Home / CEO / Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan: Chapter 281 - Chapter 290

319 Chapters

Bab 281 - Tidak Adil

“Jadi apa kamu punya ide, Oliver?” selidik Lucas. “Tentu saja.” Oliver tersenyum lebar. Ia melirik Anna sekilas. Melihat kekesalan gadis itu adalah hal yang paling membahagiakan baginya saat ini. “Daripada membujuknya, aku rasa … mengancamnya akan lebih efektif. Orang serakah sepertinya perlu diberikan sedikit pelajaran,” papar Oliver. Kening Sienna mengernyit. “Maksudmu … kamu akan menggunakan ancaman fisik?” tanyanya dengan penuh keraguan. Namun, Oliver hanya menyeringai tipis. Ia melirik Lucas yang terlihat sudah memahami tindakannya. Anna berdengus. “Jangan sampai kamu malah dipenjara karena melakukan tindakan kekerasan, Tuan Muda Harvey,” cibirnya. Seringai kecil kembali terbit di bibir Oliver. “Terima kasih atas pengingatnya, Nona Pengacara. Tapi, akan aku pastikan kamu tidak akan memiliki kesempatan untuk berbahagia melihatku menderita di penjara. Aku punya caraku sendiri, mengancam tanpa melukainya,” sahutnya dengan angkuh. Anna berdecih malas. “Maksudmu dengan g
Read more

Bab 282 - Marah

Kening Lucas mengernyit. “Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?” Sienna memanyunkan bibirnya. “Habisnya dari tadi kamu diam saja,” sahutnya. Ekspresi Lucas yang terlihat dingin semakin meyakinkan dugaan Sienna. Mendengar hal itu, Lucas cukup terkejut dan baru menyadari sikapnya. “Maaf, sepertinya tadi aku terlalu fokus dengan pikiranku sendiri,” ucapnya dengan tulus. Helaan napas pelan bergulir dari bibir Lucas. Ia mengulas senyuman tipis di bibirnya, lalu menoleh kepada Sienna dan meraih tangan wanita itu. “Aku tidak marah padamu, Sienna. Aku hanya marah kepada diriku sendiri karena tidak bisa melindungimu dengan baik.” Jawaban yang diberikan Lucas membuat hati Sienna menghangat. Ia pun menghambur ke dalam pelukan pria itu dan berbisik, “Ini bukan salahmu, Lucas. Aku yang sudah terlalu gegabah tadi. Maaf sudah membuatmu khawatir. Lain kali aku akan─” Uc
Read more

Bab 283 - Kehancuran Keluarga Sherwood

Dua minggu kemudian.“Dia benar-benar gila. Sudah sepantasnya dia mati dan membusuk saja di penjara.”Geraman sinis meluncur dari bibir Sienna tatkala membaca berita terpanas yang sedang tersebar sejak tadi pagi di seluruh jaringan media kota. Tertulis jelas judul besar pada laman berita yang muncul di gawainya “Clive Sherwood Terancam Vonis Penjara Seumur Hidup!”Pria itu telah ditangkap karena berbagai tuduhan. Media menyebutkan jika telah banyak wanita yang menjadi korban pelecehan, penganiayaan yang berujung kekerasan dan ada juga yang terbunuh karena menolak permintaannya untuk memuaskan hasratnya.Sienna benar-benar syok. Ia tidak pernah menyangka kakak tirinya itu akan melakukan tindakan sekejam dan segila itu.Berita itu semakin marak karena satu per satu korban dan pihak keluarga yang dirugikan mulai menyuarakan dan mengajukan tuntutan mereka. Selama ini mereka dibungkam oleh kekuasaan yang dimiliki keluarga Sherwood dan beberapa di antara mereka mendapatkan uang tutup mulut.
Read more

Bab 284 - Aroma Busuk Mulai Tercium

“Sepertinya aku hanya tinggal menunggu surat pemecatan saja,” ujar Ivory yang membuat Sienna melongo. Namun, detik berikutnya Sienna tertawa geli. “Kamu bercanda, huh?” “Tidak, Sienna! Ini serius!” sungut Ivory yang terlihat kesal. Kening Sienna pun berkerut. “Memangnya apa yang sudah kamu lakukan, Ivory?” selidiknya. Ia mengira Ivory telah melakukan kesalahan fatal yang membuat Lucas marah besar, tetapi ternyata tidak. “Kamu tidak tahu kalau dia sudah mendapatkan sekretaris baru yang lebih kompeten daripada kakaknya ini, huh?” celetuk Ivory yang cukup membuat Sienna kaget. “Sekretaris baru?” Ivory mengangguk, masih dengan ekspresi masam. "Hari ini dia baru saja merekrut seseorang yang katanya sangat berbakat dan merupakan lulusan terbaik di universitasnya serta memiliki banyak pengalaman kerja sebelumnya. Aku merasa seperti tidak ada gunanya lagi di sana." Sienna mengerutkan keningnya, merasa iba terhadap Ivory sekaligus penasaran dengan sosok sekretaris yang dimaksu
Read more

Bab 285 - Transaksi Mencurigakan

“Sepertinya dia sudah tidak sabar menghabiskan semua hartanya demi jalang itu,” desis Ivory dengan amarah yang telah memenuhi dadanya.Sienna mengembalikan ponsel wanita itu. Ia dapat memahami perasaan Ivory, melihat perbuatan yang telah dilakukan Allen di belakang wanita itu.“Apa yang kamu katakan waktu itu memang benar, Sienna. Jalang itu pasti akan mencari Allen untuk mendapatkan uang itu,” ucap Ivory dengan suara yang bergetar pelan.Dua minggu lalu Sienna menemui Ivory. Ia menceritakan pembicaraan yang didengarnya antara Emily dan Nicole di private lounge Goddess kepadanya.Sienna ingin memastikan dugaannya mengenai keterkaitan hubungan antara Allen dengan Nicole. Ia yakin Nicole akan mencari dana kepada kekasih gelapnya untuk menutup mulut Emily sehingga ia meminta Ivory untuk memeriksa data keuangan Allen selama dua minggu ke depan.Sayangnya, Ivory tidak pernah memegang data keuangan Allen karena selama ini ia selalu percaya kepada suaminya. Akhirnya ia membayar salah seorang
Read more

Bab 286 - Telepon Mesra

‘Aneh. Telepon sepenting apa sampai harus dijawab di luar?’ gumam Sienna di dalam hati.Lebih anehnya lagi, tadi Sienna tidak melihat Nicole saat ia baru sampai di lantai ruangan itu. Sienna menerka jika telepon tersebut mungkin adalah telepon rahasia yang tidak boleh didengar oleh orang lain sehingga Nicole mencari tempat yang sepi.Sienna pun beranjak dari tempat duduknya. Ia bergegas mencari keberadaan Nicole untuk memastikan dugaannya. Netranya berkeliling mencari tempat yang paling sepi berada di lantai tersebut dan tatapannya tertuju pada ruangan pantry.Pada waktu seperti ini, ruangan itu memang jarang dipergunakan. Sienna pun memutuskan untuk melangkah ke tempat itu. Perlahan langkahnya terhenti ketika ia mendengar suara Nicole.“Huh! Aku kira kamu sudah melupakanku.” Suara manja Nicole terdengar jelas di telinga Sienna.“Aku merindukanmu, Sayang.” Nicole masih bermanja ria dengan penelepon di seberang sana tanpa mengetahui jika Sienna sedang bersembunyi di balik pintu pantry
Read more

Bab 287 - Hasil Seleksi

“Baiklah, mari kita lanjutkan,” kata Simon sambil membuka dokumen di tangannya. “Desain pertama yang terpilih adalah karya dari ... Nicole Winslet!”Nicole tersenyum lebar, hampir melompat dari kursinya karena sangat senang bisa terpilih. Ia melirik ke arah Sienna sekilas dan menyeringai tipis seolah menunjukkan kemenangannya.Sienna hanya membuang pandangannya dengan bersikap acuh tak acuh.Suara tepukan tangan masih terus berlanjut ketika Nicole menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya kepada Simon Jones. Melihat kegembiraan yang sangat berlebihan, mengingatkan Sienna atas telepon yang Nicole terima tadi. Namun, ia tidak ada waktu untuk memikirkannya sekarang.“Desain kedua,” lanjut Simon, “adalah milik ... Diane Hyatt.”Diane terperangah. “I-ini benaran saya, Manajer Jones?” gumamnya, masih tak percaya.Simon mengangguk. “Selamat, Nona Hyatt,” ucapnya.Air mata Diane seketika tumpah. Ia menoleh kepada Sienna yang telah tersenyum padanya.“Selamat ya, Diane,” ucap Sienna dengan tu
Read more

Bab 288 - Desain yang Sempurna

Suara desas-desus mulai memenuhi seluruh ruangan tersebut. Sienna dapat melihat kekagetan dan keraguan semua orang saat melihat gambar yang terpampang jelas pada layar proyektor tersebut, tetapi ia tidak menunjukkan ketakutannya sedikit pun.Tiba-tiba seseorang berkata, “Sangat sempurna dan cantik.”“Benar. Ini … ini benar-benar luar biasa,” timpal yang lain.Berbagai pujian serupa mulai meluncur dari bibir semua orang setelah mereka melihat desain milik Sienna. Desain itu memiliki detail artistik yang cukup rumit, tetapi menciptakan keseimbangan yang sempurna dan terlihat sangat elegan.Walaupun masih berupa sketsa, tetapi semua orang yang melihatnya sudah dapat membayangkan keindahan dan keunikan yang akan membuat pemakainya menjadi pusat perhatian.Mereka sangat mengagumi dan terkesan dengan desain tersebut. Padahal sebelumnya mereka meragukan Sienna bisa lolos dalam seleksi ini, tetapi setelah melihat desainnya, tidak ada lagi yang bisa mereka katakan mengenai karya wanita itu.Nam
Read more

Bab 289 - Saling Melengkapi

“Ah, ya ampun … Bagaimana ini? Aku tidak bisa berhenti tertawa membayangkan wajahnya tadi.” Suara tawa masih meluncur dari bibir Sienna. Ia baru saja menceritakan kepada Lucas perihal reaksi Nicole saat di ruang pertemuan tadi. Saat ini mereka sedang berada di restoran yang direservasi Lucas sebelumnya untuk makan malam setelah seharian bekerja keras. “Coba tadi kamu juga lihat, Lucas. Wajah Nicole benar-benar priceless! Seperti melihat hantu di siang bolong,” seloroh Sienna yang masih tertawa geli. Ia masih tidak percaya Nicole akan masuk ke dalam jebakan yang dibuatnya sejak awal. “Apa aku sudah keterlaluan mempermainkannya, Luke?” tanya Sienna kepada kekasihnya tersebut. Sejak tadi Lucas hanya menjadi pendengar setia saja tanpa memberikan komentar apa pun. Sienna pun merasa gelisah dan berpikir tindakannya sudah berlebihan. Lucas tersenyum kecil melihat wajah cemas gadis itu. “Menurutku tidak. Malah kamu kurang kejam. Kalau aku, mungkin aku benar-benar mempermalukannya lebih d
Read more

Bab 290 - Belum Maksimal

“Benarkah?” Netra Sienna langsung berbinar mendengar hal tersebut. “Jadi rekaman yang kuambil waktu itu sudah bisa dipulihkan?”“Kamu seperti habis mendapatkan lotre saja,” ledek Lucas saat melihat kegembiraan yang terlukis di wajah kekasihnya.“Huh! Kamu tidak tahu bagaimana perjuanganku waktu itu. Aku hampir saja …,” Ucapan Sienna terhenti karena teringat dengan pelecehan yang hampir terjadi dua minggu lalu padanya. Namun, perhatiannya beralih karena genggaman lembut dari tangan Lucas.Lucas dapat melihat ketakutan yang terlintas dari sorot mata gadis itu. Ia tahu jika bayangan buruk atas kejadian itu pasti akan terus membekas di dalam ingatan kekasihnya tersebut.Melihat kekhawatiran Lucas atas dirinya, Sienna pun buru-buru berkata, “Aku … aku baik-baik saja kok, Luke. Aku─”“Tidak perlu berpura-pura kuat di depanku, Sayang.” Lucas mencoba memberikan kenyamanan kepada gadis itu, menggenggam erat tangan kekasihnya tersebut, lalu memberikan kecupan kecil pada punggung tangannya dengan
Read more
PREV
1
...
272829303132
DMCA.com Protection Status