kehancuran Calvin, para kerabat dekat tidak ada yang memberikan bantuan sedikit pun kepada Cindy maupun Nancy setelah mereka diusir dari kediamannya. Sienna mendengar kesaksian dari salah seorang pelaya
Read more
PREV
1
...
272829303132
DMCA.com Protection Status